Anda di halaman 1dari 10

STANDAR DESAIN BENDUNGAN

Kelompok 2:
1. Christian Nova Rumayom
2. Reymond Martin Panggabean
3. Indang Dewi Rarasati
OUTLINE

PENDAHULUAN REVIU PUSTAKA KESIMPULAN

DEFINISI DAN SEJARAH


PERUBAHAN IKLIM,
PENDAHULUAN, METODE, KESIMPULAN DAN
DAMPAK PEMBANGUNAN
KESIMPULAN METODE YANG
TERHADAP PERUBAHAN
DIUSULKAN
IKLIM
PENDAHULUAN
Definisi Perubahan Iklim Sejarah Perubahan Iklim

Revolusi Industri 2.0


Perubahan jangka dimana tenaga listrik
panjang dalam pola cuaca diperkenalkan untuk
yang terjadi secara alami membantu kegiatan manusia.

Abad ke-20 menjadi awal


akibat terjadinya kekeringan di bumi
dan emisi gas rumah kaca
terus meningkat
Aktivitas manusia seperti Abad 19 Abad 21
pembakaran fosil (batu
bara, minyak, dan gas)
menghasilkan
Abad 20 Organisasi Meteorologi Dunia
emisi gas rumah kaca yang Revolusi Industri 1.0 melaporkan bahwa pada tahun
munculnya mesin uap sebagai 2014 merupakan tahun terpanas
bekerja seperti selimut dan silih berganti dengan curah
alat tenun dan alat bantu
yang melilit Bumi, transportasi yang hujan yang mengakibatkan
menghasilkan panas menimbulkan dampak negatif kehancuran perekonomian
Masyarakat.
matahari dan menaikkan bagi lingkungan.
suhu. . Pada abad ini persediaan air
bersih mulai berkurang.
.
Dampak Pembangunan Bendungan Terhadap
01
Dampak Pembangunan
Terhadap Perubahan Iklim
02 Perubahan Iklim

Pada umumnya sebagian besar ilmuan dan Pembangunan bendungan dianggap sebagai salah satu
pemangku kepentingan membahas tentang bentuk adaptasi perubahan iklim. Pembangunan
“Antisipasi Dampak Perubahan Iklim terhadap
bendungan memiliki kelebihan, namun menurut
Pembangunan Infrastruktur”, akan tetapi
pembahasan terkait “Dampak Pembangunan beberapa ilmuan, bendungan juga dapat menimbulkan
Terhadap Perubaha Iklim” masih sedikit dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
ditemukan, padahal dampak Pembangunan besar- Misalnya, pembangunan bendungan membutuhkan
besaran yang terjadi saat ini juga memiliki lahan dimana terjadi perubahan tata guna lahan hutan
pengaruh terhadap perubahan iklim walaupun
yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu disekitar
tidak secara langsung.
kawasan bendungan.
TINJAUAN PUSTAKA
Judul :
Impact Of Dams On Local Climate Change : a Global Perspective.

01 ISSN
Volume
Penerbit :
1748-9326
16
:

Environmental Research Letters

Pendahuluan: Metode Penelitian:


Menyimpulkan bahwa dampak
iklim akibat Waduk Miyun pada 1. Analisis Korelasi Pearson.
Zheng
setengah periode musim panas, 2. Fegresi Linier Berganda
(2017)
dengan suhu dan curah hujan
menjadi jawaban yang paling jelas Kesimpulan:
Tidak menemukan
perubahan signifikan
dalam curah hujan Berdasarkan karakteristik dari 200 bendungan terpilih, penelitian
tetapi munculnya tren ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi hubungan antara Faktor
peningkatan suhu sejak Karakteristik Waduk dan variabel meteorologi (misalnya
tertampungnya air di Chen Liang penguapan , curah hujan dan suhu, yang merupakan indeks penting
Waduk Tiga Nagarai (2007) (2017 Melaporkan bahwa suhu rata-rata
untuk evaluasi hidrologi ekstrem dan perubahan iklim).
tahunan, rata-rata suhu tertinggi dan
terendah di aliran Sungai wujiang Bukan hal yang sederhana bahwa waduk dengan ukuran yang lebih
menunjukkan tren pemanasan akibat besar akan berdampak lebih signifikan terhadap Perilaku Perubahan
aliran waduk
Data Penelitian: Cuaca karena hubungannya agak rumit.
1. Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson, Faktor Karasteristik
1. Digunakan dataset bendungan terkait dan serta variable Indeks analisis: Waduk dengan indeks evaporasi berbanding terbalik dengan indeks
metereologi masing2 bendungan dan waduk. curah hujan.
Untuk dataset bendungan digunakan sebanyak 7.320 1. Luas permukaan;
bendungan yang dibangun sejak abad ke 17 (2007) hingga 2. Kapasitas penyimpanan; 2. Kedua, perbandingan antara titik tengah dan jaringan maks/min
2017 secara global yang masuk dalam database global 3. Kedalaman rata-rata; menunjukkan bahwa bendungan dan waduk terkait dapat
reservoir dan bendungan besar. 4. Daerah tangkapan air; mempunyai efek yang berlawanan (melemahkan atau
5. Debit rata-rata jangka panjang; meningkatkan) terhadap variabel meteorologi yang berbeda.
2. Dari seluruh waduk hanya 200 waduk yang memiliki 6. Derajat waktu tinggal air dalam
kapasitas 0.1 km3 dan luas tertentu yang dipilih. tampungan.
Judul
REVIU PUSTAKA
The Influence of Large Dams on Surrounding Climate and Precipitation Patterns.

02 ISSN
Volume
Penerbit
00948276
38
Geophysical Research Letters

Pendahuluan: Data Penelitian:


1. Studi ini menggunakan catatan 30 tahun data analisis ulang untuk
menganalisis gradien spasial variabel atmosfer yang terkait dengan
Memahami pengaruh bendungan besar terhadap iklim lokal adalah kunci untuk mengetahui pembentukan presipitasi di sekitar garis pantai reservoir untuk 92
1. apakah waduk buatan secara tidak sengaja mengubah pola curah hujan di kawasan bendungan
tersebut (dampak lokal). bendungan besar di Amerika Utara.

2. Database bendungan dari Global Water Systems Project Digital


Menurut Avissar dan Liu, 1996; Kapas dan Pielke, 2007; Pielke dkk., 2009, salah satu dampak Water Atlas digunakan untuk mengidentifikasi 92 bendungan besar
lokal dari perubahan Land Use and Land Cover (LULC) adalah modifikasi curah hujan. yang terletak di berbagai zona iklim Koppen-Geiger di Amerika
Serikat.
2. Oleh karena itu, jika bendungan dianggap sebagai katalisator perubahan sistematis pada LULC,
maka secara fisik masuk akal terkait adanya perubahan bertahap pada iklim lokal dan pola curah
hujan di daerah kawasan bendungan yang disebabkan langsung oleh pengembangan berbagai 3. Untuk memahami potensi perubahan tutupan lahan di sekitar
penggunaan lahan yang dihasilkan oleh waduk. bendungan, perlu mengidentifikasi tujuan utama setiap bendungan
sebagai salah satu dari tiga kategori besar (irigasi, pembangkit listrik
tenaga air, dan ‘lainnya’).
Meskipun dampak variabilitas dan perubahan iklim terhadap waduk buatan telah dipelajari pada
skala lokal/regional selama beberapa tahun (Hamlet dan Lettenmaier, 1999; Christensen dkk.,
2004), hal sebaliknya dampak Bendungan terhadap iklim lokal/regional belum banyak
dieksplorasi.
3.
Baru-baru ini diperdebatkan bahwa sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana bendungan
sebagai waduk buatan dapat memodifikasi badai dalam kondisi atmosfer tertentu dan
implikasinya terhadap hidrologi dan keamanan bendungan (Hossain dkk., 2010; Hosain, 2010)
Judul
REVIU PUSTAKA
The Influence of Large Dams on Surrounding Climate and Patternse.
Precipitation

02 ISSN
Volume
Penerbit
00948276
38
Geophysical Research Letters

Metode Penelitian: Kesimpulan:


Metode yang digunakan, termasuk analisis data NARR (North
American Regional Reanalysis), identifikasi bendungan besar dari
Bendungan besar memiliki pengaruh signifikan terhadap iklim
Global Water Systems Project Digital Water Atlas, dan kategorisasi
lokal, terutama di iklim Mediterania, gersang, dan semi-kering,
bendungan berdasarkan tujuan utamanya. sementara pengaruhnya paling sedikit di iklim lembab.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa bendungan-
bendungan besar di iklim Mediterania ini memberikan pengaruh
Melakukan uji pengambilan sampel secara acak untuk kasus iklim yang besar (dalam hal perubahan relatif di wilayah sekitar waduk)
terhadap iklim yang dekat dengan garis pantai waduk.
Mediterania dan semi-kering. Seratus piksel NARR diambil
sampelnya secara acak. Sampel-sampel ini kemudian dibagi menjadi
dua kategori:
1) sampel yang paling dekat dengan bendungan (dalam radius 100
km) disebut ‘piksel bendungan’
Selama musim tanam, bendungan besar di iklim Mediterania
2) 2) sampel yang jauh dari bendungan (lebih dari 100 km) disebut meningkatkan CAPE (Convective Available Potential Energy) di
‘piksel tanpa bendungan’. Untuk piksel tanpa bendungan,
dekat waduk.

selanjutnya mengidentifikasi piksel-piksel yang memiliki lebih


dari 50% cakupan sungai alami dan sistem lahan basah
hutan/bukan hutan menurut USGS Anderson
KESIMPULAN

Berdasarkan diskusi dan reviu jurnal yang berjudul “Impacts of dams and reservoirs on
local climate change: a global perspective” dan The Influence of Large Dams on
Surrounding Climate and Precipitation Patternse yang telah dilakukan, kami
menyimpulkan bahwa
1. Tidak ada hubungan antara Pembangunan bendungan dengan perubahan iklim.
Bahkan dengan ukuran bendungan yang cukup besar akan sangat sulit menemukan
hubungan antara keberadaan bendungan tersebut terhadap perubahan iklim yyang
terjadi.
2. Namun dalam hal pelaksanaan Pembangunan bendungan terjadi perubahan tata guna
lahan, dimana lahan yang sebelumnya ditumbuhi oleh pepohonan, berubah menjadi
bangunan sehingga suhu di sekitar bendungan menjadi cukup panas. Peningkatan
suhu panas disekitar kawasan bendungan terjadi karena adanya deforestasi yang
menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang dilepaskan ke udara akan semakin
besar.
2. Pembangunan bendungan-bendungan besar di negara dengan iklim mediterania,
gersang, dan semi-kering memiliki pengaruh signifikan terhadap iklim lokal,
sementara pada negara dengan iklim tropis pengaruhnya sedikit.
USULAN METODE

Untuk mengatasi evaporasi yang mungkin terjadi akibat dari Pembangunan


bendungan, maka Pembangunan bendungan diutamakan di lokasi yang banyak
ditumbuhi oleh pepohonan dan desain bendungan dapat dipilih dengan bentuk yang
lebih sempit namun kedalaman yang cukup dalam. Hal ini untuk menghindari
penguapan air jika luas tampungan bendungan cukup lebar.

Lalu di bendungan yang telah terbangun akan dioptimalkan penghijauan di kawasan


infrastruktur khususnya green belt bendungan, sesuai dengan arahan dari Menteri
PUPR “Penghijauan pada infrastruktur yang berkelanjutan”. Hal ini untuk menjaga
kelestarian sumber daya air dan diharapkan bisa meminimalisir resiko kekurangan air
serta mengurangi pemanasan global.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai