Anda di halaman 1dari 15

UPAYA GURU AL-QUR’AN HADIST DALAM MENCIPTAKAN

PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS VII MTs MU’ALLIMIN NW ANJANI


TAHUN AJARAN 2023/2024

Nama : M. ZAENUDDIN AMILIN AZIS


Nim :20192901014236
Dosen Pembimbing : 1. MUH ZULKIFLI, M.Pd.I
2. MUKAMMAL, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NAHDLATUL WATHAN
LOMBOK TIMUR TAHUN 2023
Latar Belakang
BAB 1
Pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk karakter dan moral peserta didik. Salah satu materi yang sangat vital
dalam pendidikan agama Islam adalah Al-Qur'an dan hadis. Al-Qur'an sebagai
sumber utama ajaran Islam, sedangkan hadis sebagai penjabaran praktis dari ajaran-
BAB 2 ajaran Al-Qur'an. Oleh karena itu, guru Al-Qur'an dan hadis memainkan peran yang
signifikan dalam membimbing peserta didik untuk memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai agama.
Pembelajaran yang efektif tidak terlepas dari peran guru yang efektif, kondisi
pembelajaran yang efektif, keterlibatan peserta didik, dan sumber belajar/
BAB 3
lingkungan belajar yang mendukung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti di kelas VII MTs Mu’allimin NW
Anjani menemukan perilaku siswa yang cepat jenuh saat belajar pelajaran al quran
hadist sehingga kurangnya perhatian kepada guru pada saat menjelaskan materi
BAB 4 yang akan di jelaskan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk
menyajikan penelitian ini dengan judul “UPAYA GURU AL QUR’AN HADIST DALAM
MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS VII MTS MU’ALLIMIN NW
ANJANI”.
BAB 5
Rumusan Masalah
BAB 1

1. Bagaimana upaya guru al quran hadist dalam


BAB 2 menciptakan pembelajaran efektif di kelas VII mts
muallimin NW anjani?

BAB 3
2. Apa saja faktor yang menjadi pendukung dan
Penghambat guru al quran hadist dalam menciptakan
pembelajaran efektif di kelas VII mts muallimin NW
anjani?
BAB 4

BAB 5
BAB 1
Tujuan Penelitian

BAB 2 1. Untuk mengetahui upaya guru al quran hadist dalam menciptakan pembelajaran
efektif di kelas VII mts muallimin NW anjani.

BAB 3

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru al quran


hadist dalam menciptakan pembelajaran efektif di kelas VII mts muallimin NW
anjani.
BAB 4

BAB 5
Manfaat Penelitian
BAB 1

Manfaat Praktis
Manfaat Teoritis • 1. Bagi siswa
BAB 2
• Hasil penelitian ini diharapkan
mampu membantu siswa dalam
Hasil penelitian ini diharapkan 1 mendisiplinkan pembelajaran
mampu memberikan pemikiran dalam ranah dengan adab al
BAB 3 mngenai al quran dan hadis quran.
terutama mengenai upaya yang 2 2. Bagi Pendidik Guru Al quran hadis
Hasil penelitian ini
dilakukan guru al quran hadis diharapkan dapat menambah
mengefektifkan pembelajaran wawasan, pengetahuan serta
BAB 4 pengalaman bagi guru al qurn hadis
yang berada dalam lingkungan
dalam upaya yang akan digunakan
sekolah. guru al quran hadis agar siswa giat
belajar ql quran hadis.
3. Bagi peneliti
BAB 5
Untuk menambah wawasan, dan
pengetahuan tentang manfaat
mengefektifkan pembelajaran al
quran hadis di kelas VII Mts
Landasan Teori
BAB 1 (1)
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa guru adalah orang yang
pekerjaannya (mata pencahariannya dan
profesinya) mengajar. Menurut Syaiful Bahri, Pembelajaran efektif terdiri dari dua kata,
BAB 2 pembelajaran dan efektif.Dalam Kamus Bahasa
dalam pandangan masyarakat guru adalah orang
yang melaksanakan pendidikan di tempat- Indonesia lengkap dijelaskan bahwa pembelajaran
tempat tertentu, tidak mesti di lembaga formal, dimaknai sebagai proses, cara, perbuatan menjadikan
tetapi bisa juga di rumah, mesjid, dan lain orang atau makhluk hidup belajar.Artinya, dengan
sebagainya. kegiatan pembelajaran seseorang dapat memperoleh
BAB 3 ilmu pengetahuan tentang materi yang dipelajari.

Di dalam Peraturan Pemerintah RI


BAB 4 Nomor 78 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Guru dan Dosen tahun 2009 • efektif berarti pengaruh,ada pengaruhnya,
disebutkan dalam Bab I pasal 1 ayat 1 bahwa guru akibatnya, manjur, mujarab.efektivitas adalah
adalah pendidik professional yang tugas utama adanya kesesuaian antara orang yang
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju.
BAB 5 melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik Dalam hal ini efektivitas akan selalu berkaitan
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan dengan efek atau akibat yang ditimbulkannya, itu
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan berarti hasil itulah yang akan menentukan apakah
menengah dikatakan berhasil atau tidak.
Landasan Teori (2)
Menurut Tohirin ada beberapa ciri yang . Menurut Muhammad Ali faktor-faktor yang
BAB 1 menunjukkan guru dapat dikatakan efektif mempengaruhi proses pembelajaran adalah faktor siswa, faktor
dalam melaksanakan pembelajaran, yaitu pendidik, factor kurikulum, dan faktor lingkungan.
sebagai berikut: a. Faktor siswa
1. Berpusat pada siswa. Dalam keseluruhan Siswa merupakan subjek yang aktif dan dinamis, ia
kegiatan proses pembelajaran,siswa merupakan mempunyai banyak potensi potensial yang perlu
BAB 2 subjek utama. dikembangkan. Agara potensi yang ada dapat tumbuh dan
2. Interaksi edukatif antara guru dengan siswa. berkembang ke arah kedewasaan yang sempurna, hal ini
Hendaknya terjalin hubungan yang bersifat dibutuhkan banyak pengarahan dan bimbingan agar
edukatif. perkembangan jiwanya dapat searah dengan pertambahan
3. Variasi metode mengajar. Tidak satu pun umurnya.
BAB 3 b. Factor pendidik/guru
metode mengajar itu efektif untuk seluruh
materi atau bahan pelajaran. Satu metode Guru merupakan salah satu komponen dalam proses
cocok untuk bahan tertentu, tetapi tidak cocok belajar-mengajar,guru hendaknya mampu menyediakan
untuk bahan yang lain. fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk berinteraksi dalam
BAB 4 4. Lingkungan yang kondusif. Keberhasilan proses belajar-mengajar,
proses pembelajaran, sangat ditentukan oleh c. Faktor Kurikulum
faktor lingkungan. Secara sederhana kurikulum menggambarkan pada sisi
pelajaran dan pola belajar-mengajar antara guru dan siswa
untuk mencapai tujuan tertentu.
BAB 5
d. Faktor Lingkungan
Maksud dari lingkungan di sini adalah segala sesuatu yang ada di sekitar siswa dan
guru, baik berupa benda-benda, peristiwa-peristiwa yang terjadi, maupun kondisi yang dapat
memberikan pengaruh. .
Landasan Teori
(3)
BAB 1

BAB 2 Dari beberapa faktor yang mempengarhui efektivitas pembelajaran


Al-Qur’an Hadits di atas, masing-masing unsur saling terkait antara satu
dengan yang lainnya, rusak atau buruknya salah satu unsur faktor yang
BAB 3 mempengaruhi pembelajaran yang efektif tersebut (siswa, peserta didik,
kurikulum, dan lingkungan), maka pembelajaran khususnya pelajaran Al-
Qur’an Hadits akan mengalami kesulitan dalam mewujudkan
BAB 4
pembelajaran yang efektif.

BAB 5
PENELITIAN RELEVAN
BAB 1
3
1 Dengan tanpa mengabaikan
Penelitian yang dilakukan oleh Rina penelitian diatas maka penulis akan
BAB 2 Fuadatul Umayyah Upaya Guru Mata Pelajaran Al- mengkaji tentang Upaya guru Al
Qur’an Hadits dalam menciptakan pembelajaran Qur’an Hadist dalam menciptakan
efektif Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Ghozali pembelajaran efektif di kelas VII MTs
Rejotangan Tulungagung,(2012). M’allimin NW Anjani dengan
BAB 3 berfokus pada upaya yang digunakan
guru Al-Qur’an Hadits dalam
2 menciptakan pembelajaran efektif di
kelas VII MTs M’allimin NW Anjani
Penelitian tersebut memfokuskan pada: Jenis penelitian yang digunakan yaitu
BAB 4
1. Bagaimana Upaya Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits penelitian kualitatif. Metode
dalam menciptakan pembelajaran efektif Kelas VIII Madrasah pengumpulan data menggunakan
Tsanawiyah Al-Ghozali Rejotangan Tulungagung ? wawancara, observasi, dan
2. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat Guru Mata dokumentasi. sumber data yang
BAB 5
Pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam menciptakan pembelajaran digunakan adalah sumber data
efektif Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Ghozali Rejotangan ? primer dan sekunder. Kemudian
analisis data menggunakan deskriptif
analisis.
Kerangka Berfikir
BAB 1
1
Kerangka berfikir merupakan
BAB 2 rancangan atau pola pikir yang 3
menjelaskan hubungan antara variabel
atau permasalahan yang disusun dari
berbagai teori yang telah dideskripsikan Kerangka berfikir pada penelitian ini adalah
untuk dianalisis dan dipecahkan jika siswa kelas VIII MTs NW Tangar Lingsar
memiliki pembendaharaan dan penguasaan
BAB 3 sehingga dapat dirumuskan sebuah
hipotesis. kosakata yang cukup dan baik maka potensi
dalam menerjemahkan teks-teks bahasa Arab
akan menjadi baik pula. Sebaliknya, jika siswa
kurang dalam penguasaan kosakata, maka
BAB 4 2 tingkat kemampuan menerjemahkannya juga
akan rendah.
Tahap-tahapan proses penerjemahan :
1. Tahap Analisis
2. Tahap Transfer
BAB 5 3. Tahap Restrukturisasi
4. Tahap Evaluasi dan Revisi
Hipotesis Penelitian
BAB 1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan.

BAB 2

{Ha) :
Ada pengaruh penguasaan mufrdat terhadap
kemampuan menerjemahkan teks-teks bahasa
BAB 3
Arab di kelas VIII MTs NW Tangar Lingsar

BAB 4 (Ho) :
Tidak ada pengaruh penguasaan mufradat terhadap
kemampuan menerjemahkan teks-teks bahasa Arab
di kelas VIII MTs NW Tangar Lingsar

BAB 5
BAB 1 Jenis dan Desain Penelitian

Berdasarkan judul penelitian yang diteliti peneliti, maka pendekatan


BAB 2
yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena
penelitian ini disajikan dengan angka-angka serta menghasilkan informasi
yang lebih terukur.
BAB 3
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, yaitu
salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan
sebab akibat.
BAB 4
Sedangkan desain penelitian ini adalah penelitian lapangan (field
research) yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penguasaan kosakata (mufradat) terhadap kemampuan menerjemahkan teks-
BAB 5
teks bahasa Arab.
BAB 1 Populasi & Sampel
Penelitian
Wilayah generalisasi yang
BAB 2
terdiri atas objek/subjek Sampel adalah bagian dari
yang mempunyai kualitas populasi yang menjadi fokus
dan karakteristik tertentu objek/subjek penelitian dengan
Sampel
Populasi
yang ditetapkan oleh pertimbangan tertentu
BAB 3 peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono)
Sampel penelitian adalah kelas VIII MTs
Populasi pada penelitian ini adalah NW Tangar Lingsar dengan jumlah siswa
BAB 4 seluruh siswa MTs NW Tangar Lingsar yang terdiri dari 22 orang siswa

BAB 5
BAB 1
Metode Pengumpulan Data Itulah cara-cara yang
digunakan peneliti
untuk mengumpulkan
data supaya lebih jelas
dalam mengumpulkan
BAB 2 data
WAWANCARA
4
BAB 3 DOKUMENTASI
3
ANGKET
BAB 4 2
OBSERVASI
1
BAB 5
Thank You

Anda mungkin juga menyukai