Anda di halaman 1dari 15

PROSEDUR

PEMERIKSAAN
SIKLUS BELANJA
DOSEN PENGAMPU : Helkadri Fitra, SE,MM,
Ak.
Anggota
Kelompok :
-Rehandi Syah (2100652003)
-Ayunda Tasya Putri (2100542009)
-Muhammad Riyadi (2100542017)
-Mulya Andriani (2100542021)
-Putri Alia Husna (2100542067)
A.Pengujian subtantatif dititik
beratkan pada rek. Aktiva tetap
dan kewajiban.
1.Materialistis

Materialitas sebagai besarnya suatu penghapusan atau salah


saji informasi keuangan, dengan memperhitungkan situasinya,
yang menyebabkan pertimbangan yang dilakukan oleh orang
yang mengandalkan pada informasi tersebut akan berubah
atau terpengaruh oleh penghapusan atau salah saji tersebut
transaksi-transaksi dalam siklus belanja daerah ini sangat
berpengaruh terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.
kesalahan identifikasi belanja menyebabkan salah saji
2.Risiko Bawaan

Berbagai factor yang menyebabkan tingginya risiko bawaan


siklus belanja adalah:

-Volume transaksi yang terlalu tinggi


-Kemungkinan adanya pembelanjaan dan pengeluaran tanpa
rotasi
-Pembelian aktiva yang tidak perlu
-Masalah akuntansi yang berkembang.
3.Strategi Audit
Strategi Audit adalah Perencanaan dan pelaksanaan audit maka auditor
berupaya untuk dapat menurunkan risiko pada tingkat rendah sehingga
mampu mendukung opini audit atas kewajaran laporan keuangan. Strategi
audit yang dipilih auditor akan menentukan banyaknya bukti audit dan
materialitas yang ada dalam laporan keuangan.

Tingginya risiko bawaan dalam siklus belanja menyebabkan banyak


entitas prioritas pada struktur pengendalian intern terhadap siklus belanja
guna mencegah dan mendeteksi salahsaji. Hal ini signifikan mengurangi
risiko pengendalian terhadap keberadaan dan keterjadian, kelengkapan,
serta penilaian dan pengalokasian. Strategi yang sering digunakan adalah
pendekatan tingkat risiko yang lebih rendah.
4.Tujuan

Tujuan Audit sikus belanja adalah memperoleh


bukti mengenai masing-masing peryataan signifikan
terkait dengan transaksi dan saldo belanja. saldo
berlanja menekankan pada asersi hutang dan aktiva,
pembelian dan pengeluaran kas.
B.Pelaksanaan
Pemeriksaan Belanja
Langkah-langkah yang dilakukan :
a.Memahami Pengendalian internal

b.Mengujinya Pengendalian Internal

c.Pertimbangan biaya dan manfaat

d.uji pengendalian subtantif saldo dan transaksi

e.Prosedur analisis dan pengujian saldo rinci

Belanja Daerah adalah kewajiban pemda diakui dengan pengurang kekayaan bersih.
Pengakuannya dengan memakai metode kas.
C.Sistem dan Prosedur Belanja
Daerah
Sistem dan Prosedur Belanja Daerah secara umum adalah
sebagai berikut:

PPKD dalam rangka manajemen kas menerbitkan Surat Penyediaan Dana


(SPD) yang disiapkan oleh kuasa BUD untuk ditandatangani oleh PPKD,
setelah penetapan anggaran kas. SPD tersebut merupakan dasar
pengeluaran kas yang membebani APBD (belanja). Berdasarkan SPD atau
dokumen lain yang dipersamakan dengan SPD di atas, bendahara
pengeluaran mengajukan SPP kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran melalui PPK-SKPD. SPP yang diajukan tersebut dapat berupa SPP
Uang Persediaan (SPP-UP), SPPGanti Uang (SPP-GU), SPP Tambahan Uang
(SPP-TU), dan SPP Langsung (SPP-LS).
Pengajuan SPP tersebut dilampiri dengan daftar rincian rencana
penggunaan dana sampai dengan jenis belanja dan persyaratan dokumen
lainnya. Dalam hal dokumen SPP tersebut lengkap dan sah, pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran atau pejabat yang diberikan
kewenangan menerbitkan SPM dalam waktu 2 hari kerja sejak diterima SPP.
Dalam hal dokumen SPP dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak sah,
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran menolak menerbitkan SPM
dalam waktu 1 hari kerja sejak diterima SPP. SPM (diajukan pa/kpa) yang
telah diterbitkan tersebut diajukan kepada kuasa BUD untuk penerbitan
SP2D.
Kesimpulan
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara /
Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh pemerintah. Siklus belanja daerah mencakup berbagai proses dan
keputusan untuk memperoleh barang dan jasa yang diperlukan dalam
pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah termasuk dinas dan instansi
pemerintah daerah siklus ini dimulai dengan adanya permintaan pembelian
dari berbagai dinas. Dinas melalui pengajuan daftar isian anggaran dari
masing masing dinas.
SESI
PERTANYAA
N
Thankyo
u

Anda mungkin juga menyukai