GAFATAR
GAFATAR
Raihan Habibi
GAFATAR
(Agustus 2011 – Agustus 2015)
Aliran kepercayaan yang dianggap sebagai salah satu penerus Al-Qiyadah
Al-Islamiyah. Didirikan oleh Ahmad Moshaddeq yang menyatakan dirinya
GAFATAR sebagai nabi atau mesias, gerakan sinkretik yang menggabungkan ajaran
Islam, Kristen dan Yahudi.
(Pendiri)
01
anggota Negara Islam Indonesia (NII) yaitu Panji Gumilang, seorang
pemimpin pesantren Az-Zaitun di Indramayu Jawa Barat dan Ahmad
Musaddeq.
GAFATAR
anggotanya menunggu dan membentuk organisasi bernama Komunitas Millah
Abraham (KOMAR) pada 2009. Setelah Mosaddeq dibebaskan, dibentuklah
GAFATAR.
AJARAN
02
Ajaran gerakan ini masih sama dengan ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyah,
seperti penggantian kalimat syahadat dari "Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa
asyhadu anna Muhammadan Rasulullah" (Aku bersaksi tiada Tuhan Selain
Allah dan Aku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Allah) menjadi
"Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Al-Masiihal Maw'uuda
Rasulullah" (Aku bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan Aku bersaksi Al-Masih
Al-Maw'ud adalah utusan Allah), ketiadaan kewajiban puasa, dan pengakuan
Ahmad Moshaddeq sebagai nabi setelah Nabi Muhammad dengan nama "Al-
Masih Al-Maw’ud". Meniadakan kewajiban sholat lima waktu, tetapi masih
mewajibkan "Qiyamul lail" (sholat malam) dan sholat waktu terbit dan
terbenamnya matahari.
GAFATAR
Kecurigaan akan ajaran Gafatar membuat pemerintah mewaspadai
03
pergerakan Gafatar, sehingga menolak saat mengajukan SKT ke Kesbangpol
pada 2 November 2011. Bahkan mereka mengajukan sebanyak tiga kali
namun tidak dikabulkan atau disetujui. Pada 5 April dan 30 November 2012,
surat edaran Ditjen Kesbangpol disebarkan kepada Kesbangpol Provinsi dan
Kabupaten serta Kota untuk tidak mengeluarkan SKT kepada Gafatar, juga
agar waspada dan terus mewaspadai akan setiap aktivitas kelompok tersebut.
Namun, karena Gafatar bukan merupakan organisasi yang berbadan hukum,
maka pemerintah tidak dapat secara resmi membubarkan kelompok ini.