Anda di halaman 1dari 43

Pengukuran dan Implementasi Strategi:

Balanced Scorecard
Anggota:
Riri Rahayu
Anto
Maziyah
Konsep Dasar Balanced Scorecard
BSC merupakan sistem kinerja yang
berdasarkan strategis yang
memungkinkan perusahaan untuk Financial Customer
membuat fokus strategis dengan
menerjemahkan strategi organisasi
ke dalam tujuan operasional dan
ukuran kinerja dalam empat Learning
perspektif. Process and
Growth
Financial Perspective
Perspektif keuangan menetapkan
tujuan kinerja keuangan jangka
panjang dan pendek yang Pertumbuhan Pengurangan
diharapkan dari strategi perusahaan Pendapatan Biaya
dan secara bersamaan
menggambarkan konsekuensi
ekonomi dari kebijakan yang Pemanfaatan Manajemen
diambil dalam tiga perspektif Aset Risiko
lainnya.
Customer Perspective
Pelanggan dan segmen pasar di mana unit bisnis akan bersaing dan
menggambarkan cara nilai diciptakan untuk pelanggan.

Tujuan dan
Pengukuran Inti

Nilai Pelanggan
Process Perspective
Perspektif proses bisnis internal
Proses Inovasi
menggambarkan proses internal
yang diperlukan untuk memberikan
nilai bagi pelanggan dan pemilik.
Pasca Penjualan Operasi

Manufacturing Cycle Time and


Cycle Efficiency Velocity
Learning and Growth Perspective
Perspektif learning and growth
didefinisikan sebagai kemampuan Kemampuan SI
yang dibutuhkan perusahaan untuk
menciptakan pertumbuhan dan
peningkatan jangka panjang.

Motivasi,
Kapabilitas
Pemberdayaan, dan
Karyawan
Keselarasan
Hubungan Tindakan dan Strategi
Testable Strategy Strategic Feedback
 Testable strategy dapat didefinisikan sebagai  Strategic feedback memungkinkan manajer
serangkaian tujuan terkait yang ditujukan untuk tujuan
secara keseluruhan.
untuk menguji kewajaran strategi.
 “Jika keterampilan karyawan ditingkatkan,  Single-loop feedback hanya menekankan
manufacturing cycle time akan berkurang, jika cycle efektivitas implementasi. Validitas
time berkurang, maka keandalan pengiriman akan
diabaikan.
meningkat, jika keandalan pengiriman meningkat,
retensi pelanggan akan meningkat, jika retensi  Double-loop feedback terjadi setiap kali
pelanggan meningkat, maka pangsa pasar akan manajer menerima informasi tentang
meningkat, jika pangsa pasar meningkat, maka
penjualan akan meningkat, jika penjualan meningkat dan
efektivitas implementasi strategi serta
biaya menurun, maka keuntungan akan meningkat, jika validitas asumsi yang mendasari strategi.
keuntungan meningkat, maka nilai pemegang saham
akan meningkat”
Keselarasan Strategis

Mengkomunikasikan
Tujuan dan Insentif Alokasi Sumber Daya
Strategi
KASUS CHADWICK, INC

COMPANY BACKGROUND

Chadwik Inc. adalah produsen produk konsumsi dan farmasi. Salah satu
divisinya adalah Divisi Norwalk yang mengembangkan, memproduksi
dan menjual obat legal untuk manusia maupun hewan. Norwalk menjual
produknya melalui beberapa distributor utama yang menyuplai pasar
lokal. Chadwick menyadari bahwa kesuksesan jangka panjang Norwalk
ditentukan oleh tingkat pendapatan yang dapat dihasilkan distributor
melalui promosi dan penjualan produk
RESEARCH AND DEVELOPMENT

Keuntungan Norwalk selama tahun 1980 diperoleh dari salah satu obat
yang ditemukan pada akhir tahun 1960. Namun sejak penemuan obat
tersebut hingga tahun 1980-an belum ditemukan satu pun obat baru oleh
divisi Norwalk. Manajemen mulai menekan divisi Research and
Development untuk mempercepat dan mengefisiensi biaya dalam proses
pembuatan obat baru tersebut.
Saat ini peneliti Norwalk mengembangkan teknik bio-engineering baru
namun teknik ini dinilai mahal karena membutuhkan investasi besar
pada peralatan baru. Pendekatan lain yang sedang dikembangkan adalah
menemukan fungsi lain dari komponen yang sudah mendapatkan izin
untuk diolah.
Saat ini bagian penjualan mulai dilatih untuk tidak hanya menjual
produk yang sudah ada, melainkan juga mendengarkan saran dan kritik
dari pelanggan mengenai produk Norwalk untuk menghasilkan ide baru.
MANUFACTURING

Norwalk memiliki proses produksi yang sampai saat ini dinilai terbaik
dalam industrinya. Proses produksi Norwalk dijalankan dengan cepat
dan efisien, dan dapat dimulai begitu pemerintah mengeluarkan izin.
Norwalk juga dinilai telah mampu memproduksi produk baru dalam
jumlah kecil untuk proses pengujian dan evaluasi
PERFORMANCE AND MEASUREMENT

Chadwick mengizinkan beberapa divisinya, yaitu divisi penelitian dan


pengembangan, divisi produksi, divisi pemasaran dan penjualan, dan
divisi administrasi seperti keuangan, HRD dan legal, untuk beroperasi
secara terpisah. Chadwick kemudian memberikan tantangan kepada
setiap manager divisinya untuk dapat menyelaraskan target per
divisi dengan target perusahaan. Target tersebut adalah Return on
Capital Employed (ROCE). Laporan keuangan bulanan tiap divisi ini
kemudian akan dikirim ke kantor pusat untuk kemudian dianalisa oleh
The Chadwick Executive Committee.
THE BALANCE SCORECARD PROJECT

Bill Baron, Controller Chadwick mengemukakan ide tentang Balance


Scorecard (BSC) kepada Dan Daniels, President and Chief Operating
Officer Chadwick. Daniel mengeluarkan memo untuk seluruh Divisi
Manager Chadwick yang Isinya adalah meminta seluruh Manager Divisi
membuat balanced scorecard untuk divisinya yang akan dipresentasikan
di kantor pusat pada 90 hari kemudian.
Salah satu manager divisi Norwalk yaitu John Greenfield menyukai ide
tersebut. Keesokan harinya pada pertemuan mingguan Divisi Operasi,
Greenfield menugaskan komite yang terdiri dari 3 orang yang diketuai
oleh Divisional Controller, Will Wagner, untuk memfasilitasi pembuatan
Balanced Scorecard untuk Norwalk.
Setelah membaca artikel terkait balanced scorecard, Wagner menemui
Greenfield untuk mengetahui visi dan strategi bisnis Norwalk. Berikut ini
adalah data yang diberikan oleh Greenfield :
THE BALANCE SCORECARD PROJECT

Exhibit 1 Norwalk Pharmaceutical Division – Business Strategy :


THE BALANCE SCORECARD PROJECT

Exhibit 1 Norwalk Pharmaceutical Division – Business Strategy :

Greenfield menerima memo baru


dari Daniels yang meminta tiap
divisi untuk menggunakan data
kuantitaf. Daniels hanya
menginginkan balanced scorecard
yang disusun berdasarkan“hard
data”.
CREATING NORWALK’S BALANCE SCORECARD

Berikut ini adalah Balanced Scorecard yang berhasil disusun dalam pertemuan
antara Wagner kesepuluh top manager divisi Norwalk :
CREATING NORWALK’S BALANCE SCORECARD
ANALISA BALACED SCORE CARD UNTUK
CHADWICK.INC
1. Manajemen telah membuat suatu analisa yang menggambarkan
aspek bisnis strategi dalam penyelarasan tujuan perusahaan yang
mencakup seluruh aktivitas perusahaan
2. Manajemen telah menyusun BSC yang diturunkan dari analisa
bisnis strategi perusahaan, namun BSC yang sebelumnya disusun
hanya mencakup kompenen penilaian saja. Seharusnya BSC
menjelaskan lebih rinci tentang target yang ingin dicapai serta pihak
yang bertanggungjawab atas masing – masing target.
PERBAIKAN BALACED SCORE CARD

Langkah Penyusunan BSC :


1. Penentuan Visi dan Misi Perusahaan;
2. Penjelasan Produk;
3. Penjelasan Nilai-nilai Inti (Core Value) Perusahaan;
4. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
5. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Internal Perusahaan;
6. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal; dan
7. Analisis SWOT.
PERSPEKTIF KEUANGAN

A. NET CONTRIBUTION MARGIN


Analisa :
1. Penggunaan net contribution margin bisa menjadi ukuran
performa finansial perusahaan;
2. Net contribution margin menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam membiaya biaya fix dan operasional perusahaan setelah
menutupi biaya variabelnya; dan
3. Dengan penggunaan net contribution magin sebagai pengukur
performa finansial, maka ada indikasi bahwa perusahaan memang
ingin lebih fokus me-review biaya variabel yang ada. Yang
nantinya juga bisa berguna untuk keputusan pengefisiensian biaya.
PERSPEKTIF KEUANGAN
A. NET CONTRIBUTION MARGIN
Saran :
1. Dengan adanya keputusan untuk membuat BSC sebagai pengukur kinerja perusahaan,
maka setiap organ perusahaan wajib menyelaraskan tujuan divisi dengan tujuan besar
perusahaan yang diukur dengan rasio ROCE
2. Dengan adanya kewajiban penyelarasan tujuan tiap divisi, maka ada baiknya sistem
perusahaan diubah menjadi sentralisasi
3. Perusahaan hendaknya membuat satu database yang bisa diakses bersama. Namun tentunya
dengan mempertimbangkan unsur "user previllage"
4. Manager sales : bertanggung jawab atas besaran penjualan produk di tiap periode akuntansi
5. Manajer marketing : bertanggung jawab untuk lebih gencar mempromosikan produk obat
yang ada ke konsumen potensial contohnya dokter yang praktik di rumah sakit serta apotek
yang ada baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit
6. Manajer produksi : bertanggung jawab atas pengelolaan biaya variabel yang ada. Mengatur
efisiensi dalam penggunaan bahan produksi.
7. Manajer pembelian : bertanggung jawab untuk melakukan negosiasi dengan supplier
sehingga bisa membeli bahan baku dengan harga relatif murah
PERSPEKTIF KEUANGAN

B. WORKING CAPITAL
Analisa :
1. Menurut kami penggunaan nilai working capital sudah mencerminkan
pengukuran performa finansial
2. Working capital mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
mengelola selisih dari jumlah aktivitas investasi dan pembiayaannya
untuk digunakan dalam operasional sehari – hari
PERSPEKTIF KEUANGAN

B. WORKING CAPITAL
Saran :
1. Dengan komitmen perusahaan menggunakan working capital sebagai ukuran
performa finansial, maka sudah merupakan keharusan perusahaan mengelola
efektivitas pemakaian mesin – mesin yang ada untuk memproduksi obat – obatan
2. Perlu dijadikan catatan, bahwa industri farmasi adalah industri yang bergantung
pada teknologi jadi kaitannya dengan working capital adalah cara perusahaan
mampu berinvestasi di teknologi, namun perusahaan harus sudah siap untuk
menggunakan teknologi tersebut, salah satunya adalah training karyawan bagian
produksi
3. Manajer produksi : bertanggung jawab dalam penggunaan mesin secara optimal
sehingga mampu memproduksi obat dengan kualitas dan kuantitas yang
ditargetkan
4. Manajer finansial : bertanggung jawab atas pengelolaan investasi perusahaan yang
nantinya digunakan dalam aktivitas produksi perusahaan
PERSPEKTIF KEUANGAN

C. OPERATING PROFIT AFTER TAX (OPAT)


Analisa :
1. Operating profti after tax menurut kami juga dapat digunakan sebagai
ukuran dari performa finansial perusahaan;
2. Dengan digunakan nilai OPAT, maka perusahaan bisa lebih spesifik lagi
melihat kemampuan perusahaan perusahaan dalam menghasilkan profit;
3. Jika perusahaan dapat menghasilkan OPAT bernilai positif (meraih
keuntungan) dengan kata lain perusahaan sudah mampu melunasi
seluruh kewajibannya pada stakeholders. Contohnya perusahaan telah
mampu membayar utang ke kreditur, membayar pajak ke negara,
membayar kewajiban ke supplier, serta membayar gaji pada
karyawannya.
PERSPEKTIF KEUANGAN
C. OPERATING PROFIT AFTER TAX (OPAT)
Saran :
1. Adanya keselarasan kinerja seluruh divisi perusahaan dalam mencapai target OPAT yang ditetapkan
2. Kenaikan jumlah penduduk dunia hendaknya dijadikan peluang sebagai pangsa pasar potensial
untuk dijadikan konsumen
3. Disisi lain pesaing seperti produsen obat – obatan generik juga merupakan pesaing perusahaan
yang harus menjadi pertimbangan vesar
4. Manager sales : bertanggung jawab atas besaran penjualan produk di tiap periode akuntansi
5. Manajer marketing : bertanggung jawab untuk lebih gencar mempromosikan produk obat yang ada
ke konsumen potensial contohnya dokter yang praktik di rumah sakit serta apotek yang ada baik di
rumah sakit maupun di luar rumah sakit
6. Manajer produksi : bertanggung jawab atas pengelolaan biaya variabel yang ada. Mengatur efisiensi
dalam penggunaan bahan produksi. Bertanggung jawab dalam penggunaan mesin secara optimal
sehingga mampu memproduksi obat dengan kualitas dan kuantitas yang ditargetkan
7. Manajer pembelian : bertanggung jawab untuk melakukan negosiasi dengan supplier sehingga bisa
membeli bahan baku dengan harga relatif murah, namun memiliki kualitas yang baik
8. Division Manager : bertanggung jawab untuk me-review taget – target perusahaan dengan
mengadakan eprtemuan rutin sebelum akhir periode buku. Sebab target OPAT melibatkan berbagai
divisi dalam mencapainya
PERSPEKTIF PELANGGAN

A. MARKET SHARE FOR KEY MARKET


Analisa :
1. Menurut kami penggunaan markest share for key market sudah baik
dalam mengukur performa perusahaan untuk dari perspektif konsumen
2. Market share adalah presentase yang mengukur persentase pasar yang
ditentukan dalam ukuran unit maupun revenue
3. Market share juga merupakan sebuah indikator tentang apa yang
dilakukan sebuah perusahaan terhadap pesaingnya dengan
memperhitungkan faktor – faktor yang akan mempengaruhi nilai
penjualan perusahaan
PERSPEKTIF PELANGGAN

A. MARKET SHARE FOR KEY MARKET


Saran :
1. Perusahaan mampu memperluas pangsa pasar, membuat produk dengan
kemasan yang unik, dan selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan
dalam rangka menaikkan penjualan dan dapat bersaing dengan kompetitor
2. Manajer marketing : bertanggung jawab untuk proses mendapatkan
konsumen. Manajer juga harus memantau penjualan dari prosuk pesaing
contohnya obat generik. Jika perusahaan sulit bersaing dari sisi harga,
maka harus dipastikan perusahaan dapat unggul dari segi kualitas produk
baik dari konten obat serta kemasan obat. Manajer marketing juga harus
gencar untuk menawarkan produk obat perusahaan ke dokter dan rumah
sakit sebab, obat yang diproduksi oleh perusahaan merupakan obat
legal dimana peruntukannya menggunakan resep dokter
PERSPEKTIF PELANGGAN

B. CUSTOMER COMPLAINT RATE


Analisa :
1. Tingkat komplain dari konsumen yang dijadikan indikator performa
sungguh baik sebab perusahaan bisa mengukur biaya kualitas
perusahaan dan kepuasan pelanggan perusahaan

Saran :
2. Perusahaan harus menetapkan target indikator yaitu dengan tingkat
komplain pelanggan yang terus berkurang tiap periodenya
3. Manjer produksi : bertanggungjawab untuk menghasilkan produk yang
terbaik dari segi mutu. Manajer produksi selalu memantau karyawan
mereka agar selalu bekerja tepat sasaran dalam membuat obat dan
memasukkan obat tersebut ke kemasan yang ada
PERSPEKTIF PELANGGAN

B. CUSTOMER COMPLAINT RATE


Saran :
3. Tim Quality Assurance : bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi
terhadap produk yang dihasilkan. Misalnya melakukan inspeksi berkala
tiap 2 minggu sekali dengan mengunjungi pabrik – pabik dan
mengevaluasi pekerjaan tim produksi
4. Tim customer care : berrtanggung jawab untuk memastikan
pelayanan after sales perusahaan tanggap dengan komplian pelanggan.
Misalnya jika ada komplain dari pelanggan kemasan obat rusak, maka
1 x 24 jam permasalahan tersebut harus dipecahkan. Perusahan juga
harus menargetkan tidak adanya repeat komplain dari pelanggan yang
terjadi ketika im customer care telah melayani komplain
PERSPEKTIF PROSES BISNIS

Analisa :
1. Menurut kami pengukuran performa dari perspekif bisnis internal
menggunakan capial turn over, inventory turn over, price index, dan cost
index sudah bisa menggambarkan perusahaan
2. Perusahaan dapat mengukur kemampuannya untuk mengelola dana
yang tertanam di persediaan berputar dalam suatu periode tertentu
3. Perusahaan juga mengukur kemampuan modal perusahaan yang bisa
digunakan untuk menghasilkan penjualan produk
PERSPEKTIF PROSES BISNIS

Saran :
1. Dalam mengukur performa dengan indikator yang telah ditentukan, maka
perusahaan sebabaiknya fokus pada efektifitas dan efisiensi proses produksi
2. Kami menyarankan adanya tambahan indikator lain dalam perspektif ini yaitu
indikator pengembangan produk yang harus dinaungi oleh divisi R&D jangan
dibuat terpisah menjadi perspektif tersendiri
3. Indikator yang kami sarankan yaitu jumlah pertambahan produk baru,
penurunan development cycle time, serta kenaikanpendapatan dari produk yang
berhasil dipatenkan
4. Manjer produksi : bertanggungjawab untuk menghasilkan produk yang terbaik dari
segi mutu. Manajer produksi selalu memantau karyawan mereka agar selalu bekerja
tepat sasaran dalam membuat obat dan memasukkan obat tersebut ke kemasan yang
ada
5. Tim Quality Assurance : bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi terhadap
produk yang dihasilkan. Misalnya melakukan inspeksi berkala tiap 2 minggu sekali
dengan mengunjungi pabrik – pabik dan mengevaluasi pekerjaan tim produksi
PERSPEKTIF PROSES BISNIS

Saran :
6. Manajer pembelian : bertanggung jawab untuk melakukan negosiasi
dengan supplier sehingga bisa membeli bahan baku dengan harga relatif
murah, namun memiliki kualitas yang baik
7. Manajer marketing : bertanggung jawab memberikan laporan mengenai
kebutuhan pasar konsumen atas produk obat yang dibutuhkan dan
melaporkannya ke bagian R&D
8. Manajer R&D : melakukan riset terkait dengan obat – obatan yang
dibutuhkan, pro aktif ke lembaga – lembaga pemerintah untuk mengkaji
hasil riset ataupun untuk mendapatkan hak paten suatu obat
9. Manajer Keuangan : bertanggung jawab atas investasi yang akan
ditanamkan perusahaan khususnya adalah investasi teknologi yang
menunjang tim R&D untu melakukan riset yang lebih cepat dan akurat.
Salah satunya adalah investasi di bio-technology
LEARNING AND GROWTH

Saran :
1. Seharusnya perusahaan mencantumkan perspekif ini ke dalam BSC
mereka . Indikator yang digunakan adalah jam training dari karyawan
2. Manajer HRD : bertanggung jawab atas kemampuan baik hard skill
maupun soft skill yang bisa menunjang kegiatan operasional sehingga
nantinya tujuan ROCE perusahaan juga tercapai dari kecakapan tenaga –
tenaga yang handal
3. Manajer HRD harus mencantumkan budget per tahun untuk training per
divisi yang dianggap perlu dan harus menentukan target jam training
dalam setahun
4. Maanajer HRD juga selalu emmantau kinerja karyawanan setelah
dilaksanakannya training
PERANCANGAN BSC CHADWICK Inc.

A. Financial Perspective
A. Financial Perspective
A. Financial Perspective
B. Customer Perspective
B. Customer Perspective
B. Customer Perspective
C. Process Perspective
C. Process Perspective
C. Process Perspective
HIKAYAT BERBILANG DINEGERI JUNJUNGAN
JADI MENJALIN ZAMAN BERZAMAN
CUKUP SEKIAN YANG KAMI SAMPAIKAN
SALAH DAN KURANG MOHON DIMAAFKAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai