Anda di halaman 1dari 10

Studi Kasus Manajemen PT

Asuransi Jiwasraya Kelompok Tujuh (7):


1. Muchamad Dani Andrean
2003902
andreandani188@upi.edu
2. Yasmin Sri Dewi Farzana
2005809
yasminsdfarzana@upi.edu
What We Are Working On

Pendekatan
Teori
Profil Kesimpulan
Data
Permasalahan
Visi & Misi
Visi:
“Menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Yang Sehat dan Tangguh”
Misi :
1. Menjalankan usaha asuransi jiwa dengan orientasi
pelanggan
2. Menyediakan kanal distribusi yang luas berbasis IT
dengan didukung SDM yang professional
3. Menciptakan nilai bagi shareholder dan stakeholder
lainnya
4. Menjalankan usaha yang sustainable dengan menjunjung
nilai-nilai tata kelola Perusahaan yang baik
Sejarah NILLMIJ van 1859 dinasionalisasi
dengan merubah namanya menjadi PT
Perusahaan Pertanggungan Djiwa
Sedjahtera. 1 Januari
17 Desember Sembilan perusahaan asuransi 1965
jiwa milik Belanda dengan
1960
31 Desember inti NILLMIJ van 1859 Berubah nama
dilebur menjadi Perusahaan menjadi Perusahaan
1859 Negara Asuransi Djiwa Eka
Nederlandsch Indiesche Negara Asuransi
Sedjahtera.
Levensverzekering en Djiwa Djasa
Liffrente Maatschappij van Sedjahtera
1859. Perusahaan asuransi
jiwa yang pertama kali ada di
Indonesia (Hindia Belanda
waktu itu) didirikan dengan
Akte Notaris William Hendry
1 Januari 1961
Herklots Nomor 185.
Sejarah
Perusahaan Negara Asuransi
Djiwasraya berubah status menajdi
Perusahaan Perseroan (Persero)
1 Januari Asuransi Jiwasraya sehingga
1966 menjadi PT Asuransi Jiwasraya
Perusahaan Negara yang baru 21 Agustus
bernama Perusahaan Negara 14 Juli
1984
Asuransi Djiwasraja yang 2003
merupakan peleburan dari
Akte Perubahan Notaris
Perusahaan Negara Asuransi
Sri Rahayu
Djiwa Djasa Sedjahtera. Integrasi H.Prasetyo,Sh, Nomor
PT Pertanggungan Djiwa Dharma 03 tanggal 14 Juli 2003
Nasional dengan Perusahaan menjadi PT Asuransi
Negara Asuransi Djiwasraja Jiwasraya (Persero).
Kronolo
2006 2010-2012
Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi dan
gi
Kementrian BUMN dan Otoritas
mencatatkan surplus sebesar Rp1,3 triliun pada 2017
Jasa Keuangan (OJK) menyatakan
ekuitas Jiwasraya negatif Rp3,29 akhir 2011. Pada 2012, Bapepam-LK
memberikan izin produk JS Saving Plan pada 18 Kondisi keuangan Jiwasraya
triliun
Desember 2012. JS Saving Plan dipasarkan tampak membaik. Laporan
2008 melalui kerja sama dengan bank keuangan Jiwasraya pada 2017
(bancassurance). Produk ini ikut menambah positif dengan raihan pendapatan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sakit perseroan lantaran JS Saving Plan dijual premi dari produk JS Saving Plan
memberikan opini disclaimer (tidak dengan cost of fund tinggi di atas bunga deposito mencapai Rp21 triliun. Selain itu,
menyatakan pendapat) untuk dan obligasi, yakni 9 persen hingga 13 persen. perseroan meraup laba Rp2,4 triliun
laporan keuangan 2006-2007 naik 37,64 persen dari tahun 2016.
lantaran penyajian informasi Perlu diketahui, sepanjang 2013-
cadangan tidak dapat diyakini 2017, pendapatan premi Jiwasraya
2014
kebenarannya. Defisit perseroan meningkat karena penjualan produk
Di tengah permasalahan keuangan,
semakin lebar, yakni Rp5,7 triliun JS Saving Plan dengan periode
Jiwasraya menggelontorkan sponsor
pada 2008 dan Rp6,3 triliun pada pencairan setiap tahun.
untuk klub sepakbola asal Inggris,
2009.
Manchester City.
Kronolo
2018
gi
Direktur Pengawasan Asuransi OJK, Ahmad Nasrullah menerbitkan surat pengesahan cadangan premi 2016 sebesar
Rp10,9 triliun. Pada bulan yang sama, Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim dan Direktur Keuangan
Jiwasraya Hary Prasetyo dicopot. Nasabah mulai mencairkan JS Saving Plan karena mencium kebobrokan direksi
lama. Mei 2018, pemegang saham menunjuk Asmawi Syam sebagai direktur utama Jiwasraya. Di bawah
kepemimpinannya, direksi baru melaporkan terdapat kejanggalan laporan keuangan kepada Kementerian BUMN.

Agustus 2018, Menteri BUMN Rini Soemarno mengumpulkan direksi untuk mendalami potensi gagal bayar
perseroan. Ia juga meminta BPK dan BPKP untuk melakukan audit investigasi terhadap Jiwasraya. Oktober-November
2018, masalah tekanan likuiditas Jiwasraya mulai tercium publik. Perseroan mengumumkan tidak dapat membayar
klaim polis jatuh tempo nasabah JS Saving Plan sebesar Rp802 miliar.

Pada November, pemegang saham menunjuk Hexana Tri Sasongko sebagai Direktur Utama menggantikan Asmawi
Syam. Hexana mengungkap Jiwasraya membutuhkan dana sebesar Rp32,89 triliun untuk memenuhi rasio solvabilitas
(RBC) 120 persen. Tak hanya itu, aset perusahaan tercatat hanya sebesar Rp23,26 triliun, sedangkan kewajibannya
mencapai Rp50,5 triliun. Akibatnya, ekuitas Jiwasraya negatif sebesar Rp27,24 triliun. Sementara itu, liabilitas dari
produk JS Saving Plan yang bermasalah tercatat sebesar Rp15,75 triliun.
Kronolog 2019
i November 2019, Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir mengaku
2020 melaporkan indikasi kecurangan di Jiwasraya ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Hal itu
Badan Pemeriksa Keuangan dilakukan setelah pemerintah melihat secara rinci laporan keuangan perusahaan yang
(BPK) mengumumkan dinilai tidak transparan. Kementerian BUMN juga mensinyalir investasi Jiwasraya
pernyataan resmi terkait skandal banyak ditaruh di saham-saham gorengan. Hal ini yang menjadi satu dari sekian masalah
Jiwasraya. Salah satunya, laba gagal bayar klaim Asuransi Jiwasraya. Selain Kejagung, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI
perseroan sejak 2006 disebut Jakarta juga menaikkan status pemeriksaan dari penyelidikan menjadi penyidikan pada
semu karena melakukan kasus dugaan korupsi.
rekayasa akuntansi (window
dressing). Hasil pemeriksaan
Desember 2019: Penyidikan Kejagung terhadap kasus dugaan korupsi Jiwasraya
BPK akan menjadi dasar bagi
Kejagung mengambil putusan menyebut ada pelanggaran prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi. Jaksa Agung ST
terhadap orang-orang yang Burhanuddin bahkan mengatakan Jiwasraya banyak menempatkan 95 dana investasi
bertanggung jawab atas kondisi pada aset-aset berisiko Imbasnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memantau
Jiwasraya. perkembangan penanganan perkara kasus dugaan korupsi di balik defisit anggaran
Jiwasraya Selain itu, Kejagung meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi
Kementerian Hukum dan HAM mencekal 10 nama yang diduga bertanggung jawab atas
kasus Jiwasraya, yaitu: HH, BT, AS, GLA, ERN, MZ, DW, HR, HP, dan DYA.
Pendekatan Kasus ini kecil kemungkinannya terjadi
bila menggunakan metode-metode

Teori pengendalian:
1. Pengendalian pratindakan yang
Wiliam H. Newman mengemukakan
lima jenis pendekatan sistem
memastikan bahwa sebelum suatu pengawasan:
Pengawasan adalah proses untuk 1. Merumuskan hasil yang di inginkan
tindakan diambil SDM dan keuangan
memastikan bahwa segala aktifitas 2. Menetapkan penunjuk hasil
yang diperlukan telah dianggarkan.
yang terlaksana sesuai dengan apa • Pengukuran masukan
2. Pengendalian Kemudi yang dirancang
yang telah direncanakan . • Hasil-hasil pada tahap-tahap
untuk mendeteksi penyimpangan-
Pengendalian adalah suatu fungsi permulaan
penyimpangan dari standar atau tujuan
yang positif dalam menghindarkan • Gejala-gejala
tertentu dan memungkinkan tindakan
dan memperkecil penyimpangan- • Perubahan dalam kondisi yang di
perbaikan diambil sebelum suatu urutan
penyimpangan dari sasaran-sasaran asumsikan
tertentu dirampungkan.
atau target yang direncanakan. 3. Menetapkan standar penunjuk dan
3. Pengendalian Penyaringan merupakan
proses dimana aspek-aspek spesifik dari hasil
suatu prosedur harus disetujui atau syarat 4. Menetapkan jaringan informasi dan
Dalam kasus Jiwasraya asas-asas tertentu harus dipenuhi sebelum kegiatan umpan balik
pengendalian dan pengawasan yang dapat dilanjutkan. 5. Menilai informasi dan mengambil
dikemukakan oleh Harold Koontz 4. Pengendalian Purna Tindakan, tindakan koreksi
dan Cyirl O’Donne tidak dilakukan pengendalian purna tindakan mengukur
secara benar bahkan mungkin tidak hasil-hasil dari suatu tindakan yang telah
dilakukan sama sekali dirampungkan.
Kesimpulan
Komisaris seharusnya lebih mengawasi kinerja
para direktur dengan menggunakan pendekatan
sistem pengawasan serta dengan menggunakan
metode-metode pengendalian secara ketat dan
berkala agar tidak terjadi kecurangan dalam laporan,
meminimalisasikan kesalahan-kesalahan serta dapat
menghentikan penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan dan ketidakadilan

Link Video Youtube:


https://youtu.be/HPdMcLeUBKg

Anda mungkin juga menyukai