Anda di halaman 1dari 17

Hakekat manusia dalam

pandangan islam
Dosen Pengampu : Muhammad thoha mahsun, S.Ag,
M.Pd.I

Kelompok 2 :
- Budy Gunawan ( 220603047 )
- Ahmad Ribhi Danial Aufi (220603018)
A. KAJIAN TENTANG HAKIKAT
MANUSIA
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya,
termasuk dengan malaikat, iblis dan juga binatang,
karena manusia memiliki akal dan hikmah serta tabiat
dan nafsu. Menurut Al-Qur`an, manusia terdiri dari
jasmani dan rohani, diciptakan sebagai khalifah dan
untuk mengabdi kepada Allah. Dalam Al- Qur`an ada
tiga hakekat manusia ;
 Manusia sebagai makhluk biologis (al-Basyar)
“pada hakekatnya tidak berbeda dengan makhluk-makhluk biotik
lainnya walaupun struktur organnya berbeda, karena struktur organ
manusia lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain.”

 Manusia sebagai makhluk psikis (al-Insan)


“mempunyai potensi rohani seperti fitrah, qolb, ‘aqal. Potensi
tersebut menjadikan manusia sebagai makhluk yang tertinggi
martabatnya, yang berbeda dengan makhluk lainnya, artinya apabila
potensi psikis tersebut tidak digunakan, manusia tak ubahnya seperti
binatang bahkan lebih hina.”

 Manusia sebagai makhluk sosial (an-Nas)


“mempunyai tugas dan tanggung jawab sosial terhadap alam semesta,
ini disebabkan karena manusia tidak hanya sebagai Abdullah tetapi juga
sebagai khalifatullah untuk mewujudkan kemakmuran, kebahagiaan
dalam kehidupan dunia dan akhirat.”
B. ASAL-USUL KEJADIAN MANUSIA

Dalam QS. Al-Mu’minun ayat 12- 14 Manusia Diciptakan


dalam beberapa proses penciptaan
1. Sulalah min thin (Saripati Tanah)
2. Nuthfah (Air Mani)
3. Alaqah (Segumpal Darah)
4. Mudghah (Segumpal Daging)
5. Idzam (Tulang atau Kerangka)
6. Kisa Al-Idzam Bil-Lahim (Penutupan Tulang)
7. Insya (Mewujudkan Makhluk Lain)
1. Sulalah min thin 3. Alaqah
(Saripati Tanah) 2. Nuthfah (Air Mani)
(Segumpal Darah)

“Saripati tanah yang “Dalam tafsir Al “Alaqah diambil dari


dimaksud adalah Misbah, yang kata alaqa yang
suatu zat yang dimaksud dengan artinya sesuatu yang
berasal dari bahan nuthfah adalah membeku,
makanan (baik pancaran mani yang tergantung atau
tumbuhan maupun menyembur dari alat berdempet. Sehingga
hewan) yang kelamin pria yang dapat diartikan
bersumber dari mengandung sekitar sebagai sesuatu
tanah, yang dua ratus juta benih yang bergantung di
kemudian dicerna manusia, tetapi diding rahim.”
menjadi darah, yang berhasil
kemudian diproses bertemu dengan
hingga akhirnya ovum wanita.”
menjadi sperma.”
6. Kisa Al-Idzam Bil-
4. Mudghah 5. Idzam (Tulang atau Lahim (Penutupan
(Segumpal Daging) Kerangka) Tulang)

“Dalam ilmu “Di dalam fase ini “Alaqah diambil dari


kedokteran, ketika embrio akan kata alaqa yang
sperma pria mengalami artinya sesuatu yang
bergabung dengan sel perkembangan dari membeku,
telur wanita intisari bentuk sebelumnya tergantung atau
bayi yang akan lahir berdempet. Sehingga
yang hanya berupa
terbentuk. Sel tunggal dapat diartikan
yang dikenal sebagai segumpal daging
hingga berbalut sebagai sesuatu
zigot dalam ilmu yang bergantung di
biologi ini akan kerangka atau
tulang.” diding rahim.”
segera
berkembangbiak
dengan membelah diri
hingga akhirnya
menjadi segumpal
daging.”
7. Insya (Mewujudkan Makhluk Lain)

“Tahap ini menandakan bahwa ada sesuatu


yang dianugerahkan kepada manusia yang
menjadikannya berbeda dari makhluk lainnya,
yaitu ruh yang menjadikan berbeda dengan
makhluk lainnya.”
C. POTENSI MANUSIA
Manusia adalah makhluk Tuhan yang
diciptakan dengan kesempurnaannya.
Kesempurnaan tersebut disebabkan manusia
dianugrahi potensi yang tidak diberikan kepada
makhluk Tuhan yang lainnya termasuk kepada
malaikat sekalipun. Adapun potensi dasar yang
dianugrahkan kepada manusia, yaitu:
1. POTENSI FISIK 2. POTENSI MENTAL 3. POTENSI SOSIAL
INTELEKTUAL EMOSIONAL

“merupakan organ “merupakan potensi “merupakan potensi


fisik manusia yang kecerdasan yang kecerdasan yang
dapat digunakan ada pada otak ada pada otak
dan diberdayakan manusia (terutama manusia (terutama
untuk berbagai otak belahan kiri).” otak belahan
kepentingan dalam kanan).”
pemenuhan
kebutuhan hidup.”
4. Potensi mental 5. Potensi
spiritual ketangguhan

“merupakan potensi “merupakan potensi


kecerdasan yang kecerdasan manusia
bertumpu pada yang bertumpu pada
bagian dalam diri bagian dalam diri
kita yang kita yang
berhubungan berhubungan
dengan kearifan di dengan keuletan,
luar ego atau jiwa ketangguhan, dan
sadar (bukan hanya daya juang yang
mengetahui nilai, tinggi.”
tetapi menemukan
nilai).”
D. KELEMAHAN MANUSIA

1. Suka Berkeluh Kesah dan Kikir


“Dalam surat Al Marij ayat 19-21 disebutkan bahwa manusia adalah makhluk
dengan sifat berkeluh kesah dan kikir. Apabila manusia sedang dalam keadaan susah,
maka ia akan sering berkeluh kesah. Namun jika mendapatkan kebahagiaan, maka ia
akan menjadi kikir.

2. Suka Membantah
“Manusia juga merupakan makhluk Allah yang paling banyak membantah apa
yang telah diperintahkan dan dilarang oleh-Nya. Allah SWT berfirman: “ …, Dan manusia
adalah makhluk yang paling banyak membantah. ” (QS. Al Kahfi: 54).”

3. Zalim dan Bodoh


“Allah SWT memberikan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, namun mereka
semua enggan menerimanya karena khawatir akan menghianatinya. Akhirnya, Allah pun
memberikan amanat tersebut kepada manusia dan berakhir dengan penghianatan.”
E. SIFAT-SIFAT MANUSIA

1) Manusia itu lemah.


2) Manusia itu gampang terperdaya
3) Manusia itu lalai
4) Manusia itu penakut
5) Manusia itu bersedih hati
6) Manusia itu tergesa-gesa
7) Manusia itu suka membantah
8) Manusia itu suka berlebih-lebihan
9) Manusia itu pelupa
10) Manusia itu suka berkeluh-kesah
F. Kelebihan Atas Makhluk Lainnya

Adapun kelebihan yang dimiliki manusia


dalam ayat-ayat Al-Qur’an :
3. Malaikat pun
1. Menjadi 2. Memiliki Ilmu Bersujud Kepada
Khalifah Pengetahuan Manusia

“Manusia Memiliki “Manusia memiliki “Di antara bukti lain


potensi dan potensi kemampuan dari kedudukan tinggi
kelayakan mewarisi memahami berbagai manusia adalah Allah
serta menjaga bumi macam ilmu, karena menyuruh para
agar tetap menjadi manusia dibekali malaikat-Nya untuk
tempat yang layak akal yang bersujud kepada
manusia, sebagai
ditinggali dan dengannya bisa
bukti ketundukan dan
tempat makhluk- berpikir dan ketaatan malaikat
makhluk lain mengolah berbagai kepada perintah
bertasbih kepada macam ilmu Allah.”
Sang Pencipta.” pengetahuan.”
5. Memiliki Akal
4. Mampu Mengungkap Sempurna untuk 6. Dibekali Fitrah
Rahasia Alam Semesta Mengetahui Baik dan Tauhid
Buruk

““Dan Dialah yang ““Demi jiwa serta “Manusia memiliki


menundukkan lautan penyempurnaan kecendrungan
(untukmu), agar kamu (ciptaan)nya, maka kepada agama,
dapat memakan daging
yang segar (ikan) Dia mengilhamkan mencari pencipta
darinya, dan (dari kepadanya (jalan) lalu tunduk
lautan itu) kamu kejahatan dan menyembah-Nya.
mengeluarkan ketakwaannya. Jika tidak, niscaya
perhiasan yang kamu Sungguh beruntung dalam hidupnya
pakai. Kamu (juga) orang yang akan senantiasa
melihat perahu menyucikannya gelisah. Tidak akan
berlayar padanya, dan
agar kamu mencari (jiwa itu). Dan pernah tentram
sebagian karunia-Nya, sungguh rugi orang selama belum
dan agar kamu yang bersama Tuhan.”
bersyukur.” (QS. Anahl: mengotorinya.” (QS:
14).” Assyam: 7-10).”
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.iainkerinci.ac.id/upload/272-hakikat-manusia-dalam-
perspektif-al-quran
https://uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/hakekat-manusia-dan
-implikasinya-dalam-pendidikan.html
https://www.merdeka.com/jatim/3-proses-penciptaan-manusia-menur
ut-alquran-menambah-wawasan-kln.html
https://karyailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/gdlhu
b-abdulmuizs-579-1-3.abdul-z.pdf
https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/9859775027846144
3
https://kumparan.com/berita-hari-ini/7-kelemahan-manusia-menurut-i
slam-untuk-direnungi-umat-muslim-1xNmL6X3iI7/full
https://islamindonesia.id/hikmah/keistimewaan-manusia-dalam-alqura
n.htm
https://tandaseru.id/2019/10/05/keistimewaan-manusia-dalam-al-qur
an/
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai