Anda di halaman 1dari 9

Merger, Konsolidasi

dan Akuisisi.
Tujuan Merger, Konsolidasi dan Akuisisi
• 1. Membeli Product Line untuk melengkapi Product Line perusahaan yang
akan mengambil alih atau menghilangkan ketergantungan perusahaan tsb
pada product line yang ada pada saat ini
• 2. Untuk memperoleh akses pada teknologi baru
• 3. Memperoleh pasar / pelanggan-pelanggan baru yang tidak dimilikinya
• 4. Memperoleh hak-hak pemasaran dan hak-hak produksi yang belum
dimilikinya, namun dimiliki oleh perusahaan yang menjadi objek merger,
konsolidasi, dan akuisisi
• 5. Memperoleh kepastian atas pemasokan bahan-bahan baku yang
kualitasnya baik.
• 6. Melakukan investasi atas keuangan perusahaan yang berlebih dan tidak
terpakai (idle)
• 7. Mengurangi atau menghambat persaingan
• 8. Mempertahankan kontinuitas
Merger
• Merger (Penggabungan usaha) adalah Penggabungan dari dua perusahaan
atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu
perusahaan atau melikuidasi perusahaan-perusahaan.

• Bergabungnya dua perusahaan jadi satu itu tidak mudah. Membutuhkan


pembiasaan terlebih dulu terutama untuk para pekerja yang ada di dalamnya.
Kedua perusahaan itu tentu memiliki budaya yang berbeda dalam soal
pekerjaan. Di sinilah mereka harus melakukan berbagai kesepakatan.
Konsolidasi
• Konsolidasi (Peleburan Usaha) adalah bergabungnya dua perusahaan atau lebih demi
membentuk perusahaan yang baru, tapi perusahaan awal akan dibubarkan.
Pembubarannya pun tanpa melibatkan proses likuidasi.

• Dengan begitu, perusahaan yang bergabung itu akan membuat badan usaha baru yang
dianggap sah oleh negara. Tidak mengherankan jika proses konsolidasi ini cenderung
lebih lama karena harus mengurus banyak administrasi.
• Harta dan utang masing-masing perusahaan akan digabungkan dan dicatat di perusahaan
baru. Aset perusahaan itu tentunya akan tambah banyak dengan konsolidasi. Begitu juga
dengan utang yang menjadi tanggung jawab bersama perusahaan baru.
Akuisisi
• Akuisisi adalah Kepemilikan usaha suatu perusahaan yang diambil oleh perusahaan lain dengan
membeli saham perusahaan tersebut. Namun, perusahaan yang diambil kepemilikannya itu tetap
menjadi badan hukum yang sah dan tetap melaksanakan bisnisnya sendiri sebagai anak perusahaan.

• Akuisisi adalah cara yang diambil oleh beberapa perusahaan untuk melakukan ekspansi. Daripada
mendirikan perusahaan baru yang membutuhkan waktu dan uang lebih besar, perusahaan akhirnya
melakukan akuisisi dengan perusahaan yang sudah ada.
• Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah memasuki pasar baru tanpa harus membangun unit
usaha baru dari nol. Alasannya karena perusahaan yang baru diakuisisinya itu sudah memiliki
berbagai macam aset yang dibutuhkan.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan /
1. Merger 1. Memakai nama perusahaan 1. Menimbulkan polemik baru
pengambil alih
2. Biaya lebih kecil
3. Tidak diperlukan surat izin
usaha baru
2. Konsolidasi 1. Memakai nama perusahaan 1. Berbiaya lebih mahal
baru 2. Diperlukan surat izin usaha
2. Menghilangkan polemik dari baru
masing-masing perusahaan
3. Akuisisi 1. Masih memakai nama lama 1. Kurang efisien
2. Tidak diperlukan surat izin 2. Mudah terjadi duplikasi atau
usaha baru pemborosan
Contoh kasus
• 1. Merger Bank Syari’ah BUMN
• 2. Konsolidasi Peleburan PT. Telecom Smart (Smart) dan PT. Telecom
Tbk Mobile-8 (Mobile-8) menjadi Smarfren.
Langkah yang dilakukan dalam proses
Merger, Konsolidasi, Akuisisi
• Pra-Eksekusi:
1. Menyusun corporate strategy;
2. Mencari dan menseleksi target.
• Eksekusi:
3. Due diligence;
4. Valuasi;
5. Negosiasi;
6. Deal structuring dan accounting.
• Pasca-Eksekusi: 7. Integrasi Pasca-Merger; dan 8. Exit strategy.

Anda mungkin juga menyukai