Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI, KEGUNAAN, DAN

CAKUPAN PERENCANAAN
BISNIS
Elna Rosyananda P / 242212004
Apa itu Business Plan?

■ Business Plan adalah suatu dokumen tertulis, dibuat untuk memproyeksikan


keseluruhan informasi mengenai bisnis yang dijalankan. Dalam sebuah business plan
biasanya berisi strategi pemasaran dan penjualan bisnis secara detail, income dan
outcome dari bisnis tersebut, kondisi keuangan, dan informasi lainnya.
■ Business Plan juga bisa digunakan sebagai alat untuk mendapatkan investor, karena
didalamnya berisi segala hal yang akan dilakukan saat bisnis dijalankan nantinya.
■ Business Plan tak cuma dibutuhkan oleh seseorang yang akan menjalankan bisnis
berskala besar, usaha jenis apapun termasuk usaha kecil menengah juga memerlukan
perencanaan usaha.
Proses Kewirausahaan (Timmon’s
Model)
■ Komponen pertama berhubungan dengan peluang
Peluang
Sumber (opportunity). Anda yang memiliki jiwa wirausaha
Daya
biasanya memiliki kemampuan melakukan
Business plan identifikasi masalah dan mengembangkan ide
menjadi peluang. Apabila menguntungkan, bisnis
Fits and gaps
bisa dilanjutkan.
■ Komponen kedua adalah dari sisi pelaku bisnis
(tim/entrepreneur). Untuk menjadi pebisnis yang
Tim layak, Anda harus memiliki kompetensi yang
sesuai. Apabila ingin membangun bisnis IT, artinya
Anda sebagai pemilik bisnis harus paham dunia IT.
■ Komponen bisnis berikutnya berhubungan dengan
potensi sumber daya (resources). Bisnis yang Anda
Pendiri Perusahaan bangun harus memiliki sumber daya modal dan
Sustainability : untuk lingkungan, komunitas, dan masyarakat
tempat sebagai lokasi bisnis yang ingin dijalankan.
Kapan Business Plan Disusun?

■ Seorang wirausaha, saat mereka :


1. memulai bisnis, atau
2. seorang pengusaha yang hendak mengembangkan sayap bisnisnya,
■ Maka pertama-tama yang mereka kerjakan adalah menuangkan semua ide bisnisnya ke
dalam dokumen tertulis yang bernama rencana bisnis (business plan).
Yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai
Bisnis
Selain harus membuat business plan yang jelas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
agar bisnis berjalan sesuai keinginan, diantaranya sebagai berikut:
1. Memahami target konsumen dan manfaat dari produk yang ditawarkan
2. Memahami keunggulan atau kekuatan, selain itu juga harus melihat kelemahan
nantinya sebagai bahan evaluasi
3. Mencari mentor untuk berbisnis, atau seminimal mungkin coba untuk mencari orang
yang sudah berpengalaman memulai bisnis dan pelajari caranya
4. Mulai dengan hal kecil namun nyata, karena sebaik-baiknya bisnis adalah yang
dijalankan
Setelah memperhatikan keempat hal diatas, barulah dapat membuat sebuah business plan
yang disusun dengan matang, karena rencana bisnis ini berperan menjadi kompas untuk
menentukan arah mata angin bisnis nantinya.
Bagian Utama Business Plan

1. Konsep Bisnis
– Menjelaskan secara rinci mengenai usaha yang digeluti, struktur bisnis, penawaran
produk/jasa, dan bagaimana cara mensukseskan bisnis
2. Pasar (Market)
– Membahas dan menganalisa konsumen potensial yaitu siapa dan dimana mereka
berada, apa yang menyebabkan mereka mampu membeli, menjelaskan pesaing
yang akan dihadapi, dan strategi memenangkannya
3. Rencana Keuangan
– Estimasi pendapatan, analisis break even
Fungsi Business Plan bagi Internal

1. Sebagai Panduan Arah Bisnis


– Dengan membuat business plan, dapat memiliki pengetahuan tentang apa produk
yang akan dijual, bagaimana menjualnya, berapa perkiraan keuntungannya, dll.
2. Sebagai Acuan Pembuatan Keputusan
– Ketika perusahaan tidak mencapai target, maka itu dapat dihitung sebagai sebuah
masalah. Untuk mengatasi masalah tersebut dan memutuskan tindakan apa yang
dilakukan harus sesuai dengan business plan yang telah dibuat.
3. Sebagai Acuan Penyusunan Strategis dan Evaluasi Bisnis
– Keberadaan business plan akan sangat membantu tim strategis untuk membuat
perencanaan proyek lanjutan. Selain itu, business plan juga berfungsi sebagai
pedoman evaluasi apakah pelaksanaan proyek sudah sesuai tujuan utama bisnis.
4. Mengarahkan Tujuan dan Prioritas Bisnis
– Business plan membantu fokus pada hal-hal penting demi keberlangsungan bisnis.
Fungsi Business Plan bagi Eksternal

1. Sarana Komunikasi Bisnis dengan Pihak Ketiga


– Dalam membangun sebuah bisnis, pasti dibutuhkan kerja sama dengan beberapa
pihak. Misalnya, bekerja sama dengan investor untuk membiayai operasional awal
bisnis.
– Selain investor, perusahaan juga membutuhkan pihak ketiga lainnya seperti
pemasok bahan produk atau jasa pengiklan di agensi. Business plan akan menjadi
dokumen penting untuk mengkomunikasikan model bisnis kepada investor.
2. Dokumen Penunjang Pendanaan
– Ini merupakan salah satu fungsi krusial business plan. Tanpa dokumen ini,
perusahaan akan kesulitan menyampaikan konsep bisnis kepada calon investor.
Cakupan Business Plan

Dokumen perencanaan bisnis (business plan document) pada prinsipnya bebas dalam
mengambil tema bisnis dari tema besar ekonomi dan lapangan usaha. Adapun cakupan
perencanaan bisnis tersebut dapat berupa :
1. Membuka usaha baru yang belum pernah ada;
2. Usaha lama yang sedang berjalan, tetapi perlu mengadakan revitalisasi atau inovasi
produk;
3. Usaha lama yang sedang berjalan, tetapi perlu melakukan ekspansi pasar
Komponen Business Plan
1. Ringkasan Eksekutif
– Konsep bisnis, misi perusahaan, produk/jasa, persaingan, target dan ukuran pasar, strategi pemasaran, tim
manajemen, keuangan
2. Deskripsi Perusahaan
– Identitas perusahaan, visi misi perusahaan, gambaran sekilas tentang produk/jasa, perkembangan sampai saat
ini, status hukum dan kepemilikan
3. Strategi Pemasaran
– Tren dan pertumbuhan industry, gambaran pasar, ukuran dan tren pasar, peluang strategis, target pasar,
karakteristik pasar
4. Analisis Persaingan
– Pesaing, posisi dalam persaingan, distribusi pangsa pasar, kelebihan dibanding pesaing
5. Rencana Desain dan Pengembangan
– Tujuan usaha jangka Panjang, strategi, sasaran dan jadwal pencapaian, evaluasi risiko, exit plan
6. Rencana Operasi dan Manajemen
– Fasilitas, proses produksi, pengendalian persediaan, pasokan dan distribusi, R&D/pengembangan produk,
kontrol keuangan, tim manajemen, konsultan
7. Analisis Rencana Keuangan
– Proyeksi pendapatan, proyeksi aliran kas, neraca, sumber modal & penggunaan, asumsi yang digunakan,
analisis Break-evem, Payback period, IRR, NPV
Cara Membuat Business Plan dengan
Mudah
■ Setelah mengetahui faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika membuat
business plan, maka selanjutnya dapat mulai membuatnya mengikuti 5 cara membuat
business plan dengan mudah di bawah ini:
1. Melakukan Riset Bisnis
2. Tentukan Visi, Misi, dan Tujuan
3. Buat Profil Perusahaan
4. Catat Semua Transaksi Keuangan
5. Susun Strategi Pemasaran
Tips dalam Menyusun Business Plan

1. Singkat dan padat


2. Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
3. Rencana yang menjanjikan
4. Hindari melebih-lebihkan proyeksi
5. Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan
6. Tim terpercaya dan efektif
7. Fokus
8. Target pasar
9. Realistis
10. Spesifik
Business Plan yang Baik

1. Penampilan rapi dan menarik


2. Panjang halaman 10-20 hlm
3. Halaman muka dan judul
4. Ringkasan
5. Daftar isi
Hal yang Harus dihindari dalam
Menyusun Business Plan
1. Tujuan dan sasaran tidak realistis
2. Kegagalan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul
3. Tidak adanya komitmen dari para pelaku/pembuat keputusan
4. Tidak adanya “niche market”, yaitu target pasar yang lebih spesifik dalam kegiatan
bisnis.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai