PEMBELAJARAN

KLASIKAL
Disusun oleh:
Linda Septiana (224223028)
Hafida Iman Nina (224223003)
Uun Siti Marunah (224223019)
Ooh Tasniah (224223020)

Model-Model pembelajaran
Dosen Pengampu :
Mira Mayasarokh,M.Pd
 A. Prinsip Model Pembelajaran Klasikal
Model pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran dimana
dalam waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak
sama dalam satu kelas. Model pembelajaran ini merupakan
model pembelajaran yang paling awal digunakan di TK, dengan
sarana pembelajaran yang pada umumnya sangat terbatas,
serta kurang memperhatikan minat individu anak.
Namun saat ini, model pembelajaran klasikal sudah banyak
ditinggalkan. Hal tersebut disebabkan guru terlihat sangat
mendominasi dalam menentukan semua kegiatan pembelajaran
dan metode pembelajarn klasikal biasanya menuntut disiplin yang
tinggi dari para anak, dan guru memiliki otoritas penuh di ruang
kelas. Serta alternatif metode yang sering digunakan dalam
pembelajar klasikal adalah metode ceramah dan tanya jawab.
 Prinsip yang harus diterapkan dalam
pembelajaran klasikal
Sistematis Perhatian dan Aktivitas
Disajikan dari mudah ke
sulit atau konkrit ke Guru memberikan perhatian dan
abstrak. membangkitkan perhatian
siswa, perhatian dan motivasi
menjadi peran penting.

Media Pembelajaran Latihan dan Penugasan

Mengoptimalkan dalam
penggunaan media Latihan yang diberikan
pembelajaran. tidak boleh berlebihan
agar tujuan pembelajaran
tercapai.
 B. Ciri Khas Pembelajaran Klasikal
• Guru sebagai pusat pembelajaran. Guru berperan sebagai sumber
informasi dan mengarahkan pembelajaran.
• Pembelajaran berpusat pada guru. Guru yang menjelaskan
sedangkan siswa hanya mendengarkan.
• Siswa sebagai objek pembelajaran. Mereka lebih banyak
mendengarkan dan menerima informasi.
• Pembelajaran individual. Pembelajaran disamaratakan tanpa
mempertimbangkan perbedaan indivisual siswa.
• Komunikasi satu arah. Guru menjelaskan dan siswa hanya
mendengarkan tanpa adanya interaksi atau diskusi.
• Tidak melibatkan interaksi antar siswa.
• Fokus pada materi dan pengetahuan. Fokus pada penyampaian
materi.
• Tidak melibatkan penggunaan teknologi.
C. Simulasi Penerapan Metodel
Pembelajaran Klasikal Dalam Kegiatan
Pembelajaran
• Langkah-langkah simulasi penerapan metode pembelajaran
klasikal:
• Penyusunan Rencana Pembelajaran
• Pembagian Materi
• Penggunaan Media dan Materi Bantu
• Pembukaan Pembelajaran
• Pengajaran Langsung
• Pertanyaan dan Tanya Jawab
• Aktivitas Pembelajaran
• Evaluasi dan Umpan Balik
• Rekapitulasi dan Penutup
• Refleksi dan Evaluasi
• Contoh Kegiatan di PAUD dengan Model Pembelajaran
Klasikal

• Pembelajaran Melalui Cerita

• Pembelajaran Melalui Permainan
• Pembelajaran Melalui Lagu dan Gerakan
• Pembelajaran Melalui Eksperimen Sederhana
• Pembelajaran Melalui Seni dan Kreativitas
• Pembelajaran Melalui Permainan Peran
• Pembelajaran Melalui Penelitian
• Pembelajaran Melalui Pameran atau Presentasi
Kelebihan dan Kelemahan Model
Pembelajaran Klasikal
• Kelebihan
• Struktur yang terorganisir. guru
sebagai pemimpin sehingga
dapat menjaga disiplin dan fokus
dalam pembelajaran.
• Penyampaian materi secara
efisien. sering disebut llebih
hemat waktu.
• Kontrol dan pengawasan. guru
lebih dapat memantau
pemahaman siswa sebabmemiliki
kontrol dan pengawasan
langsung.
• Pengembangan keterampilan
sosial.
• Kelemahan
• Keterbatasan interaksi individu.
Interaksi individu siswa dan guru
trtbatas.
• Kurangnya keterlibatan aktif.
Sebab lebih dominan siswa
mendengarkan atau pasif.
• Kurangnya penekanan pada
kreativitas. Hal ini karena fokus
pada penyampaian materi dan
dapat mengakibatkan anak kurang
kreatif dan berpikir kritis.
• Ketergantungan pada gaya
pembelajaran guru. Berhasil atau
tidaknya suatu pembelajaran
tergantung pada efektif atau
tidaknya pengajaran guru.
 Kesimpulan
Pembelajaran klasikal mencerminkan
kemampuan utama guru, karena pembelajaran
klasikal ini merupakan kegiatan belajar dan
mengajar yang tergolong efisien. Meskipun
demikkian, terdapat kekurang yang salah
satunya membuat anak menjadi pasif sebab
pembelajaran hanya dilakukan satu arah atau
siswa hanya mendengarkan. Pengajaran
klasikal dirasa lebih sesuai dengan kurikulum
yang uniform. Yang dinilai melalui ujian yang
uniform pula.