Anda di halaman 1dari 26

SGD 12

PENGLIHATAN
SKENARIO 1

DEA SOFYA ANANDA SIREGAR


DEWI YUNI ASTUTY
DIVA AIDA AZ ZAHRA TAMBUNAN
KAMALUDDIN RITONGA
MHD. TEGUH ASYRAF
SAFIRA ADELIA MAHARANI
SYAADAH
Skenario 1
IRIS PASIENKU BIRU
Seorang siswa SMU kelas 3 yang berencana masuk sekolah penerbangan, datang ke dokter
mata untuk memeriksakan kondisi kedua matanya. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter
menyampaikan bahwa seluruh bagian bola mata dan organ di sekitar nya dalam kondisi baik dan
berfungsi sebagaimana mestinya. Visus kedua mata emetropia, tidak buta warna, posisi mata
ortoforia, gerak bola mata bebas ke segala arah, tekanan bola mata normal dan tidak ada tanda-tanda
peradangan maupun kelainan lain.
Dokter menjelaskan bahwa seseorang bisa melihat dengan baik tanpa kacamata jika media
refrakta jernih, saraf mata normal, serta sinar yang dipantulkan oleh suatu benda difokuskan tepat di
pusat saraf mata. Dokter juga berpesan supaya menjaga mata sebaik-baiknya dan mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung vitamin A agar mata dapat tetap berfungsi optimal
STEP 1
1. Emetropia : keadaan terdapatnya hubungan yang tepat antara sistem refraksi mata dan
panjang sumbu bola mata, pancaran cahaya yang masuk mata sejajar dengan sumbu optic
jauh pada titik fokus tepat di retina (mata normal)
2. Ortoforia : keseimbangan normal otot-otot mata atau keseimbangan muskular
3. Visus : pemeriksaan untuk penilaian ketajaman penglihatan
4. Media refrakta : pembiasaan sinar melalui media transparan untuk mengarahkan dan fokus
cahaya pada retina
STEP 2
Penglihatan
1. Anatomi/histologi dan fisiologi dari organ penglihatan
2. Proses melihat dan cara kerjanya
3. Refraksi mata (media refrakta, dll)
4. Bagaimana cara merawat mata
STEP 3
Penglihatan
1. Anatomi/histologi dan fisiologi dari organ penglihatan ?
2. Proses melihat dan cara kerjanya ?
3. Refraksi mata (media refrakta, dll) ?
4. Bagaimana cara merawat mata ?
STEP 4

HISTOLOGI FISIOLOGI

ANATOMI PENGLIHATAN PROSES PENGLIHATAN

REFRAKSI MATA CARA MERAWAT MATA


Learning Objective
Mahasiswa/I mampu memahami dan menjelaskan tentang :
Penglihatan
1. Anatomi/histologi dan fisiologi dari organ penglihatan
2. Proses melihat dan cara kerjanya
3. Refraksi mata (media refrakta, dll)
4. Bagaimana cara merawat mata
Anatomi/histologi dan fisiologi dari organ
penglihatan

• Palpebra : melindungi bola mata,


mengeluarkan sekresi yang membentuk
film air mata di depan kornea, alat
untuk menutup mata yang berguna
untuk melindungi bola mata dari
trauma sinar dan keringnya bola mata.
• supercilium : sebagai pelindung dan
kosmetik

Paulsen f, Wascke J. Sobotta Atlas Anatomi Manusia: Kepala,Leher dan Neuroanatomi.Edisi 24,
Elsevier, 2017.
Lauralee Sherwood. (2019). "Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 9". EGC. Halaman 229.
Histologi mata
Bola mata dikelilingi oleh tiga lapisan konsentrik utama : lapisan luarjaringan ikat
fibrosa kuat atau tunika fibrosa yang terdiri dari sklera dan kornea; lapisan tengah atau
tunika vascularis yang terdiri dari koroid yang sangat vascular dan berpigmen, badan
siliar (terdiri dari prosesus siliaris dan otot siliaris), dan iris; dan lapisan paling dalam
yaitu retina yang terdiri dari lapisan berpigmen dan lapisan neural (Eroschenko, 2010).

Struktur dinding bola mata ada tiga lapisan, yaitu:


1. Tunika Fibrosa (Sklera dan kornea)
2. Tunika vaskular (Khoroid, korpus siliaris dan iris)
3. Tunika neuralis (retina)
Proses melihat dan cara kerjanya/Fisiologi

Mata dapat digambarkan sebagai kamera. Mata memiliki sistem lensa, diafragma (pupil), dan
retina yang bisa diumpamakan sebagai film. Sistem lensa mata terdiri dari empat perbatasan
refraksi yaitu :
(1) perbatasan antara permukaan anterior kornea dengan udara,
(2) perbatasan antara permukaan posterior kornea dan humor aqueous
(3) perbatasan antara humor aqueous dan permukaan anterior lensa mata, dan
(4) perbatasan antara permukaan posterior lensa dan humor vitreous
Proses kerja mata manusia diawali dengan masuknya cahaya melalui bagian kornea,
yang kemudian dibiaskan oleh aquerus humour ke arah pupil. Pada bagian pupil, jumlah cahaya
yang masuk ke dalam mata dikontrol secara otomatis, dimana untuk jumlah cahaya yang
banyak, bukaan pupil akan mengecil sedangkan untuk jumlah cahaya yang sedikit bukaan
pupil akan membesar.Pupil akan meneruskan cahaya ke bagian lensa mata dan oleh
lensa mata cahaya difokuskan ke bagian retina melalui vitreus humour. Cahaya ataupun objek
yang telah difokuskan pada retina, merangsang sel saraf batang dan kerucut untuk bekerja dan
hasil kerja ini diteruskan ke serat saraf optik, ke otak dan kemudian otak bekerja untuk memberi
tanggapan sehingga menghasilkan penglihatan. Sel saraf batang bekerja untuk penglihatan
dalam suasana kurang cahaya, misalnya pada malam han. Sedangkan sel saraf kerucut bekerja
untuk penglihatan dalam suasana terang misalnya pada siang hari (Mendrofa, 2003).
Refraksi mata
Refraksi ini adalah kemampuan mata untuk membiaskan cahaya pada saat mata tidak
dalam keadaan akomodasi. Refraksi ini bertujuan agar kornea dapat memfokuskan bayangan.
Pembelokan suatu berkas cahaya (refraksi) terjadi ketika berkas berpindah dari satu medium
dengan kepadatan (densitas) tertentu ke medium dengan kepadatan yang berbeda. Ketika suatu
berkas cahaya masuk ke medium dengan densitas yang lebih tinggi, cahaya tersebut melambat
(sebaliknya juga berlaku). Berkas cahaya mengubah arah perjalannya jika mengenai permukaan
medium baru pada setiap sudut selain tegak lurus.
Dua faktor berperan dalam derajat refraksi: densitas komparatif antara dua media
(semakin besar perbedaan densitas, semakin besar derajat pembelokan) dan sudut jatuhnya
berkas cahaya di medium kedua (semakin besar sudut, semakin besar pembiasan).
Dua struktur yang paling penting dalam kemampuan refraktif mata adalah kornea dan lensa.
Untuk melihat objek dekat dengan jelas → kecembungan
lensa berubah supaya jarak fokus berubah (Akomodasi)

Lensa berperan penting pada pembiasan cahaya


(refraksi)→lensa membelokkan cahaya agar cahaya dapat
difokuskan di retina → cahaya diubah menjadi impuls yang
dihantarkan melalui n.optikus ke pusat penglihatan di lobus
occipitalis otak
Alat-alat refraksi mata terdiri dari permukaan
1. kornea,
2. humor aqueous (cairan bilik mata)
3. permukaan anterior dan posterior lensa
4. badan kaca (corpus vitreum).
Bagaimana cara merawat mata

1. Prevent (Cegah)
Gaya hidup dan kebiasaan makan dapat mencegah banyak penyakit mata.
a) Diet
Makan makanan sehat yang seimbang adalah Langkah penting dalam menjaga
berat badan, mengendalikan obesitas, dan mencegah penyakit seperti diabetes
yang akan berdampak pada Kesehatan mata. Diet sehat penuh vitamin A, C,
dan E ditambah mineral seperti zinc dan lutein dapat menurunkan risiko
penyakit mata.
b) Gaya Hidup yang Sehat
“Gaya hidup yang sehat” seperti tidak merokok, minum lebih sedikit alkohol, menjaga
berat badan yang sehat, dan memperhatikan gula darah, tekanan darah, dan kolesterol .
2. Protect (Lindungi)
A. Gunakan Pelindung Mata Setiap Hari
Memakai kacamata hitam untuk melindungi mata dari radiasi Ultraviolet (UV) yang berbahaya dari
matahari. Jika memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, radiasi, atau
panas yang berlebihan, pakai kacamata pelindung sesuai dengan standar dan pedoman pekerjaan

B. Bersihkan Kosmetik
Make up dan kosmetik mata dapat menyebabkan masalah seperti kekeringan pada permukaan
mata ataupun reaksi alergi. Pastikan unuk membuang make up yang sudah kedaluwarsa.
Konsultasikan dengan penyedia perawatan mata tentang apa yang aman untuk digunakan.
C. Bekerja dengan Cara yang Ramah bagi Tubuh
◦ Pastikan untuk beristirahat secara teratur dan mengurangi waktu menatap layar jika
memungkinkan untuk menghindari gejala seperti:
◦ Ketegangan mata
◦ Sakit kepala
◦ Mata kering
◦ Nyeri otot

3. Preserve (Jaga)
Rencanakan dan dapatkan pemeriksaan mata komprehensif secara teratur untuk menjaga
penglihatan. Pemeriksaan mata yang komprehensif akan memastikan praktisi perawatan mata
untuk memperoleh Riwayat medis terperinci dan Riwayat keluarga anda sebagai faktor resiko.
4. Prioritize (Prioritaskan)
Pastikan bahwa pemeriksaan mata adalah bagian dari pemeriksaan medis rutin.
Source: AGEI Educational Team. (2022). “World Sight Day: 4 Ways to say “Love Your Eyes”. Los Angeles
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai