Anda di halaman 1dari 9

HUKUM DAN HAM:

SONGGA AURORA ABADI, S.H., M.H.


Akademisi, Advocate & Legal Consultant

No. Hp : 087873874609
FAKULTAS HUKUM E-mail : songgaaurora94@gmail.com

Universitas Primagraha
• Istilah Ham, Hak dasar, Hak Konstitusional, kebutuhan dasar
• Melekat (inheren) vs Pemberian (Given)
• Kesetaraan (equality)
• Non diskriminasi (non-discrimination)
• Ketergantungan (interdependency)
• Tidak bisa dibagi-bagi (indivisibility)
• Tidak dapat dipertukarkan/ dicabut (inalienability)
• Universalitas (universality)
• Martabat kemanusiaan (Human dignity)
• Kewajiban Negara (State Obligation)

Universitas Primagraha
PENGERTIAN HAM
HAM  hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup, tidak dapat
diganggu gugat oleh siapapun dan berlaku secara universal

Pendapat Ahli:
• Jan Materson (Komisi HAM PBB)
“hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpa hak tersebut manusia mustahil dapat
hidup sebagai manusia. “human rights could be generally defined as the rights which are inherent in our nature and
without can not live as human being.”
• John Locke
“Hak-hak yang langsung diberikan Tuhan kepada manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuatan
apapun di dunia yang bisa mencabutnya. HAM ini sifatnya fundamental atau mendasar bagi kehidupan manusia dan pada
hakikatnya sangat suci.”
• Miriam Budiardjo
“HAM merupakan hak yang dimiliki setiap orang yang dibawa sejak lahir ke dunia dan menurutnya hak itu sifatnya
universal karena dimiliki tanpa adanya perbedaan ras, kelamin, suku, budaya, agama dan lain sebagainya.”
• UU No. 39 Tahun 1999
“Bahwa HAM merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum,
Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”

Universitas Primagraha
Istilah “Hak Asasi Manusia”, dapat kita temui dalam beberapa kepusatakaan.
• Dalam bahasa Belanda misalnya terdapat istilah-istilah seperti “Grondrechten”,
“Mensenrechten”, “Rechten van den mens”, dan “Fundamentele rechten”. Natural Rights berasal dari
• Dalam bahasa Inggris misalnya ditemukan istilah2 seperti “Natural rights”, pikiran2 “Natural Law” yang
“Human Rights”, “Basic Rights”, dan “Fundamental rights” berperan pada abad ke-17.
• Dalam bahasa Perancis disebut “droit I’Homme” yang berarti “Hak-Hak Manusia”.
• Adapun dalam kepustakaan berbahasa Indonesia terdapat istilah-istilah seperti Sedangkan human rights, mulai
“hak-hak asasi manusia”, dan “Hak-hak kodrati”, dan “hak-hak dasar” yang sering popular pada abad ke-18 adalah
diberi imbuhan manusia sehingga enjadi hak-hak dasar manusia. perkembangan dari konsep
“Natural rights”

Dapat disimpulkan bahwa: Fundamental rights meliputi


“Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang bersifat baik ‘legal rights’ maupun
mendasar dan inheren dengan jati diri manusia ‘moral rights’.
secara universal yang diberikan langsung oleh
Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang
kodrati yang tidak bisa terlepas dari dan dalam
kehidupan Manusia”

Universitas Primagraha
“Sejatinya harkat dan martabat manusia •Everyone is entitled to all
All human beings are born free and equal in dignity and the rights and freedoms set
itu tidak ditentukan oleh orang lain, forth in this Declaration,
rights.They are endowed with reason and conscience and tetapi lebih ditentukan pada diri manusia without distinction of any
should act towards one another in a spirit of sisterhood.
itu sendiri, sejauh mana mereka mampu kind, such as race, colour,
menjaga harkat dan martabatnya, baik di sex, language, religion,
Semua orang dilahirkan bebas dan setara dalam martabat dan political or other opinion,
hak-haknya. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan sisi Tuhannya maupun di sisi orang lain” national or social origin,
hendaknya memperlakukan orang lain dengan persaudaraan. property, birth or other
status. Furthermore, no
distinction shall be made on
the basis of the political,
Constitutional Civil/ People jurisdictional or
Hak Asasi Manusia international status of the
Rights Rights country or territory to
(Human Rights) which a person belongs,
whether it be independent,
trust, non-self-governing or
under any other limitation
of sovereignty.
Hak
Konstitusional
Hak-hak Dasar
Rakyat
Basic Rights)
(Constitutional
Legal Rights and
Rights) Rights duties

Universitas Primagraha
INHEREN VS GIVEN
Martabat manusia ini bersifat melekat-terberi/inheren, setara,
dan universal—persisnya, universal dalam cakupannya
terhadap seluruh manusia tanpa kecuali (universal in reach).
Inilah yang ditegaskan dalam pasal pertama Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia (DUHAM): “Semua manusia dilahirkan
merdeka dan setara dalam martabat dan hak-haknya” (all
human beings are born free and equal in dignity and rights).

Universitas Primagraha
PRINSIP HAM
• Kesetaraan (equality)
• Non diskriminasi (non-discrimination)
• Ketergantungan (interdependency)
• Tidak bisa dibagi-bagi (indivisibility)
• Tidak dapat dipertukarkan/ dicabut (inalienability)
• Universalitas (universality)
• Martabat kemanusiaan (Human dignity)
• Kewajiban Negara (State Obligation)

Universitas Primagraha
Universitas Primagraha
END OF SESSION
SONGGA AURORA ABADI, S.H., M.H.

Universitas Primagraha

Anda mungkin juga menyukai