Anda di halaman 1dari 11

PELUANG DAN TANTANGAN

PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA


DALAM KEHIDUPAN GLOBAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik
mampu menganalisis peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan global secara tepat
• Setelah diskusi dan mengamati video tentang peluang dan
tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global
peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik
• Setelah diskusi dan mengamati video tentang peluang dan
tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global
peserta didik mampu mempresentasikan peluang dan tantangan
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global sesuai
dengan perkembangan dan konteks peserta didik
PELUANG BERPANCASILA DALAM
KEHIDUPAN GLOBAL

• Pancasila sebagai Kekuatan


Nilai yang terkandung dalam Pancasila mejadi modal penting dalam
kehidupan global. Nilai yang terkandung di dalam Pancasila adalah :
Nilai Ketuhanan
Nilai Kemanusiaan
Nilai Persatuan
Nilai Kerakyatan
Nilai Keadilan
• Dengan nilai ketuhanan, bangsa Indonesia tidak terjebak pada
ideologi materialisme (menempatkan materi di atas segala-galanya);
nilai agama yang dipegang teguh bangsa Indonesia menjadikan ia
memiliki akhlak mulia
• Dengan nilai kemanusiaan, bangsa Indonesia memahami dan
menghargai setiap orang. Hal ini merupakan modal melawan segala
bentuk diskriminasi, bullying, dan kekerasan.
• Dengan nilai persatuan, bangsa Indonesia memiliki semangat
nasionalisme yang tinggi
• Dengan nilai kerakyatan, bangsa Indonesia selalu mendahulukan
musyawarah
• Dengan nilai keadilan, bangsa Indonesia senantiasa bersikap adil,
bahwa manusia memiliki hak asasi yang sama.
• Bangsa Yang Religius, Ramah dan Damai
Karakteristik kuat yang dimiliki bangsa Indonesia adalah religiusitas,
keramahan, dan cinta damai. Disamping itu bangsa Indonesia adalah
bangsa majemuk yang notabene masyarakatnya dapat hidup saling
berdampingan secara rukun.
• Meningkatkan Ketrampilan Diri
Perlunya membekali diri dengan berbagai ketrampilan penting yang
dibutuhkan di abad ini. Misal : kolaborasi, komunikasi, literasi, dsb.
TANTANGAN BERPANCASILA DALAM
KEHIDUPAN GLOBAL
• Tantangan Ideologi
Di kehidupan global, Pancasila harus bersaing dengan ideologi-ideologi lain yang dengan mudahnya masuk ke
Indonesia. Beberapa ideologi itu mungkin bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila atau bahkan mencoba
menggantikan Pancasila. Misal : radikalisme, ekstremisme, terorisme
• Perkembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK yang pesat membuat pengaruh kebudayaan luar bisa masuk dengan cepat ke negara
kita. Hal ini bisa menyebabkan pola perilaku masyarakat yang berubah dan tidak sesuai dengan nilai-nilai
dalam Pancasila.
• Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) juga merupakan tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan
global.
Tindakan KKN ini tentunya sudah menyimpang dari nilai-nilai Pancasila khususnya sila kelima
• Hoaks dan Post Truth
Dampak dari pesatnya teknologi adalah banjirnya informasi yang mana
kadangkala tidak valid kebenarannya (hoaks). Dampak lanjutan dari beredarnya
hoaks tersebut, membawa kita pada suatu kondisi yang disebut dengan post-
truth (pasca-kebenaran). Yakni suatu kondisi dimana kebenaran itu adalah hal-hal
yang disampaikan berulang-berulang, sekalipun salah.
• Konsumerisme
Konsumerisme merupakan ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok
menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi
secara berlebihan, tanpa sadar dan berkelanjutan.
Cara Mengatasi Tantangan Penerapan Pancasila Di
Kehidupan Global

1. Memperkuat ideologi bangsa.


2. Mengoreksi informasi hoaks atau berita bohong.
4. Menyuarakan Bhinneka Tunggal Ika di media sosial.
5. Mempelajari budaya dan tradisi Indonesia.
6. Menguatkan aturan-aturan hukum di Indonesia.
7. Melakukan filter terhadap budaya luar negeri.
8. Meningkatkan edukasi tentang Pancasila di sekolah.
9. Memahami nilai-nilai luhur dalam Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai