ADAPTASI PEMBELAJARAN
BERORIENTASI LITERASI DAN
NUMERASI
Dalam kondisi khusus seperti pandemi Covid 19 pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara
i Latar Belakang normal seperti biasanya. Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran menuntut adaptasi dan
relaksasi pembelajaran.
Analisis dan pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 untuk
ii Proses menyederhanakan jabaran cakupan lingkup dan ururtan materi/pembahasan
Jabaran Kompetensi yang lebih sederhana berorientasi pada kompetensi pra syarat yang
iii Hasil
penting untuk keberlanjutan belajar dan kompetensi inti yang penting untuk kecakapan hidup
Menyediakan acuan kurikulum yang sederhana sebagai rujukan adaptasi dan relaksasi
iv Tujua pembelajaran
n
1) Mengurangi beban mengajar guru
v Dampak bagi guru 2) Guru dapat lebih fokus pada pembelajaran yang bermakna dan esensial.
3) Kesejahteraan psikososial guru meningkat
1) Mengurangi beban belajar siswa, 2) Siswa dapat berfokus pada pendidikan dan pembelajaran
vi Dampak bagi siswa yang esensial dan bermakna, dan 3) Kesejahteraan psikososial siswa meningkat.
Pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun ajaran (tetap berlaku walaupun kondisi
khusus sudah berakhir)
Kurikulum 2013 dan Kurikulum Khusus
Contoh Kelas 1
Kurikulum 2013 Relaksasi kurikulum dan pembelajaran pada surat Edaran Nomor 4 tahun 2020
Mengejar 1. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan
ketuntasan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan
Kompetensi Inti seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
(KI) dan 2. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain
Kompetensi mengenai pandemi Covid-19;
Dasar (KD) 3. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi anta rsiswa, sesuai
minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas
belajar di rumah;
4. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baik yang bersifat kualitatif
dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.
Kurikulum darurat (penyederhanaan kompetensi dasar) dapat diunduh di sini:SD/MI—>
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSD-MI
SD LB —>
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSDLB
SMA/SMK/MA/MAK —> TAUTAN UNTUK
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMA- MENGAKSES
SMK-MA-MAK DOKUMEN
SMA LB —>
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMALB
PENYEDERHANA
AN KURIKULUM,
SMP MTs —> MODUL BELAJAR
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMP-MTS DAN PANDUAN
SMP LB —> ASESEMEN
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMPLB DIAGNOSTIK
Modul pembelajaran spesifik untuk jenjang PAUD dan SD dapat diunduh di sini:
*SD -->
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-literasi-numerisasi/
*PAUD —>
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/buku-saku-paud/
Perangkat Ajar
Ciri PJJ:
1. Guru dan siswa terpisah oleh jarak (sering di anggap ciri satu-satunya)
2. PJJ berbeda dengan pendidikan informal, otodidak atau belajar sendiri. PJJ mempersyaratkan
adanya pengelola proses pembelajaran.
3. Penggunaan media sebagai perantara yang mempertemukan guru dengan peserta didik dan
membawa isi pembelajaran.
Daring 4. PJJ menggunakan sarana komunikasi dua arah.
Luring 5. PJJ meski terpisah jarak, namun memungkinkan dalam kesempatan tertentu untuk bertemu
Campuran (konsultasi, tutorial dll)
6. PJJ merupakan proses yang panjang: mulai dari mendesain, mengembangkan, memproduksi,
Mengatur pembelajaran secara mendistribusikan, memfasilitasi pembelajaran, memberikan feedback, memperbaiki rancangan dst.
mandiri (Self regulated learning –
7. PJJ menjadi alternatif bagi negara berkembang untuk meningkatkan akses, partisipasi serta
minimum supervised)
pemerataan kesempatan dalam pendidikan.
( Atwi Suparman, Pendidikan Jarak Jauh, Teori dan Praktek, 2004)
NUMERASI adalah kecakapan fundamental yang membekali peserta didik dengan kemampuan untuk
mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan
kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.
Kemampuan ini ditunjukkan dengan kenyamanan terhadap bilangan dan cakap menggunakan
keterampilan matematika secara praktis untuk memenuhi tuntutan kehidupan.
Kemampuan ini juga merujuk pada apresiasi dan pemahaman informasi yang dinyatakan secara
matematis, misalnya grafik, bagan, dan tabel.
Pendekatan yang meningkatkan kemampuan intuitif bilangan (number sense) dan aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari (kontekstual).
Siswa aktif di dalam bereksporasi menggunakan benda dan alat yang ada di sekitar mereka.
LITERASI adalah kecakapan fundamental yang membekali peserta didik dengan kemampuan memilih,
menganalisis informasi dengan kritis serta menggunakannya untuk mengambil keputusan dalam kehidupan.
Kecakapan literasi membangun kecakapan hidup yang meningkatkan ketahanan peserta didik untuk melalui
masa pandemi.
Pendekatan yang meningkatkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak, membaca, dan memirsa) dan
kemampuan berbahasa produktif (berbicara, berdiskusi, mempresentasikan, dan menulis) melalui kegiatan
menggunakan teks bacaan, baik secara terbimbing maupun mandiri.
Tanggapan
Tanya Jawab
Penguatan
• Modul literasi dan numerasi bisa langsung dipakai atau diadaptasi sesuai
dengan alur dengan mempertimbangan konteks dan kebutuhan lokal.
• Adaptasi modul perlu mempertimbangkan Kompetensi Dasar yang
menjadi acuan, media atau bahan bacaan, kemampuan siswa dan kondisi
orang tua.
• Dalam adaptasi modul, penting untuk membuat jadwal belajar dan alokasi
untuk setiap kegiatan/aktivitas siswa.
• Guru perlu melakukan pemetaan kemampuan siswa dan kondisi orang tua.
• Penguatan kerjasama, koordinasi, dan komunikasi dengan orang tua
menjadi kunci keberhasilan pembelajaran jarak jauh.
Tugas
• Bandingkan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Khusus untuk mapel sesuai dengan jenjang
kelas