Anda di halaman 1dari 8

TVET Curriculum Development Framework

NEED CURRICULUM INSTRUCTION MAPPINGS OF LERNING DELIVERY ASSESSMENT EVALUATION


ANALYSIS AL ANALYSIS OUTCOMES

ANALYSI
S CLASS BASED

DESIGN

WORKSHOPS/LABS BASED

DEVELOPME
NT

IMPLEMEN
FIELD/INDUSTRY BASED
T

Knowledge Psychomotor Affective Generic Skills


Agar Lulusan SMK :
- Memiliki Kompetensi Kerja
- Mampu Mengembangkan Diri,
Beradaptasi terhadap
Perkembangan IPTEK
- Cakap Menjalani Kehidupan

Pendekatan Kurikulum SMK


☺Pendekatan : - Keilmuan (Academic)
- Berbasis Kompetensi
(Competency Based)
- Berbasis Luas & Mendasar
(Broad Based)
- Pengembangan kemandirian (wirausaha)
1. Materi pelajaran (bahan ajar) didasarkan atas tuntutan kemampuan
yang dipersyaratkan.
2. Focus belajar pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan serta
terbentuknya sikap sesuai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
3. Rumusan kompetensi yang hendak dicapai dinyatakan dalam bentuk
profil kemampuan dan kriteria unjuk kerja (kemampuan) yang terukur.
4. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada prinsip “belajar melalui
perbuatan”.
5. Pelaksanaan kegiatan belajar – mengajar menggunakan
pendekatan “belajar tuntas” (Mastery Learning).
6. Keberhasilan belajar siswa ditetapkan oleh tingkat penguasaan
kompetensi yang dipersyaratkan melalui Penilaian Acuan
Patokan (PAP).
7. Orientasi pada hasil yang nyata (Out Come).
I. SUBTANSI INSTRUKSIONAL
Upaya mencapai kompetensi-kompetensi melalui
program :
- Normatif
- Adaptif
- Produktif
yang dirancang secara terstruktur dalam kurikulum

II. SUBTANSI NON INSTRUKSIONAL


Upaya pengembangan kemampuan peserta didik
melalui program yang penyajiannya terintegrasi
dalam subtansi instruksional, meliputi program :
- Pendidikan kecakapan hidup (life skills);
- Pengembangan kompetensi kunci;
- Pendidikan lingkungan hidup;
- Pemberian muatan lokal, pendidikan seks,
narkoba, dsbnya.
STRATEGI PEMBELAJARAN
☻ Mastery learning
☻ Learning by doing
☻ Individualized learning
☻ Group learning
☻ Modular sistem
☻ Pengalaman belajar merupakan aktifitas belajar yang harus dilakukan
oleh siswa dalam rangka mencapai penguasaan materi pelajaran,
kemampuan dasar, dan standar kompetensi.

☻ TEMPAT AKTIFITAS BELAJAR


Dapat dilakukan : - Di dalam dan di luar kelas
- Di sekolah dan di luar sekolah

☻ STRATEGI & PENDEKATAN


Dilakukan melalui cara :
- Guru merancang / menentukan skenario aktifitas belajar siswa
- Guru & “aktifitas” dapat merangsang / menumbuhkan rasa dari tidak
tahu menjadi mau tahu
- Dilakukan aktifitas mengajar dan belajar secara efektif
- Guru bertindak sebagai pelatih, pembimbing dan fasilitator.
A. Ditetapkan batas minimal tk. Kompetensi.

B. Digunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

C. Siswa dapat berpindah ke Topik berikutnya bila telah menguasai topik yang
sedang dipelajari mencapai standar minimal.

D. Memberi “kemampuan yang utuh”, mencakup aspek Pengetahuan,


Keterampilan, dan Sikap.

E. Siswa diberi kesempatan untuk mencapai standar minimal sesuai


kemampuan / irama belajar masing-masing.

F. Disediakan program bimbingan Remedial dan program pengayaan.

Anda mungkin juga menyukai