Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Materi dan Pembelajaran Fiqih
Disusun Oleh :
Ayu Trisna (20531025)
Dosen Pengampu :
Muhammad Iman Putra, M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat allah swt, atas berkah dan rahmatnya
lah kami dapat menyelesaikan mini riset ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan agama islam dengan judul “Analisis Pembelajaran pada mata
pelajaran akidah akhlak pada materi kematian kelas 11 ipa 1 di Man Curup” tanpa
halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya. Dan tidak lupa pula saya
mengucapkan terimakasih kepada bapak dan dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini sehingga bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi
penyusun. Penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua penulis yang
selalu menyertakan doa dan berkahnya kepada penulis, oleh karena itu kami
berharap sekiranya makalah ini dapat diterima dan berkenan di hati pembaca.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Dan saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
2
BAB I
PENDAHULUAN
RINGKASAN
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayahNya dan saya selaku mahasiswi Pendidikan Agama Islam
Semester 6 melakukan kegiatan wawancara dan observasi terhadap salah satu
Guru Fiqih di MAN CURUP. Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu
tugas di bidang mata kuliah “Materi dan Pembelajaran Fiqih” yang bertujuan
untuk memperoleh informasi dari narasumber. Dengan dilakukannya kegiatan
wawancara ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas dan mendapatkan
nilai yang baik. Serta bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
A. Latar Belakang
Belajar adalah perubahan dalam tingkah laku proses perubahan prilaku
secara aktif proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada diskeitar
individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui
berbagai pengalaman,proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu
yang dipelajari pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar”
berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada
orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran
“an menjadi “pembelajaran” yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar
atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, mendapatkan sebuah
rumusan masalah yang harus dijelaskan dalam penelitian ini adalah:
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran fiqih pada
materi hukum waris dalam islam di Man Curup
D. Topik wawancara
“ Wawancara Guru Mata Pelajaran Fiqih “
4
BAB II
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Observasi
B. Pembahasan
1. Kinerja Guru
kata kinerja dalam bahasa Indonesia adalah terjemahan dari kata dalam
bahasa Inggris “Performance” yang berarti : (1) pekerjaan, perbuatan
atau (2) penampilan, pertunjukan. menyatakan bahwa untuk dapat
menunjukkan kinerja yang baik, individu harus memiliki kemampuan
untuk bekerja, motivasi tinggi, dan juga kapasitas atau kecakapan
5
(capacity) untuk berkinerja. Adapun kapasitas yang dimaksud antara
lain mencakup kemampuan, bakat, keterampilan, latihan, peralatan dan
tegnologi yang dapat digunakan untuk berkinerja. menyatakan terdapat
empat faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu : (1) sumber motivasi
individual, (2) penetapan pekerjaan, (3) gaya manajemen, (4) iklim
organisasi. menyatakan terdapat empat faktor yang mempengaruhi
kinerja yaitu : (1) motivasi kerja, (2) kemampuan dan keterampilan
kerja, (3) kejelasan dan penerimaan tugas, dan (4) kesempatan untuk
berkinerja.
2. Kompetensi Guru
6
(6) menilai hasil belajar peserta didik secara otentik;
- Kelebihan
Pada saat guru mulai memasuki kelas semua siswa berdiri dan
memberikan salam
- Kekurangan
C. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui melihat kinerja
tenaga pendidik dewan guru di dalam sekolah serta mengetahui
apakah cara mengajar, sikap, serta perencanaan sesuai dengan
peraturan dan apakah yang dilakukan itu efektif dilaksanakan di
sekolah.
1. Wawancara
a. Isi pertanyaan wawancara
7
Pertanyaan ke-1: Siapa nama ibu ?
Pertanyaan ke-2 : Dikelas berapa ibu mengajar mata
pelajaran Fiqih?
Pertanyaan ke-3 : Ada berapa siswa yang mengikuti
kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Fiqih ?
Pertanyaan ke-4 : Sudah Berapa lama Ibu mengajar mata
pelajaran Fiqih ?
Pertanyaan ke-5 : Memakai kurikulum apa ?
Pertanyaan ke-6 : Ibu mengajar hari apa dan jam berapa ?
Pertanyaan ke-7 : Media dan metode apa yang biasa ibu
gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran Fiqih ?
b. Hasil wawancara
Pertanyaan ke-1 : Windarti Maulani S.pd
Pertanyaan ke-2 : 11 dan 12
Pertanyaan ke-3 : 34-40 Siswa
Pertanyaan ke-4 : 2018- Sekarang
Pertanyaan ke-5 : K13
Pertanyaan ke-6 : Senin- Sabtu jam 09:00
Pertanyaan ke-7 : Metode ceramah dan Diskusi
2. Observasi
8
7. Menganalisis materi tentang hal-hal yang menyebabkan seseorang
tidak mendapatkan harta waris
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pembelajaran pada pelajaran fiqih di Man Curup yang telah peneliti
wawancarai yaitu pada dasarnya seorang guru merupakan kompenen yang
sangat menentukan keberhasilan suatu Pendidikan. Pendidikan adalah proses
pelatihan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, fikiran, karakter
dan seterusnya, khususnya lewat persekolahan formal menyatakan pendidikan
bukanlah semata–semata merupakan untuk dapat menyiapkan individu untuk
dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya melainkan lebih
diarahkan pada upaya pembentukan dan kesediaan melestarikan lingkungan
dalam jalinan yang selaras
B. Saran
Setelah mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan seperti yang sudah dipaparkan diatas, maka kita sebagai calon
guru harus meningkatkan kualitas akademik dan mengajar sesuai dengan
mata pelajaran yang diampunya agar bisa mencapai tujuan dari Pendidikan
10
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan Vol 8, No. 2, Oktober 2019 e-ISSN 2620-9209
11