Anda di halaman 1dari 36

Strategi Kombinasi Obat

Antihipertensi
Dr Bobby Arfhan Anwar Sp.JP (K) FIHA
1 2

Update Tatalaksana
terapi kombinasi Aplikasi difaskes I
hipertensi terkini
Pendahuluan
• Hipertensi merupakan faktor resiko utama berbagai penyakit
kardiovaskular
• Sering tidak terdiagnosis
• Sering Under treatment  Kerusakan target organ
• Para ahli berusaha menemukan kombinasi terapi hipertensi terbaik
Langkah 1:
Pastikan Pengukuran tekanan darah
sudah dilakukan dengan benar
Pengukuran tekanan darah
• Pasien tenang, tidak gelisah, cemas
atau kesakitan
• Istirahat 5 menit sebelum
pemeriksaan
• 30 menit sebelumnya : tidak
merokok, konsumsi kafein atau olah
raga
• Tidak mengkonsumsi obat yang
mengandung stimulan adrenergik
(Pseudoefedrin,fenilefrin obat flu)
• Pakaian tidak ketat terutama lengan
Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)
Pengukuran tekanan darah
• Ukur tekanan darah 3 kali • Pasien Baru:
dengan selang waktu 1-2 menit. • Ukur pada kedua lengan, ukuran
Lakukan pengukuran tambahan TD tertinggi sebagai referensi
bila hasil pengukuran pertama
dan kedua berbeda>10 mmHg.
• Catat rerata tekanan darah,
minimal dua dari hasil
pengukuran terakhir.

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Kesalahan Pengukuran tekanan darah
• Menahan buang air • ↑↑ 10-15 poin
• Tangan menggantung • ↑ 6-10 poin
• Memasang manset diatas lengan • ↑↑↑ 5-50 poin
baju
• Kaki menyilang • ↑5-8 poin
• Bicara • ↑↑ 10 poin

American Heart Association (AHA)


Langkah 2:
Klasifikasi dan stratifikasi resiko
Stratifikasi Resiko pasien hipertensi

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Stratifikasi Resiko pasien hipertensi

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Langkah 3:
Tentukan target penurunan tekanan
darah
Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)
Langkah 4:
Tatalaksana hipertensi sesuai derajat
dan tingkat resiko
Tatalaksana Hipertensi

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Tatalaksana Hipertensi

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Rekomendasi utama
Tatalaksana Farmakologi Hipertensi

1. Kombinasi 2 obat sebagai inisiasi, SPC jika memungkinkan.

2. Kombinasi dua obat :


RAS blocker (ACEi atau ARB) + CCB atau diuretil

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Rekomendasi utama
Tatalaksana Farmakologi Hipertensi

3. beta bloker + diuretik ataupun obat golongan lain


Untuk indikasi spesifik, misalnya angina, pasca IMA, gagal jantung
dan untuk kontrol denyut jantung.

4. Monoterapi pada
• hipertensi derajat 1 dengan risiko rendah (TDS <150mmHg)
• pasien dengan tekanan darah normal-tinggi dan berisiko sangat tinggi
• pasien usia sangat lanjut (≥80 tahun) atau ringkih

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Rekomendasi utama
Tatalaksana Farmakologi Hipertensi

5.Kombinasi tiga obat yang terdiri jika TD tidak terkontrol dengan 2 obat
• RAS blocker (ACEi atau ARB) + CCB + diuretik

6. Penambahan spironolakton untuk pengobatan hipertensi resisten,


kecuali ada kontraindikasi.

7. Penambahan obat golongan lain pada kasus tertentu bila TD belum


terkendali dengan kombinasi obat golongan di atas.
• Kombinasi dua penghambat RAS tidak direkomendasikan.
Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)
Tatalaksana Farmakologi Hipertensi

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Tatalaksana Farmakologi Hipertensi

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Indikasi merujuk ke FKTL
• Pasien dengan kecurigaan hipertensi sekunder
• Pasien muda (<40 tahun) dengan hipertensi derajat 2 keatas (sudah
disingkirkan kemungkinan hipertensi sekunder)
• Pasien dengan hipertensi mendadak dengan riwayat TD normal
• Pasien hipertensi resisten
• Pasien dengan penilaian HMOD lanjutan yang akan mempengaruhi
pengobatan
• Kondisi klinis lain dimana dokter perujuk merasa evaluasi spesialistik
diperlukan

Konsensus penatalaksaan hipertensi 2021 (INA SH)


Aplikasi di Faskes I
KASUS I
• Pasien laki laki 45 th dengan riwayat hipertensi 2 tahun ini
• Tekanan darah saat ini150/95 mmHg
• Terapi saat ini Captopril 2x25mg
• Keluhan saat ini : Tidak ada
• Riwayat penyakit: Diabetes +
• Riwayat kebiasaan: Merokok +

• Apa langkah selanjutnya?


Aplikasi di Faskes I
Apakah Target
Apakah pengukuran Apakah terapi sudah
Stratifikasi Resiko tekanan darah sudah
tekanan sudah benar? optimal?
tercapai?

Baru captopril
Jika belum 2x25 mg
Ukur tekanan
darah ulang 3x Belum
(jarak 1 menit)
pengukuran, ambil
rerata 2
pengukuran
terakhir Belum
Diabetes + Merokok
Apakah terapi sudah
optimal?

Nilai karakteristik dan resiko pasien


2 Berikan terapi kombinasi
1

Intervensi non farmakologis : Edukasi stop merokok, olah


raga, turunkan berat badan

Intervensi farmakologis ( A+C Dosis rendah)


Captopril 2x25 mg + Amlodipine 1x5 mg
Target tekanan darah dalam 3 bulan
• Belum tercapai : Captopril 3x25 mg + Amlodipine 1x5 mg

Toleransi dan efek


• Belum tercapai: Captopril 3x25 mg + Amlodipine 1x10 mg samping ?

• Belum Tercapai: Captopril3x25 mg + Amlodipine 1x10 mg + HCT 1x25 mg

• Belum tercapai: Captopril 3x25 mg + Amlodipine 1x10 mg + HCT 50 mg +


Optimalisasi Modifikasi Gaya Hidup
Aplikasi di Faskes I
KASUS II
• Pasien wanita 36 th , keluhan pusing
• Tekanan darah saat ini 150/90 mmHg
• Riwayat penyakit : Tidak ada
• Riwayat kebiasaan: Tidak merokok, sering makan diluar

• Apa langkah selanjutnya?


Aplikasi di Faskes I
Apakah Target
Apakah pengukuran Apakah terapi sudah
Stratifikasi Resiko tekanan darah sudah
tekanan sudah benar? optimal?
tercapai?

Jika belum
• Penegakan
Ukur tekanan
diagnosis
darah ulang 3x
Hipertensi
(jarak 1 menit)
• Pikirkan White
pengukuran, ambil HBPM
Coat
rerata 2
Hypertension
pengukuran
• Hipertensi
terakhir
reaktif
HBPM
Home Blood Pressure Monitoring (HBPM)
• Pengukuran
• Pagi hari : 1 jam setelah bangun tidur, pasien telah buang air kecil, belum
sarapan, tetapi sudah minum obat.
• Malam hari : dilakukan sebelum tidur.
• Minimal 2 kali pengukuran, interval 1 menit.
• Hasil akhir : Rerata dari minimal 2 kali pemeriksaan dalam waktu 3
hari atau lebih (dianjurkan 7 hari) dengan membedakan hasil
pengukuran pagi dan malam hari
Aplikasi Faskes I
Kasus III
• Seorang laki laki 67 th
• TD 170/100 mmHg
• Keluhan : Nyeri dada angina
• Saat ini mengkonsumsi Captopril 2x25 dan amlodipine 1x5 mg
• Riwayat penyakit: DM +

• Apa tindakan selanjutnya?


Aplikasi di Faskes I
Apakah Target
Apakah pengukuran Apakah terapi sudah
Stratifikasi Resiko tekanan darah sudah
tekanan sudah benar? optimal?
tercapai?

Sudah Captopril 2x25 mg


+ Amlodipine 1x5
Mg

Belum

Belum

Usia tua+ DM+ Susp CAD


Apakah terapi sudah
optimal?

Nilai karakteristik dan resiko pasien


2 Berikan terapi kombinasi
1

Intervensi non farmakologis : Edukasi stop merokok, olah


raga, turunkan berat badan

Intervensi farmakologis ( A+C Dosis rendah)


Captopril 2x25 mg + Amlodipine 1x5 mg
Target tekanan darah dalam 3 bulan
• Belum tercapai : Captopril 3x25 mg + Amlodipine 1x5 mg + Aspillet

• Belum tercapai: Captopril 3x25 mg + Amlodipine 1x10 mg + Aspillet

• Belum Tercapai: Captopril3x25 mg + Amlodipine 1x10 mg + Bisoprolol


1x2.5 mg

Pertimbangkan rujuk untuk evaluasi lebih lanjut


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai