ARENDS TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA YADIKA MAHATO KECAMATAN TAMBUSAI UTARA OLEH TRI MULYANI HAPPY LATAR BELAKANG MASALAH
Model pembelajaran Time Token Keaktifan siswa dalam proses
Arends merupakan salah satu pembalajaran akan menyebabkan contoh kecil dari penerapan interaksi yang tinggi antara guru dan pembelajaran yang demokratis di siswa ataupun antar siswa itu sendiri. sekolah.Model ini menjadikan Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya aktivitas siswa menjadi titik pengetahuan dan keterampilan yang perhatian utama. Model ini akan mengarah pada peningkatan digunakan untuk melatih dan dilakukan untuk menghasilkan mengembangkan keterampilan perubahan pengetahuan, nilai-nilai sosial agar siswa tidak diam sama sikap dan keterampilan siswa sebagai sekali. sebuah latihan yang sengaja dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan semua kegiatan yang dilakukan dalam sebuah proses interaksi antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.Sampai saat ini masih banyak ditemui berbagai masalah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Salah satunya dalam observasi awal peneliti di Sekolah Menengah Pertama Swasta Yadika Mahato Kecamatan Tambusai Utara adalah adanya ketidakaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam yang di ajarkan guru di dalam kelas, yaitu hanya dengan mendengarkan ceramah dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tanpa adanya respon, kritik, dan pertanyaan dari siswa kepada guru umpan balik dalam kegiatan pembelajaran. Siswa lebih banyak pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. .Situasi yang demikian mengakibatkan kegiatan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam cenderung menurun, aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran cenderung kurang diperhatikan. IDENTIFIKASI MASALAHNYA ADALAH 1. Masih banyak anak yang sehingga kegiatan belajar kurang aktif dalam pembelajaran mengajar Dalam Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan PAI pada siswa kelas Sekolah Agama Islam. Menengah Pertama Swasta 2. Pembelajaran masih berpusat Yadika Mahato Kecamatan pada guru sehingga siswa Tambusai Utara kurang kondusif. menjadi pasif untuk belajar. 4. Penyampaian materi ajar masih 3. Guru Pendidikan Agama Islam terpaku pada buku pelajaran yang terlalu monoton mengajar dan digunakan, sehingga selalu menggunakan metode pembelajaran hanya terfokus ceramah sesuai dengan prosedur yang tertulis dalam bukupelajaran. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti
membuat rumusan masalah “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Time Token Arends terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Yadika Mahato Kecamatan Tambusai Utara?” LANDASAN TEORI Di dalam landasan teori ini mengangkat teori tentang model pembelajaran time token arends. Model time token arends merupakan salah satu model pembelajaran dari cooperative learning/pembelajaran kooperatif atau pembelajaran yang menekankan pada kerja sama antar siswa. Model ini digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali. Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu kurang lebih 30 detik perkupon pada setiap siswa. Sebelum berbicara, siswa menyerahkan kupon terdahulu pada guru, setiap berbicara satu kupon. Siswa dapat berbicara lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi, siswa yang masih memegang kupon harus berbicara sampai kuponnya habis. Selain pengertian tersebut dalam landasan teori ini juga menyebutkan tentang kele bihgan dan kekurangan model pembelajaran time token arends, dan teknis pelaksanaan model pembelajaran time token arends. Penelitian ini juga berlandasakan pada teori tentang keaktifan belajar siswa. Keaktifan belajar siswa adalah suatu kondisi, perilaku atau kegiatan yang terjadi pada siswa pada saat proses belajar yang ditandai dengan keterlibatan siswa seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas–tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Dan juga membahas tentang klasifikasi keaktifan dan juga faktor- faktor mempengaruhi keaktifan METODOLOGI PENELITIAN Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen semu (quasi experiment design). Eksperimen adalah suatu penelitian yang mencoba untuk mencari hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat, dimana variabel bebas sengaja dikendalikan dan dimanipulasi (dibedakan perlakuan). Dengan populasi seluruh siswa kelas vii, dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan lembar tes Pengujian hipotesis dengan bantuan spss adalah independen sample t test. Independen sample t test digunakan untuk menguji signifikansi beda ratarata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent terhadap variebel dependen. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran time token arends terhadap keakatifan belajar dan hasil belajar siswa. HASIL ANALISIS Hasil paired sampel t-test, rata-rata antara pretest dan posttest pada kelas eksperimen adalah 3.684 dengan standar deviasi 1.916 dan t- obtained adalah 8,380. Pada tingkat signifikan 0,05 derajat kebebasan 18. Dapat dilihat bahwa tobtained diperoleh nilai lebih tinggi dari pada signifikan. Dapat disimpulkan ada pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Swasta Yadika Mahato Kecamatan Tambusai Utara dengan nilai signifkansi 0,000 < nilai α yaitu 0,05. Hasil paired sampel t-test, rata-rata antara pretest dan posttest pada kelas kontrol adalah 1.105 dengan standar deviasi 1.286 dan t-obtained adalah 3.745. Pada tingkat signifikan 0,05 derajat kebebasan 19. Maka dapat dilihat bahwa tobtained diperoleh nilai lebih rendah dari pada signifikan. Dapat disimpulkan tidak ada penerapan model pembelajaran time token arends berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Swasta Yadika Mahato Kecamatan Tambusai Utara. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Hasil paired sampel t-test, rata-rata antara pretest dan posttest pada kelas eksperimen adalah 8.947 dengan standar deviasi 8.093 dan t-obtained adalah 4,819. Pada tingkat signifikan 0,05 derajat kebebasan 19. Dapat dilihat bahwa t-obtained diperoleh nilai lebih tinggi dari pada signifikan. Dapat disimpulkan ada pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Swasta Yadika Mahato Kecamatan Tambusai Utara dengan nilai signifkansi 0,000 < nilai α yaitu 0,05. TERIMAKASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional