4. Mengapa untuk HT pregnancy obat yg digunakan kebnyakan adalah Metildopa dan Nifedipin?
Metildopa dan Nifedipine banyak digunakan pada HT pregnancy. Pedoman yg berbasis Evidence based
(EBM) dan American Assosiation Clinical Endocrinologists menyarankan penggunaan kedua obat tsb
sebagai obat anti HT pada kehamilan. Aman bagi ibu dan anak telah digunakan dlm jangka waktu yg
lama dan belum ada laporan ESO pada pertumbuhan dan perkembangan anak Faktor risiko keamanan
B pada kehamilan.
Metildopa obat pilihan utama untuk HT pregnancy karena dapat menstabilkan aliran darah
uteroplasenta dan hemodinamik janin. Metildopa obat gol. α2-agonis sentral bekerja menstimulasi
reseptor α2- adrenergik diotak stimulasi ini akan mengurangi aliran simpatik dari pusat vasomotor di
otak menurunkan denyut jantung,CO, resistensi perifer, aktivitas renin plasma dan refleks baroreseptor.
Nifedipine gol. Calcium channel blocker (CCB) dihidropiridines generasi pertama bekerja
mengurangi resistensi vascular sistemik dan meningkatkan output urine dgn meningkatkan aliran darah
ginjal serta menghambat pelepasan hormone ADH. Selain itu Nifedipine Obat Tokolitik untuk
mencegah keguguran dan mencegah lahir premature Sehingga Nifedipine sering digunakan sebagai
obat Anti HT pada kehamilan.
5. Jelaskan alasan perbedaan dosis obat HT untuk kasus HT dan kasus gagal jantung !
Perbedaan dosis obat HT pada kasus HT dan kasus gagal jantung adalah tujuan terapinya sebagai
Antiremodelling jantung. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa obat antiHT dengan dosis
rendah secara signifikan bisa mengurangi remodeling jantung setelah serangan sekaligus mencegah gagal
jantung. Contoh obatnya seperti Beta blocker dan ACE.
Beta Blocker bekerja menghambat resepter beta yg meningkatkan kontraksi jantung mencegah atau
bahkan membatalkan remodeling jantung setelah terjadi serangan (Ex: Atenolol, metoprolol).
ACE secara signifikan mengurangi risiko gagal jantung mencegah remodeling pada ventrikel kiri
jantung. (Ex: captopril, enalapril)