Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PERPAJAKAN

Pertemuan 8
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
ATAS PPN DAN PPNBM

www.esaunggul.ac.id
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa
mampu memahami:
1. PPN dan PPN BM
2. Perencanaan Pajak Pada PPN & PPN BM
Perencanaan Pajak PPN
Memaksimalkan PPN Masukan yang dapat dikreditkan

• Penggunaan supplier dengan status Pengusahan Kena Pajak


(PKP)

Memaksimalkan penundaan pembuatan faktuk pajak dalam


rentang waktu 1 bulan

• PPN M yang dapat dikreditkan adalah yang berhubungan


langsung dengan produksi, distribusi dan pemasaran
Penghindran Sanksi Adm terkait Faktur Pajak

Pengenaan Sanksi adminitrasi perpajakan karena:


1. Faktur Pajak diisi tidak lengkap
2. Faktur Pajak tidak atau terlambat diterbitkan
3. Faktur Pajak Masukan tidak diakui oleh Fiskus
Tahapan-Tahapan Perencanaan PPN
Tahap Pendirian Perusahaan

Tempat atau lokasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Kepastian barang atau jasa yang akan dihasilan

Hal Lain untuk Efisiensi PPN: Pemusatan tempat


pelaporan PPN/PPN BM
Pengendalian Terhadap Faktur Pajak
Faktur Pajak Keluaran
• FP Keluaran dibuat terlalu cepat, dibanding cashflow
• FP Keluaran terlambat dibuat, menyebabkan risiko dikenakan
sanksi

Faktur Pajak Masukan


• Perolehan BKP/JKP sebelum WP dikukuhkan sebagai PKP
• Perolehan BKP/JKP yang tidak berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha
• Perolehan dan pemeliharaan kendaraan berupa sedan dan station
wagon
• Pemanfaatan BKP/JPK dari luar pabean sebelum WP dikukuhkan
sebagai PKP
• dst
Referensi
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak
Penghasilan
2. Perubahan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang
PPh dalam Undang-Undang No.11 Tahun 2020 Tentang
Cipta Kerja
3. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
4. Modul Chartered Accountant (IAI)

www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai