Anda di halaman 1dari 13

KIMIA

INDUSTRI
PROSES DAN PEMBUATAN UREA
KELOMPOK 3
0
0 4
Habib Galih Ashshiddiq

2
Mukhammad Drajat M.
22539144025
22539144027

Rafiqul Umam W.
22539144021 0 0
3
Valentino Rossiano
5
Ihsan Rosyid W.
22539144027
22539144026
APAKAH UREA ITU??
Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen
dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan
Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea,
carbonyl diamide, dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik
sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya
meruntuhkan konsep vitalisme.
Urea ditemukan pertama kali oleh Hilaire Roulle pada tahun 1773. Senyawa ini
merupakan senyawa organik pertama yang berhasil disintesis dari senyawa
anorganik.
Ciri-ciri Pupuk urea
Ciri-ciri pupuk Urea:
 Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
 Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
 Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.
 Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
 Mengandung unsur hara N sebesar 46%.
 Standar SNI-02-2801-1998.
Manfaat Pupuk urea
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman
untuk pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya :
 Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun
(chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa.
 Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
 Menambah kandungan protein tanaman
 Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman
perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.
 Dengan pemupukan yang tepat & benar (berimbang) secara teratur, tanaman akan
tumbuh segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak
struktur tanah.
Biosintesis
Urea terbentuk melalui proses oksidasi
yang terjadi pada hati. Eritrosit atau sel
darah merah yang sudah rusak (120 hari)
dirombak menjadi 'haemo' dan 'globin'.
Selanjutnya 'haemo' akan diubah
menjadi zat warna empedu yaitu
bilirubin dan urobilin yang mengandung
urea dan amonia yang akan keluar
bersama urin dan feses urea juga sering
digunakan sebagai pupuk atau penyubur
tanaman.
PUPUK UREA
Urea merupakan senyawa organik yang tersusun dari
karbon, oksigen, hidrogen serta nitrogen dengan rumus
berupa CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal
dengan nama carbamide dan biasa digunakan di kawasan
Eropa. Nama lain dari urea adalah isurea, carbonyl
diamide, carbamide resin dan carbonyl amine.

Senyawa urea ini merupakan senyawa organik sintetis


pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik dan
pada akhirnya dapat meruntuhkan konsep vitalisme. Urea
dapat terbentuk setelah melalui proses oksidasi yang
terjadi pada hati. Eritrosit ataupun sel darah merah yang
telah rusak selama 120 hari kemudian dirombak menjadi
haemo dan globin.
KOMPOSISI PEMBUATAN UREA

Liquid NH3 Gas CO2


Amonia adalah senyawa kimia Karbon dioksida (rumus kimia:
dengan rumus NH3. Biasanya CO2) atau zat asam arang adalah
senyawa ini didapati berupa gas sejenis senyawa kimia yang
dengan bau tajam yang khas terdiri dari dua atom oksigen
(disebut bau amonia). yang terikat secara kovalen
dengan sebuah atom karbon.
PROSES PEMBUATAN UREA
Pupuk urea yang dibuat merupakan reaksi antara karbon
dioksida(CO2) dan ammonia (NH3). Kedua senyawa ini
berasal dari bahan gas bumi, air dan udara. menyajikan blok
diagram sederhana proses pembuatan pupuk Urea.
Proses Pembuatan Pupuk Urea
Proses pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang disupply
dari Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu:

1) Sintesa Unit Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa
Urea dengan mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke
dalam reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian
Recovery. Tekanan operasi di Sintesa adalah 175 Kg/cm2 G. Hasil Sintesa Urea dikirim
ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan ammonianya
setelah dilakukan stripping oleh CO2.
2) Purifikasi Unit Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di
unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan dua
step penurunan tekanan, yaitu pada 17kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2 G. Hasil peruraian
berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian Recovery, sedangkan larutan ureanya
dikirim ke bagian kristaliser.
Proses Pembuatan Pupuk Urea
3) Kristaliser Unit Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum.
Kemudian kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk
menguapkan air diambil dari panas sensibel larutan urea, maupun panas kristalisasi urea
dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari Recovery.
4) Prilling Unit Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat
dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling Tower untuk dilelehkan
dan didistribusikan merata ke seluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke bawah
sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea butiran (prill).
Produk urea dikirim ke bulk storage dengan belt conveyor.
5) Recovery Unit Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil
kembali dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent
kemudian di-recycle kembali ke bagian sintesa.
6) Proses Kondensat Treatment Unit Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian
kristaliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, NH3, dan CO2 ikut
kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di stripper dan hydrolizer. Gas CO2 dan gas
NH3-nya dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk di-recover. Sedang air kondensatnya
dikirim ke utilitas.
REAKSI YANG TERJADI
Reaksi kimia yang terjadi direaktor :
• Pembentukan Carbamat : 2NH3 + CO2 → NH2COONH4
• Dehidrasi Carbamat : NH2COONH4 → NH2CONH2 + H2O

Reaksi kimia yang terjadi di Dekomposer :


• Reaksi peruraian : NH2COONH4 → CO2 + 2NH3
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai