Anda di halaman 1dari 5

MARGER,KONSOLIDASI,AKUISISI,DAN SEPARASI

A.Tujuan Marger,Konsolidasi,Akuisisi,dan Pemisahan

Biasanya marger,konsolidasi,dan akuisisi di tempuh oleh perusahaan-perusahaan besar


untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan,karena cara-cara tersebut dapat dilakukan
untuk tujuan-tujuan,antara lain:

1.Membeli Product line atau lines untuk melengkapi product lines dari perusahaan yang akan
mengambil alih atau menghilangkan ketergantungan perusahaan tersebut pada Product line atau
service lines yang ada pada saat ini.

2.Untuk memperoleh akses pada teknologi baru atau teknologi yang lebih baik yang dimiliki
oleh perusahaan yang menjadi objek merger,konsolidasi,atau akuisisi.

3.Memperoleh pasar atau pelanggan-pelanggan baru yang tidak dimilikinya,namun dimiliki oleh
perusahaan yang menjadi objek merger,konsolidasi,atau akuisisi.

4.Memperoleh hak-hak pemasaran dan hak-hak produk yang belum dimilikinya,namun dimiliki
oleh perusahaan yang menjadi objek merger,konsolidasi,atau akuisisi.

5.Memperoleh kepastian atas pemasokan bahan-bahan baku yang kualitasnya baik yang selama
ini dipasok oleh perusahaan yang menjadi objek merger,konsolidasi,atau akuisisi.

6.Melakukan investasi atas keuangan atas keuangan perusahaan yang berlebih dan tidak terpakai
(idle)

7.Mengurangi atau menghambat persaingan.

8.Mempertahankan kontinuitas bisnis.

B.Pengertian Marger,Konsolidasi,Akuisisi,dan Pemisahan

UU N0.1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas mengatur mengenai Marger,


Konsolidasi, Akuisisi, dan Pemisahan:

Marger (Penggabungan Usaha) adalah penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara
tetap mempertahankan berdirinya salah satu perusahaan dan melikuidasi perusahaan-perusahaan
lain-lainya:

Konnsolidasi (Peleburan Usaha) adalah penggabungan dari dua perusahaan dengan cara
mendirikan perusahaan baru dan melikuidasi perusahaan-perusahaan yang ada,

Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan suatu perusahaan


Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh perseroan untuk memisahkan usaha
yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva perseroan beralih karena hukum kepada dua
perseroan atau lebih sebagin aktiva dan pasiva perseroan beralih karena hukum kepada satu
perseroan atau lebih.

1.Marger dan Konsolidasi

Baik dalam marger dan konsolidasi,yang terjadi adalah suatu perusahaan mengambil alih
semua aktiva (assets) dan semua pasiva (liabilities) dari perusahaan lain.Namun,marger dan
konsolidasi berbeda bila dilihat dari prosedur hukum yang ditempuh.

Marger adalah absorpsi suatu perusahaan oleh perusahaa lainnya.Perusahaan yang


mengambil alih (the acquiring firm) tetap memakai nama dan identitasnya.setelah marger
terjadi,maka perusahaan yang di ambil alih itu berhenti eksistensinya sebagai suatu business
entity yang mandiri.

Adapun konsolidasi,yang terjadi adalah terbentuknya perusahaan yang baru sama


sekali.dalam suatu konsolidasi,baik perusahaan yang mengambil alih maupun yang diambil alih (
the acquired firm) berakhir eksistensi yuridisnya dan menjadi bagian dari perusahaan yang
baru.pasal 107 UU NO.1 Tahun 1995 menetapkan:

Ayat 1,dalam hal terjadi penggabungan (marger)atau peleburan (konsolidasi),maka perseroan


yang menggabungkan diri atau meleburkan diri menjadi bubar.

Ayat 2,pembubaran perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 bisa dilakukan dengan atau
terlebih dahulu mengadakan likuidasi.

Ayat 3,dalam hal pembubaran perseroan sebagaiman dimaksud dalam ayat 1 tidak didahului
dengan likuidasi,maka:

a. Aktiva dan pasiva perseroan yang digabungkan atau yang meleburkan diri,beralih karena
hukum kepada perseroan hasil penggabungan atau peleburan.
b. Pemegang saham perseroan yang digabungkan atau yang meleburkan diri menjadi
pemegang saham perseroan hasil penggabungan atau peleburan.

2.Akuisisi

Cara ketiga yang dapat ditempuh untuk mengambil alih suatu perusahaan adalah dengan
cara membeli hak suara dari perusahaan ( the firm voting stock) secara yuridis cara yang dapat
ditempuh untuk memperoleh tyjuan itu adalah dengan membeli saham-saham dari perusahaan
tersebut.Akuisisi atau pengambilalihan yang dimaksud UU NO.1 Tahun 1995 adalah akuisisi
saham (acquisition of stock),bukan akuisisi aktiva (acquisition of assest).Hal ini dapat
disimpulkan dari ketentuan undang-undang tersebut.

3.Aspek Yuridis Akuisisi


Dasar hukum akuisisi adalah jual beli,dimana direksi perusahaan yang akan
mengakuisisikan mengadakan jual beli dengan direksi perusahaan terakuisisi mengenai hak milik
atas saham perusahaan terakuisisi/diambil alih.perusahaan pengakuisisi akan menerima hak milik
atas saham perusahaan terakuisisi,sedangkan perusahaan terakuisisi menerima penyerahan hak
atas sejumlah uang harga saham tersebut.apabila saham tersebut atas nama,maka penyerahanya
dilakukan dengan cessie (hak tagih) ( pasal 613 KUH Perdata).

Perusahaan pengakuisisi biasanya perusahanya besar yang memiliki dan yang


kuat,manajemen yang baik,dan jaringan usaha yang luas,serta terkelompok dalam
konglomerasi.adapun perusahaan terakuisisi biasanya perusahaan kecil yang sulit berkembang
atau perusahaan yang memang ingin bergabung dengan perusahaan konglomerasi
tersebut,sehingga akuisisi tersebut dapat secara sukarela/ramah (friendly takeover) atau terpaksa
(unfriendly takeover/hostile takeover).

Akuisisi dpat dilakukan secara innternal atau eksternal.akuisisi internal adalah akuisisi
terhadap perusahaan dalam kelompok sendiri,sedangkan akuisisi eksternal adalah akuisisi
terhadap perusahaan di luar kelompok atau perusahaan dari kelompok lain.akuisisi dapat
dilakukan terhadap perusahaan negeri atau terhadap perusahaan luar negeri ( asing).

C.Kelebihan dan Kekurangan Marger,Konsolidasi,Akuisisi,dan Pemisahan

Nama Kelebihan Kekurangan


Marger 1.Memakai nama 1.Menimbulkan polemik baru
perusahaan pengambil
alih
2.Biaya lebih kecil
3.Tidak diperlukan
surat izin usaha baru
Konsolidasi 1.memakai nama 1.Berbiaya lebih mahal
perusahaan baru 2.diperlukan surat izin usaha yang baru
2.Menghilangkan
polemik dari masing-
masing perusahaan
Akuisisi 1.Masih memakai nama 1.Kurang efisien
lama 2.Mudah terjadi duplikasi atau pemborosan
2.Tidak diperlukan 3.Kepemilikan perusahaan berubah
surat izin usaha baru
Pemisahan 1.Masih memakai nama 1.Tidak memakai nama lama (pola 1)
lama dan baru (pola 2) 2.Perlu surat izin baru (pola 1)
2.Tidak/perlu surat izin 3.Melalui program rasionalisasi (pola 1)
baru (pola 2)
3.Tidak perlu program
rasionalisasi (pola 2)
Tugas 2

Soal Kasus 5.1


1.Apa perbedaan antara proses marger,konsolidasi,akuisisi,dan separasi?

Jawab:

a.Pengertian Merger (Penggabungan)

adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger
mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger, dengan begitu
perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham. Perusahaan yang di-merger
berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di
perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Secara sederhana proses merger
dapat digambarkan sebagai berikut:

[Perusahaan X + Perusahaan Y = Perusahaan X]

Contoh proses merger adalah bergabungnya Lippo Bank dengan CIMB Niaga pada tahun 2008.
Setelah proses merger, Lippo Bank tidak beroperasi sebagai entitas tersendiri dan melebur
menjadi satu kesatuan dengan Bank CIMB Niaga.

b.Konsolidasi (Peleburan)

Konsolidasi adalah penggabungan usaha antara 2 perusahaaan atau lebih dimana untuk
meneruskan kegiatan usaha gabungan dibentuk perusahaan baru dan semua perusahaan yang
bergabung menghentikan kegiatannya (Aliminsyah). Skema konsolidasi adalah sebagai berikut:

[Perusahaan X + Perusahaan Y = Perusahaan Z]

Contoh proses konsolidasi adalah Bank Mandiri sebagai konsolidasi karena awalnya Bank
mandiri berasal dari berbagai perusahaan yang kemudian bersatu membentuk nama perusahaan
baru.

c. Akuisisi (Pengambilalihan)

Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham


atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus,
1999,p.598). Secara sederhana skema akuisisi digambarkan sebagai berikut:

[Perusahaan X + Perusahaan Y = Perusahaan (X + Y)]

Contoh Akuisisi yaitu Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
2.Dalam kasus “Arah Merger Lima Bank”apa kelebihan (keuntungan) dan kekurangan dalam
setiap proses yang diambil oleh pemerintah?

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai