BAHAYA LISTRIK Listrik yang berbahaya = Listrik yang bertekanan tinggi Penentu tingkat bahaya = Arus listrik Batas terendah tegangan yang tidak berbahaya masih tidak dapat diketahui
Ada yang berdampak fatal
terhadap seseorang dengan tegangan 60 V dan ada yang tahan dengan tegangan 110 V BAHAYA LISTRIK Kuat arus menurut hukum Ohm pada suatu tegangan tertentu bergantung pada hambatan pengantar tempat tegangan itu diadakan, Jika hambatan besar maka arusnya kecil begitu pula sebaliknya. Basah atau keringnya kulit mempengaruhi hambatan badan
Arus listrik terendah yang
masih dapat dirasakan oleh badan sekitar 1 mA. Arus yang lebih besar dari 20mA berakibat mematikan atau menimbulkan luka bakar UPAYA MENGHINDARI BAHAYA LISTRIK 1. Sebelum digunakan semua peralatan listrik yang baru perlu diperiksa untuk memastikan bahwa badan alat tidak “hidup” (tidak memiliki tegangan terhadap tanah) 2. Secara periodik peralatan listrik perlu diperiksa untuk mengetahui “hidup” atau “tidak hidupnya” badan alat 3. Kapasitor yang berukuran besar harus disimpan dalam keadaan elektrodanya dihubung- singkatkan menggunakan kabel penghubung BAHAYA RADIASI 1. Radiasi Mengionkan Bahaya yang dapat ditimbulkan sinar- sinar mengionkan : “Mengionkan” = 1. Merusak fungsi sel yang terkena Membuat partikel-partikel radiasi benda (atom atau 2. Merusak jaringan tubuh molekul) menjadi ion. 3. Merusak sumsum tulang
Sinar-X, sinar- , sinar-, dan
sinar- semuanya mengionkan. Semua sinar mengionkan tidak terindra oleh mata BAHAYA RADIASI 2. Radiasi Tidak Mengionkan Radiasi gelombang a) Sinar Laser elektromagnetik yang panjang “Pointer” gelombangnya sama atau lebih besar daripada panjang Intesitas cahayanya sangat tinggi gelombang sinar ultraviolet. dan sedikit sekali mengalami Kira-kira antara 5-380 nm perubahan selama perambatannya
Tidak mengarahkan sinar laser ke
mata BAHAYA RADIASI 2. Radiasi Tidak Mengionkan b) Sinar Ultraviolet Terdapat pada alat-alat sterilisasi dan mesin fotokopi
Menyebabkan konjungtiva
Gunakan filter cahaya
ultraviolet BAHAYA HAYATI (BIOLOGIS) 1. Hewan untuk Laboratorium Sekolah Laboratorium Biologi Pembedahan Hewan umumnya memerlukan obyek pengamatan berupa makhluk Jika akan dilakukan hidup seperti hewan, pembedahan terhadap hewan, tumbuhan, dan mikroba dalam perlu diperhatikan siswa yang keadaan hidup secara psikologis tidak tahan melihat darah Lebih dari seratus penyakit hewan diketahui dapat menular ke tubuh manusia