Anda di halaman 1dari 6

SATWA IDENTITAS ACEH

KONSERVASI BIOLOGI
Muhammad sanjaya
Filosofi dan Sejarah
02
Burung yang Bernama ilmiah Trichixos pyrropygus ini menempati Kawasan hutan yang
lembab dan rimbun termasuk hutan rawa ciri khas nya adalah dari kaucauannya yang berupa
rangkaian Panjang dan merdu. Cempala kuneng termasuk dalam keluarga burung pengicau atau di
sebut juga dengan Rufous-tailed

Cempala kuneng ini difilosofikan sebagai bentuk


kemegahan Aceh, menunjukkan bahwa Aceh memiliki ragam seni
budaya, ragam suku dan bahasa daerah, Aceh mampu menjulang
tinggi persis seperti burung cempala kuneng ini yang memiliki
ragam warna, suara yang nyaring dan mengepakkan sayapnya
yang indah untuk terbang tinggi

Cempala ini pun menjadi hewan kesayangan Sultan Iskandar Muda yang memimpin aceh
era(1607 -1636), burung Cempala Kuneng telah menjadi burung kebanggaan bagi
masyarakat Aceh. Hal ini diketahui dari seringnya burung ini disebut dalam banyak hikayat
di tanah rencong. .
Burung yang tidak memiliki subspesies / ras ini mempunyai wilayah persebaran mulai dari
Thailand Selatan, wilayah barat Semenanjung Malaysia, serta Sumatera dan Kalimantan
(termasuk Brunei, Sabah dan Serawak).
Ciri khas anatomi
 Ciri khas burung ini adalah terdapat alis putih di bagian mata, paruh nya hitam 03
ramping, serta tajam di bagian dada dan perut, hingga pangkal ekor.
 Ukuran tubuh sekitar 21 cm bulu ekor Panjang dan warna bulu abu abu tua
mengkilap dan ekor warna kuning kemerahan.
 Perbedaan pada betina terletak pada bulu alis yang tidak berwarna putih

 Dalam beberapa hal penampilan burung ini mirip murai batu


 Perbedaan utama terletak pada bulu ekor yang berwarna oranye kekuningan.
 Karna itulah burung ini dinamakan kucica ekor kuning atau bahasa Acehnya
cempala kuneng

klasifikasi
kerajaan : animalia
filum:chordata,
kelas,avespasiformes.
family:muscica pidae.
Genus:trichiksos
Spesies:trikchiksos pyrropigus.
Populasi
Tidak ada jumlah pasti berapa banyak populasinya yang bertahan di alam
Lembaga bright nift internasional pada tahun 2012 telah memasukkan cempala
dalam daftar burung terancam populasinya.
Menyusul kemudian status replace of threatened species yang di keluarkan oleh
Lembaga conservasi internasional yuni on conservation nature di iucn pada
tahun 2012
Menurut iucn cicem pala kuneng belum berstatus hewan terancam dan masuk
dalam daftar hewan yang tidak di lindungi.
Tetapi di Aceh khususnya pemerintah daerah aceh Selatan yang di terbitkan
pada kanun 2013 yang menentang pemburuan dan perdagangan cempala kuneng
karna sudah memasuki wilayah hewan yang terancam populasinya.

Juga Masyarakat daerah mengecam perburuan liar burung Ini karna para petani
buah pala dan rempah lainnya sangat terbantu dan bergantung dengan adanya
burung ini yang menjadi predator hama penggerek pada tanaman pala.

 Harga burung cempala kuneng


Ujung Barat Indonesia ini menjadi penyumbang terbesar jenis burung pengicau
dan salah satunya adalah cempala kuneng Aceh. Jenis burung yang satu ini
menjadi yang paling mahal di pasaran.
Harganya dibanderol mulai dari 1.500.000 hingga 2.000.000 rupiah. Bahkan ada
juga yang menjualnya hingga 15 -70 juta rp satu pasang.karena keberadaan
burung ini tergolong sulit di cari dan sulit di dapatkan karna perburuannya yang
di ilegalkan.
Penampilan burung ini sangat indah, apalagi ekornya yang khas , membuat
siapapun terpesona melihatnya. Suaranya juga sangat indah dan nyaring
didengar, sehingga tidak heran banyak yang memburu burung ini. Populasi
cempala kuneng kian menurun akibat maraknya perburuan karna bernilai
ekonomi tinggi.

Populasi cempala kuneng kian menurun akibat maraknya

04
Perkembang biakan
Hingga saat ini masih belum banyak diketahui pasti informasi tentang status perkembang
biakan dan reproduksinya yang berada di habitat konsevasi alam liar /in-situ.
Namun dari penulursuran sekitar yang menjelaskan bahwa:
 Berdasarkan hasil penelitian pada penangkar lokal di beberapa sumber kutipan
disimpulkan bahwa : Burung cempala kuneng menghasilkan telur rata-rata 2-3butir
dalam dua periode bertelur.
 berkembang biak dengan cara ovovivipar dan beranak dengan perkembangan embrio di
dalam telur dan tetap berada dalam tubuh induk hingga menetas Lama durasi
mengeram rata-rata 12,1 hari dalam dua periode bertelur dengan daya tetas sebesar
94,16% dalam dua periode bertelur.
 Anakan burung cempala kuneng disapih pada umur 30 hari sedangkan untuk jarak
waktu bertelur kembali ratarata 20,1 hari dalam dua periode bertelur .

57 88 92
% % %

05
Konservasi biologi

Thank You!
Contact Us
+6281394626139

ahmadjaylani031@gmail.com

www.cempalakuneng.com

Universitas serambi mekkah.


Banda aceh City

Anda mungkin juga menyukai