Anda di halaman 1dari 24

Merger, Akuisisi, Re-organisasi,

Likuidasi

Elysabeth Permatasari (20071000060)


Frita Septiana Trisyanti (20071000045)
Vivin Alviany (20071000022)
Pengertian Merger dan Akuisisi
 Merger
penggabungan dua perseroan dengan salah satu perseroan yang berdiri

 Akuisisi
pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset perusahaan oleh
perusahaan lain.
Jenis Merger
Merger Horizontal Merger Vertikal

Merger Konglomerat
Jenis Akuisisi

 Akuisisi Saham
membeli saham perusahaan oleh perusahaan lain atau proses transaksi jual beli
perusahaan yang dapat mengakibatkan berpindahnya kepemilikan perusahaan penjual ke
pembeli.

 Akuisisi Aset
membeli aset dari perusahaan (aktiva/pasiva) yang akan diakuisisi dengan membeli
sebagian atau seluruhnya.
Merger and Acquisitions

Peningkatan
likuiditas

Pertimbangan
Diversifikasi
Pajak

Reason?
Skill Manajemen
Sinergi
dan Teknologi

Perlindungan Peningkatan
Pengambilalihan dana
Merger vs Akuisisi
 Kelebihan  Kelebihan

Pengambilalihan melalui merger • Jika pemegang saham tidak menyukai


sederhana dan murah. tawaran bidding firm, perusahaan dapat
menahan saham dan tidak menjualnya
tanpa perlu rapat dan suara pemegang
saham.
 Kekurangan
• Perusahaan yang membeli bisa langsung
Persetujuan harus ada dari pemegang
berurusan dengan pemegang saham yang
saham di masing-masing perusahaan dan dibeli dengan tender offer.
untuk persetujuan dibutuhkan waktu yang
lama. • Suara pemegang saham tetap dibutuhkan
tidak secara mayoritas dan tidak ada
halangan bagi pemegang saham minoritas
jika tidak setuju.
 Kekurangan
• Pemegang saham minoritas yang banyak
tidak menyetujui pengambilalihan maka
akan batal.
• Perusahaan yang mengambil alih semua
saham yang dibeli akan terjadi merger.
Re-Strukturisasi dan Re-Organisasi
 Restrukturisasi
kegiatan untuk merubah struktur perusahaan

 Dua alasan perusahaan melakukan restrukturisasi adalah :


1. Perusahaan menanggung biaya operasi yang lebih dari penghasilannya.
2. Perusahaan menghadapi kesulitan keuangan karena beban keuangan tetap yang terlalu
besar.
Jenis Restrukturisasi Perusahaan

 Restrukturisasi perusahaan dilakukan dengan :


1. Melakukan penjualan unit – unit kegiatan (sell off)
jika unit kegiatan dirasa membebani kegiatan maka unit tersebut dapat dijual baik
secara tunai maupun pembayaran saham.
2. Pemisahan unit-unit kegiatan dan kegiatan korporasi (spin off)
unit kegiatan tersebut kemudian dipisahkan dari korporasi dan berdiri sebagai suatu
perusahaan yang terpisah.
3. Going Private >< Going Public
go public dinilai membebani perusahaan dan direksi Perusahaan yang semula telah
terdaftar di daftar bursa, kemudian saham – sahamnya dibeli oleh direksi dan koleganya.
Dan perusahaan kemudian tidak lagi terdaftar di bursa.
4. Leverage buy – out
pembelian kembali saham saham yang telah di beli oleh masyarakat dan dananya
berasal dari pihak ketiga (dengan uang pinjaman).
Reorganisasi Perusahaan
 Pengertian Reorganisasi adalah upaya untuk menjaga perusahaan tetap hidup dengan
mengubah struktur modalnya (pemodalan ulang struktur modal)  memperkecil beban
finansial yang tetap sifatnya.
 Reorganisasi finansial adalah perubahan menyeluruh dari struktur modal karena
perusahaan dalam keadaan insolvable (tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya)
 Tujuan Reorganisasi
 upaya yang dilakukan perusahaan agar perusahaan yang sedang mengalami kesulitan akan
terus berjalan - tetap hidup dan kinerjanya tidak menurun karena suatu hal (perusahaan
dinilai masih menunjukkan prospek yang baik)
Perbedaan Restrukturisasi dan Reorganisasi
 Restrukturisasi dilakukan untuk membuat organisasi memperoleh keuntungan / standar pasar
saat ini sedangkan Reorganisasi dilakukan untuk menstabilkan perusahaan saat ada masalah
finansial namun masih diperkirakan masih prospek baik kedepannya sehingga terhindar
kebangkrutan.
 Penasihat hukum dan keuangan/CEO diperkejakan selama mengurus perusahaan saat
restrukturisasi. Sedangkan Reorganisasi, seluruh proses berlangsung di bawah pengawasan
pengadilan untuk mengurus perubahan struktural hukum dan maanjemen.
 Restrukturisasi memastikan bahwa perusahaan menjadi lebih efektif dan lebih teroganisir.
Fokus pada bisnis inti dan mengurus perubahan strategis dan rencana keuangan.
 Reorgansasi memastikan bahwa peluang baru masih terbuka, ada peningkatan keuntungan,
adanya perlindungan hukum dan struktur modal/keuangan yang diperbarui dalam rangka
memperbaiki kinerjanya sehingga tetap tumbuh dan bersaing.
Proses Reorganisasi Perusahaan
Langkah - langkah diambil :
 Menentukan nilai perusahaan
 Menentukan struktur modal yang baru, dengan cara :
a.Melakukan penghematan biaya, pengeluaran tidak perlu ditunda/dibatalkan.
b.Menjual aktiva yang tidak diperlukan.
c.Divisi (unit bisnis) yang tidak menguntungkan dihilangkan atau digabung.
d.Menunda rencana ekspansi sampai situasi dinilai telah menguntungkan.
e.Memanfaatkan kas yang ada, tidak menambah hutang. Dalam jangka pendek mungkin sekali
profitabilitas dikorbankan
Jenis –jenis Reorganisasi Perusahaan
1.Reorganisasi portofolio/aset
merupakan kegiatan penyusunan portofolio perusahaan supaya kinerja perusahaan semakin
baik.
2.Reorganisasi modal atau keuangan
adalah penyusunan ulang komposisi modal perusahaan supaya kinerja keuangan menjadi
lebih sehat.
3.Reorganisasi manajemen/organisasi
merupakan penyusunan ulang komposisi manajemen, struktur organisasi, pembagian kerja,
sistem operasional dan hal lain yang berkaitan dengan masalah managerial dan organisasi.
Alasan Perusahaan me-Reorganisasi Perusahaan
1. Masalah hukum/desentralisasi
2. Masalah Hukum/monopoli
3. Tuntutan pasar
4. Masalah geografis
5. Perubahan kondisi perusahaan
6. Hubungan Holding – anak perusahaan
7. Masalah Serikat Pekerja
8. Perbaikan image korporasi
9. Fleksibilitas Manajemen
10. Pergeseran Kepemilikan
11. Akses modal yang lebih baik.
Keuntungan dan Kerugian Reorganisasi
 Keuntungan Reorganisasi
1. Reroganisasi pada perusahaan dilakuakn agar perusahaan terus berkembang dan bertahan dalam persaingan
 menyususn portofolio perusahaan agar kinerja perusahaaan semakin baik.
2. Reorganisasi dilakukan tidak perlu menunggu performa dan kinerja perusahaan menurun, namun merupakan
salah satu upaya sat perusahaan mengalami masalah keuangan dan diperkirakan masih bisa diperbaiki karena
prospek perusahaan masih baik.
3. Reorganisasi dilakukan untuk memperoleh modal baru/akses modal yang baru, dengan salah satu carnaya
mengubah struktur modal perusahaan.
4. Reorganisasi dilakukan untuk memperkecil beban finansial yang sifatnya tetap.
5. Saat perusahaan melakukan Reorganisasi, perusahaan masih tetap beraktifitas melakukan kegiatan dan
menunjukkan performanya dan ini berbeda dengan Likuidasi karena likuidasi artinya perusahaan danggap
sirna/ ditutup.
Kerugian Reorganisasi Perusahaan
Tidak ada kerugian yang berarti saat perusahaan melakukan Reorganisasi,
hanya saja saat perusahaan melakukan reorganisasi maka perlu dilakukan
analisis yang sangat tepat dari berbagai aspek sekaligus memperhitungkan
dampak dan resiko di masa yang akan datang.
Sehingga upaya perusahaan dalam memperbaiki performa dan kinerja
perusahaan dengan cara reorganisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Pengertian Likuidasi

Berakhirnya status badan hukum yang meliputi pembayaran kewajiban kepada para
kreditor dan pembagian harta yang tersisa kepada pemegang saham (persero). (Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI)
Tugas, Wewenang, Tanggung Jawab
 Tugas Tim Likuidasi
a.Mendaftarkan dan mengumumkan pembubaran badan hukum bank;

b.Melakukan inventarisasi kekayaan dan kewajiban bank dalam likuidasi;

c.Menentukan cara likuidasi;

d.Menyusun rencana kerja dan anggaran biaya;

e.Menyusun rencana dan melaksanakan pencairan harta kekayaan bank dalam likuidasi, termasuk rencana dan cara pembayaran kepada
kreditur;

f.Meminta akuntan publik independen untuk melakukan audit atas Neraca Penutupan per tanggal pencabutan izin usaha, yang belum di audit;

g.Menyusun neraca verifikasi;

h.Membagikan sisa harta kepada para pemegang saham;

i.Menitipkan bagian yang belum diambil oleh Kreditur kepada Bank yang disetujui oleh Bank Indonesia;

j.Menyusun Neraca Akhir Likuidasi;

k.Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham pada akhir pelaksanaan likuidasi;

l.Menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia;

m.Mengumumkan dan mendaftarkan berakhirnya Likuidasi Bank;

n. Melakukan tugas-tugas lain yang dianggap perlu untuk mendukung pelaksanaan Likuidasi Bank.
 Wewenang Tim Likuidasi
a.Melakukan perundingan dan tindakan lainnya dalam rangka penjualan harta kekayaan dan penagihan terhadap para
Debitur;
b.Melakukan perundingan dan pembayaran kewajiban kepada kreditur;
c.Mewakili Bank dalam Likuidasi di dalam dan di luar Pengadilan;
d.Memutuskan hubungan kerja terhadap pegawai;
e.Mempekerjakan pegawai sebagai tenaga pendukung Tim Likuidasi;
f.Meminta bantuan konsultan dalam pelaksanaan Likuidasi Bank;
g.Melakukan pemanggilan kepada para Kreditur;
h.Meminta Pengadilan untuk membatalkan segala perbuatan hukum Bank, yang mengakibatkan kerugian harta Bank yang
dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sebelum pencabutan izin usaha;
i.Mengajukan gugatan atas bantuan kepada Pengurus dan atau Pemegang Saham Bank yang turut serta menjadi penyebab
kesulitan ketiangan yang dihadapi Bank atau menjadi sebab kegagalan Bank;
j.Melakukan tindakan lain dalam rangka pelaksanaan Likuidasi Bank.
 Tanggung Jawab Tim Likuidasi

a.Pengambilalihan tanggung jawab pengelolaan dari Pengurus Bank sejak


terbentuknya Tim Likuidasi;

b.Pertanggung jawaban pelaksanaan Likuidasi Bank;

c.Pertanggung jawaban secara pribadi apabila dalam melaksanakan tugasnya


mengambil keuntungan untuk diri sendiri
Penyebab Likuidasi

1. Keputusan atau kehendak yang diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
2. Izin berdirinya perusahaan sudah habis dan tidak diperpanjang kembali
3. Keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum.
4. Hasil merger atau konsolidasi perusahaan yang membutuhkan likuidasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai