Anda di halaman 1dari 7

Tatalaksana Pembebasan Penyakit

Rabies di Pulau Derawan Sebagai


Destinasi Wisata di Kabupaten Berau
PELATIHAN DASAR FUNGSIONAL
MEDIK VETERINER

BBPKH CINAGARA, 06 – 26 MARET 2023

OLEH :
Muhammad Rofi’ prasetya
PENDAHULUAN
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang
berupa penyakit viral pada Susunan Saraf Pusat
dengan gejala berupa kelumpuhan progresif serta
sering kali berakhir dengan kematian. Penyakit
infeksi ini ditularkan oleh hewan ke manusia melalui
01 paparan atau gigitan hewan penular rabies (GHPR
yaitu anjing, kera, musang, anjing liar, dan kucing.

• Pulau derawan merupakan salah satu icon baru


wisata bahari di Indonesia sebagai kawasan Taman
laut karena merupakan bagian dari Ekoregion Laut
Sulu – Sulawesi yang melintasi Indonesia, Malaysia,
dan Filipina.
• Potensi bawah laut Pulau Derawan tersebut,
02 berdasarkan penilitian yang dikembangkan,
kepulauan Derawan merupakan salah satu multi
countries feeding ground terpenting di dunia. Secara
umum terumbu karang yang ada di Kabupaten
Oleh karena itu, diperlukan Berau merupakan keragaman terumbu karang
tatalaksana pembebasan rabies di tertinggi kedua setelah Raja Ampat

Kabupaten Berau khususnya di Pulau


Derawan yang merupakan destinasi Sebagai destinasi wisata sudah menjadi kewajiban
wisata bagi wisatawan luar berau, 03 Pemerintah Daerah untuk melindungi para wisatawannya
atau pun masyarakat Berau sendiri dari potensi-potensi bahaya salah satunya adalah
04
sehingga dapat memajukan penyakit rabies. Populasi HPR di Pulau Derawan dan
perekonomian masyarakat melalui daratannya mencapai hampir 500 ekor berdasarkan hasil
pendataan petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan
pariwisata. pada bulan Februari 2023.
Berau adalah salah satu kabupaten yang di Indonesia bagian
tengah yang berada di pulau Kalimantan, Provinsi Kalimantan
Timur. Berau memiliki luas wilayah 34.127,47 km2 terdiri dari Lokasi
daratan seluas 22.030,81 km2 dan luas laut 12.299,88 km2 dan
dan jumlah penduduk sebesar 191.807.

Materi & Metode


Pulau derawan secara administrasi merupakan salah satu Kampung/Desa di
Kecamatan Pulau Derawan dan dikepalai oleh kepala kampung/desa. Lokasi
Kecamatan Pulau derawan sendiri terdiri dari 5 kampung yaitu kampung
kasai, pegat batumbuk, teluk semanting, tanjung batu dan pulau derawan.
Empat kampung lain selain pulau derawan masuk dalam kawasan daratan dari
Kabupaten Berau yang bisa diakses dengan kendaraan roda empat atau dua.

Penelitian deskriptif berbasis kajian teoritis dengan penelitian-


penelitian terdahulu dan mendeskripsikan beberapa langkah atau Jenis
strategi dari penelitian-penelitian terdahulu dan yang telah
dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Berau
Penelitan
terkait pembebasan Rabies di Pulau Derawan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rabies ada di 24 dari 34 provinsi di Indonesia,
dimana anjing merupakan reservoir utama.
Meski pulau-pulau tertentu secara historis
terbebas dari rabies anjing, daerah baru yang
terinfeksi telah muncul pada tahun-tahun
terakhir: Bali (2008), Pulau Nias (2010), Pulau
Larat (2010), Pulau Dawera (2012).

Status Rabies di
Indonesia

Rata-rata jumlah kasus manusia tercatat per


tahun pada tahun-tahun terakhir adalah 162
dengan 122 kasus pada tahun 2008, 195 kasus
di tahun 2009, 206 kasus di tahun 2010, 184
kasus di tahun 2011 dan 137 pada tahun 2012.
Pengendalian dan pencegahan Rabies di Pulau
derawan dan daratan sekitarnya

Manajemen Luka Pasca Gigitan

Vaksinasi Pada Manusia (VAR/SAR)

Pembentukan KASIRA di masing-masing kampung

Vaksinasi dan Surveillance

Koordinasi dan Kolaborasi Lintas Sektor


KESIMPULAN

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang berupa


penyakit viral akut pada Susunan Saraf Pusat dengan gejala
berupa kelumpuhan progresif serta sering kali berakhir dengan
kematian. Penyakit infeksi ini ditularkan oleh hewan ke
manusia melalui paparan atau gigitan hewan penular rabies Perlu dilakukan surveillance, peningkatan kapasitas
(GHPR yaitu anjing, kera, musang anjing liar, dan kucing). laboratorium diagnostik, peningkatan kualitas vaksin,
Rabies merupakan masalah utama kesehatan masyarakat manajemen populasi anjing, monitoring dan kontrol
dunia, termasuk Indonesia. Jumlah kasus rabies pada manusia terhadap perpindahan hewan, serta riset untuk
rata-rata per tahun di beberapa Negara asia antara lain India memperbaharui ilmu yang ada mengenai rabies. Selain
20.000 kasus, China 2.500, Filipina 20.000, Vietnam 9.000, dan
Indonesia 168 kasus. hal teknis juga perlu dilakukan pemberian dukungan dan
pembelajaran kepada pemilik hewan, mengubah behavior
Rabies adalah penyakit zoonosis dimana manusia terinfeksi untuk lebih waspada pada rabies, mendukung perayaan
melalui jilatan atau gigitan hewan yang terjangkit rabies seperti hari rabies se dunia agar lebih meriah dan menarik minat
anjing, kucing, kera, musang, serigala, raccoon, kelelawar. Virus sehingga lebih diperhatikan.
masuk melalui kulit yang terluka atau melalui mukosa utuh
seperti konjungtiva mata, mulut,anus, genitalia eksterna, atau
transplantasi kornea. Diagnosis antemortem meliputi deteksi
antigen (direct fluorescent antibody/ DFA, ELISA), deteksi
antibodi spesifik virus (rapid fluorescent focus inhibition test/
RFFIT, fluorescent antibody virus neutralization test/ FAVN,
ELISA), isolasi Lyssavirus (kultur sel), dan deteksi protein
virus/ RNA (PCR, histopatologi).
Sekian &
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai