Anda di halaman 1dari 57

Bab VI : Berhias

Dengan Amal
Syarah Hilyah
Thalib Al-Ilmi
44. Tanda-Tanda Ilmu yang Bermanfaat
1
Bertanyalah pada dirimu apa saja tanda-tanda ilmu bermanfaat
berikut yang sudah engkau penuhi :

1. Mengamalkan ilmunya
2. Tidak suka menganggap diri suci, memuji diri dan sombong
terhadap ilmunya
3. Semakin bertambah ilmu, semakin tawadhu' pribadimu
4. Menjauhi cinta popularitas, cinta dunia dan cinta jabatan
5. Tidak mengaku memiliki ilmu
6. Memandang kecil diri sendiri, menebar kebajikan kepada
orang banyak dan tidak mencela mereka

Matan Hilyah Thalib


Al-Ilmi
2. Tidak suka menganggap diri suci,
6 Tanda Ilmu Bermanfaat memuji diri dan sombong terhadap
sesama

Menganggap diri suci adalah ujian


1. Mengamalkan ilmunya bagi semua orang, dimana ia akan
menganggap perkataannya benar
Pengamalan seseorang akan ilmu dan yang berlawanan dengannya
didasarkan pada keimanannya. adalah salah.
Tidak mungkin dapat beramal Memuji diri, orang yang cinta
kecuali dengan iman. Jika tidak pujian akan bertanya apa omongan
mendapatkan taufiq untuk orang tentang dirinya.
mengamalkan ilmunya, maka Sombong terhadap sesama, jangan
ilmunya tidak bermanfaat dan sampai kita yang telah dianugerahi
akan menjadi hujjah baginya ilmu oleh Allah malah bersifat
sombong
Syarah Hily
ah
Thalib Al-Il
mi
4. Menjauhi cinta popularitas, cinta
dunia dan cinta jabatan

3. Semakin bertambah ilmu, semakin


tawadhu' pribadimu
Poin ini juga termasuk cabang dari
tidak suka membanggakan diri dan
mengharap pujian.
Maksud poin ini adalah jangan jadikan
Poin ini merupakan cabang dari poin ilmu yang engakau miliki sebagai
kedua, yang mana menjauhi takabbur sandaran untuk meraih dunia. Karena
terhadap sesama. Selayaknya ini menjadikan wasilah sebagai
seorang penuntut ilmu bertambah tujuan, dan tujuan sebagai wasilah.
ilmunya bertambah pula sifat Terkecuali ketika sedang berdiskusi
tawadhu' dalam diri. maka hendaknya kita merasa lebih
tinggi dari lawan bicara karena
kebenaran ada pada kita, sehingga
kita dapat mengalahkannya
Syarah Hily
ah
Thalib Al-Il
mi
Memandang kecil diri sendiri karena
5. Tidak mengaku memiliki ilmu boleh jadi nafsunya akan
Yaitu tidak mengakui bahwa dirinya mendorongnya melakukan perbuatan
memiliki ilmu ataupun orang yang buruk, ketika kita menganggap diri
alim. Orang seperti ini selalu ingin baik maka hawa nafsu akan
tampil dalam majelis. Tidak pantas memperdayainya
bagi penuntut ilmu memiliki sifat Menebar kebajikan kepada orang
seperti ini, karena sifat seperti ini banyak yaitu kita pada asalnya harus
sesungguhnya adalah jahil. Boleh jadi berbaik sangka kepada oranglain,
ia akan terhina pada momen ketika ia walaupun beberapa kasus boleh untuk
Syarah Hily ingin tampil memukau mewaspadai orang lain yang patut
ah
Thalib Al-Il
mi diwaspadai
Dan tidak mencela mereka yaitu
tidak menuduh dan berprasangka
6. Memandang kecil diri sendiri, buruk pada orang lain dan
menebar kebajikan pada orang banyak
membicarakan aib mereka yang belum
dan tidak mencela mereka
tentu benar
Persoalan & Permasalahan serta jawaban
Syaikh Shalih al-Utsaimin
Persoalan:
Bagaimana standar yang benar bagi seseorang untuk meninggalkan urusan
kepemimpinan dan cinta popularitas?
(penanya mencantumkan dalil perkataan Rasulullah yang berbunyi “kami tidak
memberikan jabatan ini kepada orang yang meintanya.”, dan dicantumkan pula
dalil Al-Qur’an mengenai Nabi Yusuf yang mengajukan dirinya menjadi
bendaharawan Mesir)

Jawaban :
Syarah Hily
ah
Standar yang benar adalah apabila dalam suatu instansi tersebut tidak ada yang
Thalib Al-Il
mi kapabel, maka tidak mengapa seseorang meminta jabatan tersebut, namun jika
sudah ada yang mampu maka tidak perlu untuk meminta jabatan tersebut
Persoalan & Permasalahan serta jawaban
Syaikh Shalih al-Utsaimin

Persoalan:
Apakah dibenarkan bila ada pengurus masjid yang melakukan pemilihan menjadi
marbot masjid mensyaratkan bacaan dan hafalan Al-Qur’an?

Jawaban :
Syarat tersebut tidak dapat dibenarkan, marbot masjid pekerjaannya tidak
memerlukan hafalan Al-Qur’an. Namun apakah ia cakap atau tidak dalam
melakukan pekerjaannya
Syarah Hily
ah
Thalib Al-Il
mi
Persoalan & Permasalahan serta jawaban
Syaikh Shalih al-Utsaimin
● Persoalan:
Bagaimana menyikapi sikap guru yang melarang untuk direkam kajiannya

Jawaban :
Hal tersebut adalah hak beliau, karena bisa jadi ada perkataan yang salah dan terekah dan
orang bisa menjadi tersesat karenanya

● Persoalan :
Apakah boleh seorang guru untuk tidak memperbolehkan merekam kajiannya, dan apakah
harus menaatinya?

Syarah Hily Jawaban :


ah
Thalib Al-Il Tidak sepantasnya seorang guru melarang merekam ilmu yang disampaikannya, karena ini
mi
akan berakibat hilangnya ilmu. Selayaknya ilmunya dapat disebarluaskan agar manusia
dapat mengambil manfaat darinya
Namun jika guru sudah menegaskan agar tidak merekam, maka kita tidak boleh
merekamnya
2
Abdullah bin Mubarak ketika disebutkan akhlak
para salaf, maka dia bersyair :

Jangan sekali-kali engkau bandingkan kami


dengan mereka

Tidaklah sama orang yang sehat jika berjalan


seperti orang yang lumpuh

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


45. Zakat Ilmu 3

Tunaikan zahat ilmu dengan cara : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu


berbicara terang-terangan tentang 'anhu bahwasanya Nabi Shalallahu
kebenaran, ber-amar ma'ruf nahi 'alaihi wasallam bersabda :
munkar, menimbang antara
kemaslahatan dan kemadharatan,
menyebarkan ilmu, mencintai “Jika manusia meninggal dunia,
kemanfaatan, mengorbankan maka terputuslah amalannya
pangkat dan kedudukan, menjadi kecuali tiga perkara, sedekah
pembbela yang baik bagi umat Islam jariyah, ilmu yang bermanfaat,
dalam menetapi kebenaran dan atau anak shalih yang terus
kebaikan. menerus mendoakannya.”

Matan Hilyah Thalib


Al-Ilmi
Tunaikan zahat ilmu dengan cara :
3. Menampakan kebenaran
berbicara terang-terangan tentang
kebenaran, ber-amar ma'ruf nahi Menampakan kebenaran merupakan
munkar keumuman dari menebarkan ilmu, jika
menebarkan ilmu dilakukan pada kondisi
1. Menyebarkan ilmu aman dan tidak terancam, maka
Sedekah ilmu akan lebih langgeng dan menampakan kebenaran dilakukan pada
ringan bebannya karena satu ilmu yang kondisi terancam
dituturkan oleh ahli ilmu dapat diambil
manfaatnya oleh manusia selama 4. Amar Ma'ruf Nahi Munkar
generasi ke generasi, seperti kita Amar ma'ruf nahi munkar merupakan hal
mengambil faidah dari kitab-kitab karya pertama yang dituntut dari ahli ilmu,
para ulama karena Allah telah menganugerahkan
ilmu kepada mereka, dan ilmu ini harus
2. Mengamalkan ilmu ditunaikan zakatnya.
karena mengamalkan ilmu termasuk Ma'ruf : Semua yang diperintahkan oleh
bagian dari mendakwahkannya. Seperti Allah dan Rasul-Nya
para ulama yang dicontoh akhlaknya, Munkar : Semua yang dilarang oleh Allah
amalannya yang jauh lebih banyak dari dan Rasul-Nya Syarah Hily
sekedar perkataannya Thalib Al-Il
ah
mi
Dengan tetap mempertimbangkan asas maslahat dan mudharat, juga
menebarkan ilmu, senang memberi manfaat kepada oranglain

Dengan tetap mempertimbangkan asas maslahat dan mudharat,


yaitu ketika melakukan amar ma'ruf nahi munkar kita harus dapat
mengukur konsekuensi yang ditimbulkan apakah hal tersebut dapat
berakibat baik atau buruk. Juga menebarkan ilmu, senang memberi
manfaat kepada orang lain, yakni seorang ahli ilmu dapat menebarkan
ilmu dengan segala wasilah dan peluang yang ada seperti melalui perkataan
lisan ataupun tulisan, karena Allah telah mengambil perjanjian dari ahli
ilmu agar mereka menerangkannya dan bukan menyembunyikannya.

Penjelasan hadits dari Abu Hurairah mengenai 3 amalan yang tidak


akan terputus disini difokuskan pada 'ilmu yang bermanfaat', dimana ilmu
yang bermanfaat ini akan membawa ahli ilmu kepada pahala yang terus
menerus jika ia mengajarkannya dan orang yang ia ajarkan mengamalkan
ilmu tersebut. S yarah Hilya
h
Thalib Al-Il
mi
4
Sebagian ahli Ilmu berkata, “Ketiga hal ini
tidak terkumpul kecuali pada orang alim yang
murah hati mengajarkan ilmunya.
Mengajarkan ilmu adalah shadaqah, kemudian
ilmunya akan diambil manfaatnya lalu orang
yang belajar darinya dianggap anak ulama
karena menuntut ilmu darinya

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Penjelasan keseluruhan matan 4

Memaknai bahwa shadaqah jariah para ulama adalah ilmunya,


lalu ilmu tersebut tetap langgeng setelah kematiannya, dan
diambil manfaatnya, serta anak muridnya dianggap anak-
anaknya, merupakan pemaknaan yang pemaknaan yang kurang
terhadap hadits ini.

Shadaqah yang dimaksud pada hadits tersebut adalah


shadaqah harta dan bukanlah ilmu, sedangkan pemaknaan
anak shalih yang mendoakannya adalah anak secara nashab
dan bukanlah anak murid dalam kajian.

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
5

Maka bersemangatlah untuk mengamalkan adab


ini, karena ia adalah buah ilmu yang paling utama

Dan termasuk kemuliaan ilmu bahwa ilmu akan


semakin bertambah dengan disebarkan, dan ia
akan berkurang jika seseorang takut
mengajarkannya, sedangkan kerusakan ilmu
adalah menyembunyikannya

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Termasuk keberkahan ilmu bila ia bertambah dengan di
infakkan. Bentuk bertambahnya ilmu adalah:
• Apabila seserang belajar ilmunya kepada orang lain maka ilmunya
akan terpatri dalam hatinya, dan jika ia lalai maka ilmunya akan hilang
• Apabila seseorang mengajari orang lain, maka proses proses
pengajaran ini akan diwarnai dengan banyak faedah, diskusi atau
pertanyaan, sehingga ilmunya bertumbuh dan bertambah

Para guru banyak belajar dari muridnya, terkadang muridnya


menanyakan pertanyaan yang belum pernah terbesit dalam
benak gurunya, sehingga hal tersebut dapat mengambil
manfaat dari muridnya. Mengajarkan ilmu merupakan sebab
bertambah dan melimpahnya ilmu
Syarah Hil
yah Thalib
Penjelasan keseluruhan matan 5 Al-Ilmi
6
Jangan sampai kritikan akan rusaknya zaman ini,
banyaknya orang fasik merajalela dan lemahnya
keinginan mendengarkan nasehat, menghalangimu
untuk berdakwah dan menyampaikan ilmu.

Karena kalau engkau melakukannya, perbuatanmu


ini akan dijadikan peluang emas oleh orang-orang
fasik untuk melepaskan diri mereka dari nilai
kemuliaan dan mengangkat panji kehinaan

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Maksud perkataan penulis adalah janganlah seorang ahli ilmu patah
semangat dalam berdakwah dan menyampaikan ilmu karena merasa
orang-orang sudah banyak terjebak pada kelalaian. Maka berikan
nasehat semampunya karena jika kita putus asa maka itu akan
mengembirakan orang-orang fasik. Tetaplah menyampaikan, betapa
banyak orang yang kita telah putus asa akan hidayahnya lalu
ternyata menjadi orang shalih

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Persoalan & Permasalahan serta jawaban Syaikh Shalih Al-
Utsaimin

•Persoalan
Apakah termasuk menyebarkan ilmu dengan menyebarkan kaset para ulama?
Jawaban :
Orang yang menyebarkan ilmu bisa menggunakan media apa saja, termasuk kaset. Dan
menyebarkan ilmu dengan kaset walaupun tidak memiliki ilmu ia tetap mendapatkan pahala
karena perbuatannya

•Persoalan
Apakah Tindakan benar jika pemuda bersikap keras dalam amar ma’ruf nahi munkar pada
negeri yang kurang tersebar ilmu?
Jawaban:
Para pemuda tersebut tidak menimbang asas maslahat dan manfaat yang timbul, karena
perbaikan sesuai sunnatullah terjadi secara pelan-pelan, cara tersebut bukan termasuk
perbaikan

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
46. Kehormatan Ulama 7
Hiasilah dirimu dengan kehormatan para ulama, dengan menjaga ilmu
dan memuliakannya, memelihara sisi kehormatan dan keluhurannya.
Dan semakin engkau menghargai ilmu, maka semakin banyak ilmu yang
engkau peroleh dan engkau amalkan. Sebaliknya semakin engkau
meremehkan ilmu, sebanyak itulah ilmu akan luput darimu. Maka tidak
ada daya dan upaya selain dari Allah Yang Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.

Berdasarkan ini, berhati-hatilah agar para pembesar tidak


menguasaimu dan orang-orang pandir tidak melecehkanmu, sehingga
engkau pun melunak saat memberikan fatwa, memutuskan hukum,
menyimpulkan pembahasan, atau mengirim surat.
Jangan membawa ilmumu kepada ahli dunia, jangan berharap di depan
pintu-pintu mereka dan jangan ajarkan kepada siapa pun kecuali yang
layak mendapatkannya, setinggi apapun statusnya
Matan Hilyah Thalib
Al-Ilmi
Perkataan penulis ada yang benar
Akan tetapi jika dikatakan seseorang
dan ada yang perlu dikritisi: tidak mendatangi ahli dunia, tidak
berharap pintu-pintu mereka dan tidak
Menjaga ilmu dan memuliakannya,
mengajarkannya kepada orang yang
memelihara kehormatan dan keluhurannya
layak, maka ini harus dirinci.
Menjaga dan menganggungkan ilmu dari Apabila engkau mendatangi ahli ilmu dan
kehinaan dan mempertahankan mereka mengambil manfaat darimu,
kemuliaannya adalah kehormatan. maka ini termasuk amar ma'ruf nahi
munkar.
Karena apabila seseorang menjaga
ilmunya dari kehinaan, dari mencari Jika melihat antusiasme dari ahli dunia
harta dunia yang ada pada orang-orang terhadap dakwah kita dan mereka
dan dari menghinakan dirinya, maka mengambil manfaat darinya, serta
semua ini lebih mulia dan lebih menerimanya dengan lapang, maka tidak
terhormat bagi dirinya. mengapa mendatangi mereka untuk
berdakwah dan mengajari mereka. Jika
Janganlah membawa ilmumu kepada ahli
tidak demikian maka jangan sekali-kali
dunia, dan jangan berhrap di depan pintu-
pintu mereka mendatangi mereka. Syar ah Hilyah
Thalib Al-Il
mi
Hiburlah mata dan jiwamu dengan membaca biografi dan kisah hidup 8
para imam yang telah lalu, engkau akan melihat mereka berjuang
dengan jiwa raga demi menjaga ilmu ini. Terlebih kitab-kitab yang
membawakan contoh-contoh perjuangan ini, seperti kitab Min Akhlaqil
Ulama Karya Muhammad Sulaiman rahimahullah, Kitab Al-Islam
bainal Ulama wal Hukkam karya Abdul Aziz Al-Badari rahimahullah,
dan kitab Manahijul Ulama fil Amri bil Ma'ruf wan Nahyi 'anil
Munkar karya Faruq As-Samurra'i.

Aku juga berharap engkau akan melihat lebih banyak lagi kisah mereka
dalam kitab Izzatul Ulama, semoga Allah memudahkan penyelesaian
dan proses cetaknya

Matan Hilyah Thalib A


Ilmi
Kitab Raudhatul
Uqala karya Ibnu Kitab yang bermanfaat walaupun ringkas,
Hibban Al - Busti yang terdapat banyak faedah dan kisah
para ulama para ahli hadits dan selain
mereka. Kitab ini menjadi kurikulum di
lembaga pendidikan tempat Syaikh Shalih
Al-Utsaimin

Adapun Kitab-kitab yang disebutkan, sebagian telah dibaca dan sebagaian


belum dibaca oleh beliau. Sebagian kitab ini adalah ringkasan kecil.

Syaikh Shalih Al-Utsaimin menyarankan penuntut ilmu untuk membaca dan


merujuk kitab Siyar Alamin Nubala' karya Adz-Dzahabi karena sangat
bermanfaat.

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Dahulu para ulama mendiktekan 9
kepada murid-murid mereka hafalan Aku melihat jika seseorang sudah
bait-bait sya'ir karya Al-Jurjani Ali terlalu dekat dengan masyarakat,
bin Abdil Aziz (wafat th.392 H) ia akan hina dimata mereka...
rahimahullah, sebagaimana yang
tertulis dalam beberapa (kitab) ulama Namun yang mulia karena harga
yang menulis kan biografinya, bagian dirinya, maka ia akan dimuliakan...
depan syairnya adalah:
Seandainya orang-orang menjaga
martabat ahli ilmu, maka ahli ilmu
“Mereka bertanya kepadaku bahwa juga akan menjaga mereka..
engkau suka menyendiri, padahal
Seandainya orang-orang
mereka hanya...
memandangnya tinggi dalam jiwa
Melihat seseorang yang tegar
mereka, ia juga akan memuliakan
menghadapi kehinaan...
mereka”
Matan Hilyah Th
alib
Al-Ilmi
Seandainya orang-orang memandangnya tinggi
dalam jiwa mereka, ia juga akan memuliakan
mereka

Benar bahwa harakat zha tidak bertasydid, sehingga


maknanya 'Seandainya orang-orang memandang tinggi dalam
jiwa, maka ia pun akan mulia di mata mereka'. Karena
kenyataannya tidak semua memuliakan ahli ilmu dalam jiwa
mereka, bahkan mereka menghinakannya dan
meremehkannya dalam semua perkara, baik yang kecil
maupun yang besar.

Bait syair ini pernah ditemui dan dilewati oleh beliau dalam
kitab al-Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir yang
memaparkan biografi penyair yang menyusun bait ini. Bait
syair ini juga terdapat pada kitab lainnya. Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Persoalan :

Jika dalam suatu majelis penuntut ilmu sedang


berdakwah namun orang-orang berpaling darinya,
maka Syaikh Shalih Al-Utsaimin berpendapat
bahwa seharusnya penuntut ilmu tersebut harus
pandai bagaimana cara masuk ke dalam sebuah
komunitas, jangan berikan pembahasan berat
sepeti kitab-kitab ataupun nasihat, tapi berikan
permasalahan-permasalahan yang membuat
mereka tertarik.

Seperti pertanyaan 'apakah mungkin dalam satu


shalat ada enam tasyahud?'
atau pertanyaan ' Apakah shalat seseorang batal
dengan lewatnya mobil dihadapannya?'
Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
47. Menjaga Ilmu 10
Waspadalah terhadap jalan orang-orang
yang tidak takut terhadap keagungan Allah,
Apabila engkau telah mencapai suatu kalangan yang menjadikan prinsip mereka
kedudukan, maka sadarilah bahwa adalah melanggengkan jabatan. Mereka pun
tali yang mengantarkanmu ke sana memelintir lisan mereka dari menyuarakan
adalah usahamu dalam menuntut kebenaran, dan cinta jabatan membawa
mereka untuk bersaing satu sama lain.
ilmu. Karena dengan karunia Allah,
kemudian dengan sebab ilmu-mu Maka, semoga Allah merahmatimu, teruslah
engkau dapat mencapai jabatan memelihara harga dirimu, menjaga agama
tersebut dalam bidang pendidikan, dan ilmumu, serta kemuliaan dirimu, dengan
atau bidang fatwa, atau hakim. hikmah kebijaksanaan, pengetahuan dan
pertimbangan yang matang. Jagalah Allah,
Demikianlah, maka hormatilah ilmu
maka Allah akan menjagamu, dan jagalah
itu sesuai haknya dengan Allah di saat lapang, Dia akan menjagamu di
mengamalkannya dan tempatkanlah saat sulit.
ia pada tempatnya.

Matan Hilyah Thalib


Al-Ilmi
Sikap memelihara Menjadikan ilmu sebagai sesuatu
ilmu yang terhormat dan berharga, tidak
boleh lunak terhadap orang yang
tidak menghendaki kebenaran,
sehingga tidak sembarangan
mengajarkannya

Sikap tidak menjaga


ilmu Menjadikan ilmunya sebagai jalan
menjilat, untuk berjalan diatas
permadani penguasa, dan semisalnya

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Dengan hikmah kebijaksanaan, pengetahuan
dan pertimbangan yang matang

Menyuarakan kebenaran seharusnya dilakukan pada waktu dan


situasi yang tepat, dengan memanfaatkan peluang agar tidak luput
darinya, dan berhati-hati agar tidak tergelincir

Termasuk sikap bijak yaitu tidak berbicara apa pun dalam suatu
kesempatan, dan terkadang memang harus berbicara. Karena kita
yakin pada kesempatan tertentu nasihat kita lebih mudah diterima.
Maka ada sikap tepat untuk setiap situasi

Sudah seharusnya ahli ilmu memiliki kebijaksanaan, ilmu dan siasat.


Sehingga ia akan berbicara pada saat yang tepat dan diam pada
saat yang tepat
Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu,
dan kenalilah Allah di saat lapang, Dia akan
mengenalmu di saat sulit

Allah akan menjagamu : yakni menjaga agamamu, duniamu,


keluarga dan hartamu, Adapun bila seseorang telah menjaga
Batasan-Batasan Allah malah terkena musibah maka itu adalah
penghapusan dosa dan pengangkatan derajat.

Dia akan mengenalmu : yang dimaksud adalah pengenalan khusus,


seperti penglihatan khusus yang dinafikan sebagian orang.
Tidak ada satupun terluput dari penglihatan Allah, penglihatan
dibagi menjadi penglihatan khusus dan penglihatan umum. Yang
dimaksud dalam konteks hadits ini adalah pengenalan khusus

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Mahsyur dikalangan ulama bahwa Allah tidak disifati ‘Arif
(Maha Mengenal) akan tetapi disifati ‘Alim (Maha
Mengetahui). Para ulama membedakan antara ilmu dan
ma’rifat :
•Ma’rifah bisa mencakup ilmu yang pasti benar dan ilmu
yang bersifat probabilitas (kemungkinan)
•Ma’rifat juga berati penyingkapan sesuatu setelah
samarnya

Maksud dari ma’rifah (mengenal) adalah pengawasan yang


lebih dari Allah Ta’ala kepadamu, juga rahmat-Nya bagimu
dengan pngetahuan-Nya tentang kondisimu.

Jadi, maksud dari disaat senang yaitu Ketika


berkecukupan,
Dan mengenalmu disaat sulit maksudnya jika kita sedang
sulit dan membutuhkan, Allah akan mengenalimu disaat
sulit
Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
11

Apabila engkau telah terlepas pada


belenggu jabatan pada akhirnya memang
semua yang menjabat akan lepas
jabatannya, maka jangan bersedih, karena
itu adalah penghentian yang mulia dan
bukan penghentian yang hina dan rendah.

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Apabila engkau telah terlepas pada belenggu jabatan pada
akhirnya memang semua yang menjabat akan lepas jabatannya

Ini merupakan kaidah penting, yaitu jika seseorang tidak lagi memiliki
jabatan, dan pada akhirnya memang semua jabatan akan lepas. Seseorang
pasti akan meninggalkan jabatan walau ia senantiasa memegangnya hingga
tutup usia, pada akhirnya engkau akan meninggalkannya

maka jangan bersedih, karena itu adalah penghentian yang


mulia dan bukan penghentian yang hina dan rendah

Menurut Syaikh Utsaimin, hal tersebut tidak berlaku umum, jika orang yang
dipecat telah melakukan tugasnya dengan baik namun oranglain merasa iri
sehingga menjatuhkan jabatannya, maka ini adalah penghentian yang mulia.
Namun jika seseorang diberhentikan karena pekerjaannya yang kurang
cakap maka ini adalah penghentian yang tercela
Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Herannya, sebagian orang yang tidak dimudahkan mendapatkan 12
taufiq, ia tidak menjalankan agamanya, tidak kembali dan
bertaubat kepada Allah kecuali setelah masa pensiunnya. Orang
ini, walaupun taubatnya sesuai syariat, hanya saja agamanya sama
seperti agama orang-orang jompo yang manfaatnya hanya untuk
dirinya sendiri. Sedangkan saat masa jabatannya, banyaknya
kebutuhan menghalanginya untuk menebarkan manfaat kepada
orang banyak, kita dapati ia termasuk salah satu orang paling
jahat dan berbahaya, hatinya dingin dan lisannya bisu dari
menyuarakan kebenaran.

Semoga Allah melindungi kita dari kehinaan

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Sebagian orang akan bertaubat ketika ia sudah
lepas dari jabatannya, hal tersebut merupakan
kekeliruan. Seharusnya seseorang bisa
menggunakan jabatan yang ia miliki agar ia bisa
mempengaruhi banyak orang agar mereka dapat
mendekatkan diri kepada Allah, dan sebagai
tauladan yang baik bagi oranglain.

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
13
48. Bersiasat dan Tidak Menjilat

Menjilat adalah perilaku yang rendah,


sedangkan bersiasat tidak demikian, namun
jangan sampai tercampur antara keduanya.
Sehingga perilaku menjilat menyeretmu
kepada perbuatan munafik secara terang-
terangan, dan perilaku menjilat ini akan
merusak agamamu.

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Perbedaan bersiasat dengan
menjilat
Bersiasat adalah dengan
seorang bertekad dalam hatinya
Menjilat adalah mengiyakan, untuk mengingkari lawannya,
seseorang meridhai perbuatan dan ia juga berniat
salah satu lawannya dan memperbaikinya tetapi dengan
membiarkan lawannya melakukan bijak dan bertahap.
perbuatannya tanpa berusaha Terkadang ia akan bersiasat
memperbaikinya dan mengingatkan dengan lunak,
dan terkadang ia akan keras dan
terkadang lembut, terkadang ia
akan angkat bicara dan
terkadang ia diam.

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
49. Mencintai Kitab 14
Ada kisah-kisah panjang tentang
koleksi kitab mereka ini, ada beberapa
Kemuliaan ilmu sudah diketahui yang disebutkan dalam kitab Khabarul
bersama karena manfaatnya yang Kitab yang semoga Allah memudahkan
untuk menyelesaikan dna mencetaknya.
luas dan kebutuhan manusia
kepadanya, seperti butuhnya badan Berdasarkan ini, milikilah kitab-kitab
ini untuk bernafas. Kekurangan dasar dan fahamilah bahwa satu kitab
dapat terlihat karena kurangnya dasar ini tidak mencukupi dari yang
kadar ilmu seseorang. Kelezatan lainnya. Janganlah mengisi
dan kebahagiaan dapat dicapai perpustakaanmu dan mengotori
sesuai dengan ilmu yang diperoleh. pemikiranmu dengan kitab-kita
sampah, terutama kitab-kitab ahli
Karena inilah para pelajar sangat
bid'ah, karena itu merupakan racun
asyik menuntut ilmu dan yang mematikan
mengumpulkan kitab-kitab serta
memilikinya.

Matan Hilyah Thalib


Al-Ilmi
Hal lainnya yang harus diperhatikanoleh penuntut ilmu adalah
mengumpulkan kitab

Pertama, Hendaklah ia memulai dengan kitab-kitab yang paling penting, lalu


kitab yang setelahnya dan setelahnya.

Kedua, Seorang penuntut ilmu harus fokus pada kitab-kitab dasar, dan bukan
kitb-kitab kontemporer.

Ketiga, Waspadalah agar tidak memasukan kitab-kitab yag tidak ada


kebaikannya ke perpustakaanmu.
Jangan sampai memasukan kitab yang tidak mengandung kebaikan, dan juga
kitab yang mengandung keburukan seperti kitab dengan aqidah melenceng
karangan ahli bid’ah

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Permasalahan:
Permasalahan :
Pada zaman kita ini ada sebagian ulama
kontemporer yang meneliti kitab-kitab Apakah boleh berhutang untuk membeli
ulama terdahulu, ada yang menyeleksi kitab?
hadits shahih dan dha’if dari kitab-kitab
tersebut, bagaimanakah metode yang tepat Jawaban :
dalam masalah ini?
Orang yang memperkirakan dapat
Jawaban: melunasi dalam tempo yang sebentar
maka ia tidak mengapa. Sedangkan jika
Jika yang dimaksud adalah rangkuman kitab orang tersebut tidak dapat
yang dicatat oleh penuntut ilmu untuk memperkirakan kapan membayar, maka ini
dirinya sendiri dan ia menulis pokok pikiran tidak diperbolehkan
dalam catatannya, maka ini tidak mengapa
Adapun jika meneliti kemudian menghapus
sebagian isi yang ia anggap tidak penting,
mungkin orang lain akan menganggapnya
penting Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
15
50. Nilai Perpustakaanmu

Milikilah kitab-kitab yang disusun dengan


metode pengambilan dalil, pendalaman
fiqh berdasarkan sebab-sebab hukum
dan menyelami rahasia-rahasia
permasalahan. Kitab terbaik dengan
metode ini adalah karya Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyyah rahimahullahu dan
muridnya, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
rahimahullahu

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Pentingnya memiliki kitab-kitab dasar dari ulama terdahulu untuk perpustakaannya
dan sumber rujukannya. Kitab di zaman sekarang terlalu banyak retorika dan memiliki
makna yang sedikit. Sedangkan kitab ulama terdahulu memiliki perkataan yang ringkas
namun dalam maknanya.

yang disusun dengan metode pengambilan dalil, pendalaman


fiqh berdasarkan sebab-sebab hukum

Hal tersebut sangat baik bagi penuntut ilmu, yakni semua permasalahan fiqh dengan
dalil-dalilnya. Dalil dapat berupa nash yang jelas atau bisa mengandung illat yang
disimpulkan dari nash.

Tidak ada satu pun hukum melainkan ada hikmah dibaliknya, hanya saja sebagian
hukum dapat kita ketahui illatnya. Ketahuilah bahwa hukum yang dibangun di atas dalil
lebih menenangkan jiwa dan lebih mantap untuk dilaksanakan, karena ia berlandaskan
dalil atau illat yang ditunjukan oleh syariat

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Kemudian kitab-kitab sesuai ● Al-Hafidz Ibnu Hajar (W. 853H) 16
dengan metode itu dari ulama rahimahullahu
terdahulu dan kemudian adalah : ● Al-Hafidz Asy-Syaukani (W. 1250)
rahimahullahu
●Al-Hafidz Ibnu Abdil Barr ● Al-Imam Muhammad bin Abdil
(w.463H) rahimahullahu, karya Wahhab (W. 1206H) rahimahullahu
terbaiknya adalah At-Tamhid ● Kitab-kitab ulama dakwah, yang
●Al-Hafidz Ibnu Qudamah (w. paling mencakup adalah ad-Durar Matan Hilyah Thalib Al-I
620H) rahimahullahu, karya As-Sunniyyah
terbaiknya adalah Al-Mughni ● Al-'Allamah ash-Shan'ani (W.
●Al-Imam Al-Hafidz An-Nawawi 1182H) rahimahullahu, terlebih lagi
(w.676H) rahimahullahu kitabnya yang sangat bermanfaat
●Al-Hafidz Adz-Dzahabi (w. “Subulus Salam”
784H) rahimahullahu ● Al-'Allamah Shiddiq Hasan Khaan
●Al-Hafidz Ibnu Katsir (w. 774H) al-Qannuji (W.1307H)
rahimahullahu' ● al-'Allamah Muhammad Amin as-
●Al-Hafidz Ibnu Rajab (w. 795H) Syinqithi (W. 1393H)
rahimahullahu rahimahullahu, terlebih kitabnya
Adhawatul Bayan
1. Karya-karya Syaikh Islam Ibnu 2. Kitab-kitab al-Hafidz Ibnu ‘Abdil
Taimiyyah dengan muridnya Ibnul Barr
Qayyim

Gaya Bahasa kitab Ibnu Taimiyyah


sangat kuat karena perbendaharaan
Kitab terbaik karya beliau adalah at-
Bahasa beliau sangat melimpah, serta
kecermelangan nalar beliau. Serta
Tahmid Syarh al-Muwaththa’, kitab ini
dengan kemuliaan dan perbendaharaan
Ibnul Qayyim yang memperjelas
keilmuannya, sulit sekali untuk
tulisan beliau. Serta terdapat
memetik faidah darinya. Dikarenakan
beberapa perbedaan pendapat dalam
susunannya yang acak, beliau hanya
berfatwa antara keduanya, namun
mengurutkannya berdasarkan sanad,
Ibnul Qayyim menjelaskn titik letak
sesuai urutan guru-guru imam Malik.
perbedaan tersebut

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
3. Karya-karya al-Hafidz Ibnu
Qudamah 4. al-Hafidz adz-Dzahabi

Karya terbaik beliau adalah al-Mughni.


5. al-Hafidz Ibnu Katsir yang memiliki
•Beliau menulis al- Umdah dalam bidang fiqh kitab al-Ahkam dan Syarh al-Bukhari
bagi pemula
•kemudian kitab al-Muqni yang tingkatannya
lebih naik yang didalamnya menyebutkan
mengenai dua pendapat yang ada didalam 6. al-Hafidz Ibnu Rajab, beliau memiliki
madzhab Imam Ahmad. banyak kitab dalam bidang fiqh dan hadits.
•Kemudian kitab al-Kafi, di dalamnya
Kitab terbaik karya beliau adalah al-
disebutkan dua pendapat, dua kemungkinan, Qawa’id al-Fiqhiyyah, sampai diragukan
atau dua sisi pendapat beserta dengan dalil Sebagian ulama karena tingkatan kitab
atau penyebutan illat. tersebut diatas kemampuan beliau.
•Kemudian puncak utamanya adalah al-
Kitab ini berlandaskan asas illat dan
Mughni, di dalamnya disebutkan mengenai diskusi ilmiah, di dalamnya terdapat
perselisihan pendapat antara Imam Ahmad faedah yang banyak tidak berurut.
dengan para imam empat madzhab
Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
7. al-Hafidz Ibnu Hajar, karya beliau
Fat-hul Bari, dan karya beliau lainnya 10. Kitab-kitab ulama dakwah ad-
dalam bidang hadits dan fiqh Durar as-Sunniyyah, terdapat
pertanyaann serta jawaban-jawaban
bermanfaat yang beliau berikan, lalu
disusun berdasarkan babnya
8. al-Hafidz asy-Syaukani, beliau
memiliki karya dalam bidang fiqh dan
hadits Nailul Authar, juga kitab as-
Sailul Jarrar

11. Al-Alamah ash-Shan’ani terutama


karyanya Subulus Salam, yang
9. Syaikh Muhammad bin ‘Abdil merupakan syarah kitab Bulughul Maram
Wahhab, karya beliau banyak dalam yang mengumpulkan antara ilmu hadits
bidang Tauhid dan fiqh

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
12. Al-Allamah Shiddiq Hasan
Khaan al-Qannuji, beliau memiliki 13. Al-Allamah Muhammad Amin asy-
karya dalam bidang fiqh dan tafsir, Syinqithi terutama kitab Adhwa’ul
merupakan kitab yang ringkas dan Bayan, menggabungkan antara tafsir,
mencakup perkataan yang ada hadits dan fiqh.

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Permasalahan:
Kitab-kitab besar ini, jika penuntut ilmu
memulai dengannya, ia tidak akan bisa
mengompromikannya dengan hafalannya,
bagaimanakah cara yang benar?

Jawaban:
Kitab-kitab besar ini hanya dijadikan
bahan muraja’ah bagi seorang pelajar,
karena jika dipelajari akan sulit.

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
17
51. Berinteraksi Dengan Kitab

Jangan mengambil manfaat dari sebuah


kitab sampai engkau memahami istilah
yang digunakan penulis didalamnya. Dan
istilah-istilah ini biasanya dibahas dalam
muqaddimah, maka mulailah membaca
kitab dengan membaca muqaddimahnya

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Perkara diluar konteks berinteraksi
Berinteraksi dengan kitab dapat dengan kitab yaitu :
terwujud dengan beberapa hal : •Membubuhkan catatan (penjelasan, dalil,
penyebuta illat hukum) pada catatan kaki
•Mengetahui temanya di pinggir bawah kitab. Menuliskan faedah
•Mengetahui istilah-istilahnya yang terluput, menulis suatu hukum dari
•Berinteraksi dengan kitabadalah berbagai sumber buku, menulis perbedaan
dengan memahami metode dan gaya pendapat antar madzhab,
bahasanya •Merangkum kitab, yaitu dengan menulis
faedah-faedah yang tercecer dalam kitab.
Terkait merangkum dan menyebarkan
kitab, jika memang dibutuhkan tidak
mengapa namun jika menyebabkan
ditinggalkannya kitab aslinya maka ini tidak
diperbolehkan

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
52. Di Antara Cara Berinteraksi Dengan Kitab
18
Termasuk berinteraksi dengan kitab adalah, apabila
engkau memiliki suatu kitab baru, jangan dulu
memasukannya ke perpustakaanmu hingga engkau selesai
membacanya secara sekilas, atau sekedar membaca
muqaddimah, daftar isi dan pembahasan-pembahasannya.
Adapun jika engkau memasukannya ke perpustakaanmu
bersama kategorinya, mungkin waktu akan berlalu dan
umur bertambah tanpa engkau membacanya sama sekali.
Dan fenomena ini nyata terjadi, hanya Allah yang dapat
memberi taufiq.

Matan Hilyah Thalib Al-Ilmi


Hendaklah seseorang membuka kitab baru
yang dimilikinya,jika kitab tersebut tebal
maka hendaklah membaca daftar isinya.
Karena banyaknya pembahasan dan faidah
di dalamnya, sehingga terluput darinya
ilmu yang banyak.

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
53. Memperjelas Tulisan
19
Apabila engkau hendak menulis, - Qawaidul Imla', karya Abdus
maka perjelaslah tulisanmu dengan Salam Muhammad Harun
menjauhi hal yang dapat - Al-Mufradul 'Alam, karya al-
membuatnya sulit difahami. Ini Hasyimi, semoga Allah merahmati
dapat dilakukan dengan: mereka semua

3. Memberi titik pada huruf yang


1. Memperbaiki tulisan
harus diberi titik, dan meninggalkan
2. Menulis berdasarkan kaidah
titik pada huruf yang memang tidak
penulisan imla' bertitik
4. Membubuhkan harakat tulisan
Terkait metode penulisan ini yang tidak berharakat
terdapat banyak karya ilmiah, tang 5. Meletakan tanda-tanda baca pada
paling baik adalah : teks selain Al-qur'an dan Hadits

- Kitabul Imla' karya Husain Wali


Matan Hilyah Thalib
Al-Ilmi
Maka perjelaslah tulisanmu dengan
menjauhi hal yang dapat membuatnya
sulit difahami

Memperjelas tulisan dengan mengi’rabnya,


meletakan harakat padanya dan memberi
titik padanya, agar tidak sulit difahami.

Syarah Hil
yah Thalib
Al-Ilmi
Permasalahan :
Sebagian pelajar sangat lambat dalam
membaca, apakah ia harus tetap membaca Permasalahan :
dengan cepat walaupun ada hal-hal yang
tidak difahaminya, atau lebih baik ia Al-Qur’an tidak boleh diberi tanda
membaca perlahan walaupun memakan baca apapun, pemisahannya ada dalam
banyak waktu? ayat-ayatnya dan tidak memerlukan
tanda titik. Al-Qur’an harus dihormati,
Jawaban: tidak boleh ditambah atau dikurangi.
•Menelaah untuk memahami dan meneliti,
tentu seseorang harus merenungi dan Sedangkan terkait hadits, tidak ada
perlahan melakukannya larangan untuk meletakan tanda-tanda
•Menelaah untuk membaca, ia hanya melihat baca pada hadits, seperti tanda tanya,
tema-tema kitab dan pembahasan- tanda seru, tanda berhenti, sehingga
pembahasan, serta mengenal konten secara dapat membantu memahami maknanya.
sekilas dan cepat
Cara terbaik membaca kitab adalah dengan
memacanya dengan pemahaman dan Syarah Hil
yah Thalib
penalaran makna, serta tidak segan meminta Al-Ilmi

bimbingan ahli ilmu.


Bab VI : Menghiasi Diri Dengan Amal
1. Tanda-tanda ilmu yang bermanfaat

2. Zakat ilmu

3. Kehormatan ilmu

4. Bersiasat dan tidak menjilat

5. Mencintai kitab

6. Nilai perpustakaanmu

7. Berinteraksi dengan kitab

8. Diantara cara berinteraksi dengan kitab

9. Memperjelas tulisan
Alternative
Resources

Anda mungkin juga menyukai