Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL NY.

S
DENGAN HIPER EMESIS GRAVIDARUM
TINGKAT I

OLEH
KELOMPOK 4
1.ATIKAH A
2.TRI MURTINI
3.NGATINI
4.RULIYAH
5.UMI DWI
6.WAHYU R
7.NUR LAILA
8.SULASIH
9.ARIFIN SUHER
10.YULIANA
No.Register : 194410
Tanggal kunjungan : 19 Oktober 2020
jam 09.30 wib
Tanggal pengkajian: 19 Oktober 2020
jam 10.30 wib
Nama pengkaji : KELOMPOK 4
 LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
 A. Identitas istri/suami
 Nama : Ny “S” / Tn “D”
 Umur : 30 tahun / 35 tahun
 Nikah : 1 kali
 Suku : Jawa / Jawa
 Agama : Islam / Islam
 Pendidikan : SMA / SMA
 Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
 Alamat : Leyangan, Ungaran
Timur
B. Riwayat kehamilan sekarang
a. Keluhan utama
Mual muntah,pusing dan nyeri ulu hati
b. Riwayat keluhan utama
Mual dan muntah dialami sejak 12 Oktober 2020
dan bertambah sering >7x sehari,kemudian pada tanggal
19 Oktober 20
C. Riwayat kesehatan yang lalu
a. Ibu tidak ada riwayat menderita hipertensi,diabetes
melitus,alergi dan asma
b. Ibu tidak ada riwayat operasi dan tranfusi darah
20 ibu masuk dke RSUD Ungaran dan segera di infus.
D. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
 Menarche :12 tahun
 Siklus haid : 28 hari
 Lamanya : 6 hari
 Disminorhoe -
b. Riwayat obstetri
Hamil ini
1. Riwayat kehamilan sekarang
a. GIP0A0
b. HPHT tanggal 20 Agustus 2020
c. HTP tanggal 27 Mei 2021
d. Umur kehamilan ibu sekarang 8 minggu 2 hari
e. Ibu mengatakan belum ada pergerakan
f.Ibu mengeluh setiap habis makan,makanan yang
dimasukkan selalu dimuntahkan,krakteristik muntah yaitu
makanan campur berlendir berwarna kuning kehijauan
g. Selama hamil nafsu makan ibu kurang baik dari biasanya.
h. Ibu mengatakan nyeri pada ulu hati,dan
mengeluh pusing serta sangat lemas
i.BB selama hamil 55kg,BB sekarang 52kg,maka ibu
mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg
j.Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya
k.Ibu mengatakan sering buang air kecil
E. Riwayat kehamilan,persalinan,dan nifas yang lalu

Persalinan bayi
Kehamilan

Umur Keadaan Jenis Tempa Penolong JK PB BB


Tahun t Nifas

Hamil ini
F. Riwayat ginekologi
a.Tidak ada infeksi pada organ reproduksi
b. Ibu tidak menderita penyakit menular
c. Tidak ada tumor atau kanker pada alat
reproduksi
G . Riwayat KB
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB
H . Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari
a. Kebutuhan nutrisi
Ibu malas makan nafsu makan menurun,pola makan
tidak teratur,porsi makan tidak dihabiskan,setelah makan dan
minum ibu muntah.
b. Pola eliminasi
Ibu sering buang air kecil
c. Istirahat
Pola tidur terganggu,karena sering muntah
d. Personal hygine
Ibu tampak bersih,selalu mengganti pakai apabila pakaina
terasa lembab
I. Riwayat psikologi,sosial,ekonomi dan spritual
a. Kehamilan direncanakan bersama dengan suami
b. Keluarga dan ibu sangat senang dengan
kehamilan ini
c. Pengambilan keputusan adalah suami
d. Ibu mengurus rumah tangga sendiri
e. Ibu berharap kehamilannya dapat dipertahankan
sampai cukup dan ditolong bidan dirumah sakit
secarah alamiah
f. Ibu selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
untuk kesehatan diri dan janinya
J. Pemeriksaan fisik
a.Keadaaan umum: ibu tampak lemas dan pucat
b.Turgor kulit baik
c.BB sebelum hamil 55kg,sekarang 52kg
d.TB :153, LILA :24
e. TTV :TD : 90/70 S: 37,5
N : 89 x/menit RR :24 x/menit
f. Kepala
Rambut tampak bersih,tidak ada ketombe dan nyeri
tekan
g.Wajah
a.Tidak ada odema dan cloasma pada wajah,dan
tampak pucat
b.Mata tampak cekung congjuntiva anemis,dan sclera
normal
c.Tidak ada nyeri tekan pada hidung
h. Mulut dan gigi
Mulut tidak terdapat stomatitis,tidak ada caries pada
gigi,lidah kotor dan bibir kering,serta tercium keton
pada hawa pernapasan
i.Leher
Tidak ada pembesaran vena jogularis,kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe
j.Telinga
Simetris kiri dan kanan
k.Payudara
Simetris kiri dan kanan,puting susu terbentuk,tidak ada
massa dan nyeri tekan
l. Abdomen
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan,tidak
ada bekas luka operasi tonus otot perut tampak
kendor dan balotten belum teraba

m.Ekstermita atas
Simetris kiri dan kanan,pada tangan kanan
terpasang infus dextrosa 5%,28 tetes per
menit,botol keempat
n.Ekstermitas bawah
Simetris kiri dan kanan tidak terdapat varises
dan oedema pada tungkai, reflek patella (+)
K. Pemeriksaan laboratorium
a. Hb : 10 gr%
b. Albumin : (-)
c.Reduksi : (-)
d. Plano test : (+)
L. Hasil USG tanggal 19 Oktober 2020
a. Umur kehamilan 8 minggu 2 hari
b. Tampak kantong kehamilan
M. Tindakan yang diberikan
a.Antasida sirup 3x1 sdm/hari
b.Ondosentron (injeksi intra vena per 8 jam)
c.Raniridin (injeksi intravena per 8 jam )
d.Neorobion (drips dalam 500 cc Rl per 24 jam )
e.Cairan RL :dextrosa 5%,20 tetes/menit
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
/MASALAH POTENSIAL
Diagnosa : GI P0 A0,Hamil 8 minggu 2 hari dengan
masalah hiperemesis gravidarum tingkat I dengan
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

DS : Ini kehamilan yang pertama dan belum pernah


keguguran,HPHT tanggal 20 Agustus 2020

DO : HPL tanggal 27 mei 2021,palpasi TFU bollotement


belum teraba,,.Hasil USG tanggal 19 Oktober 2020,uterus
gravid intra uterin tunggal,umur kehamilan 8 minggu 2
hari,Tampak Kantong kehamilan
Analisa dan Intervensi Data
Analisa dan Intervensi Data
Pada kehamilan Primigravida, terjadi akibat
perubahan deposit pigment dan hiperpigmentasi
karena pengaruh melanophere stimulating
hormone (MSH ),lobus hipofisis dan anterior dan
pengaruh kelejar suprerenalis.Akibat perengangan
dinding perut pada kehamilan sebelumnya yang
mengakibatkan tonus otot perut menjadi kendor
(manuba ,2010 :94 ).
DS :Umur kehamilan 8 minggu 2 hari
DO : TFU bolotement belum teraba,tanggal
pengkajian 19 Oktober 2020
Analisa dan Intervensi Data
Dari HPHT tanggal 20 Agustus 2020 sampai
tanggal pengkajian tanggal 19 Oktober
2020 ,berdasarkan rumus neagle,masa gestasi 8
minggu 2 hari (nurul jannah,2012 :82 ) 3.
Hiperemesis tingkat I
DS : Berat badan sebelum hamil 55 kg,tidak ada
nafsu makan,nyeri ulu hati dan setiap makan
dimuntahkan kembali.
DO : Ibu tampak lemah,mata cekung congjungtiva
pucat dan sclera normal,lidah kotor bibir kering,serta
tercium keton pada hawa pernapasan ,BB sekarang
52kg TTV :TD :90/70 mmhg, N :89x/menit ,S :
37,5C, dan RR: 24x/menit.
Analisa dan intervensi Data
a.Pada kehamilan trimester I ,kadar HCG,estrogen dan
progesteron meningkat, menyebabkan perasaan mual dan
muntah terus menerus serta dapat cadangan makanan
karbohidrat habis dipakai untuk keperluan energi,sehingga
pembakaran tubuh beralih pada cadangan lemak dan
protein yang menyebabkan pembentukan keton
aseton,keton dapat tercium dalam hawa pernapasan.
(Manuaba,2010 :229 )
b.Peningkatan hormon progesteron menyebabkan otot
polos pada sistem gastrostinal mengalami relaksasi
sehingga pengosongan di lambung menjadi lambat.Hal ini
menyebabkan perasaan penuh terus pada lambung
sehingga terjadi mual dan muntah dan nyeri didaerah
epigastrum. (Nengah runiari,2010 :11 )
4. Gangguan keseimbangan dan gangguan elektrolit
DS : Setiap makan di muntahkan kembali
DO : Turgor kulit baik,lidah kotor dan bibir kering,mata cekung dan
berat badan turun 3kg,terpasang infus dengan cairan dextrosa 5%
20/tetes,botol keempat pada tangan kanan,TTV : TD :90/70 mmhg,
N :89x/ menit, S : 37,5C, P :24x/menit.
Analisa dan intervensi data
a. Akibat mual dan muntah berlebihan menyebabkan kehilagan cairan
dan plasma berkurang,sehingga terjadi dehidrasi dan tidak
seimbangnya elektrolit menyebabkan tonus otot lemah,bibir kering dan
suhu tubuh meningkat.
b.Melalui muntah dikeluarkannya sebagian cairan lambung serta
elektrolit natrium,kalium dan kalsium.Penurunan kalium akan
menambah beratnya muntah sehingga mengakibatkan cadangan
karbohidrat dan lemak habiss terpakai untuk keperluan energi
sehingga menyebabkan turungnya berat badan.(Eni Nur,2011 :51 ).
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA /
MASALAH POTENSIAL
1. Potensial terjadinya hiperemesis gravidarum
tingkat II
DS : sudah 3 hari dirawat di rumah sakit masih
mual dan muntah
DO : ibu nampak lemah, mata cekung, conjungtiva
pucat, dan sklera tidak ikterik, lidah kotor dan bibir
kering, tercium keton pada hawa pernapasan, ibu
mual muntah setiap habis makan , makanan yang
dimasukkan selalu dimuntahkan krakteristik
muntah yaitu makanan bercampur lendir berwarna
kuning kehijauan
Analisa dan Intervensi Data
Hiperemesis gravidarum tingkat I yang tidak
tertangani dengan baik dapat berlanjut menjadi
hiperemesis gravidarum tingkat II dan gejala
dehidrasi semakin meningkat, ditandai dengan
turgor kulit semakin berkurang, mata cekung dan
sedikit ikterus, lidah kotor dan kering, berat badan
menurun, tekanan darah menurun, nadi cepat dan
lemah, terjadinya konstipasi, mulai tampak gejala
gangguan kesadaran menjadi apatis, nafas berbau
aseton (manuaba, 2010 : 231)
2. Potensial terjadinya gangguan
pertumbuhan dan perkembangan janin
DS : ibu mengeluh merasa lemas, ibu
mengatakan masih sering muntah dan mengeluh
tidak mempunyai nafsu makan
DO : ibu tampak lemah dan pucat, asupan nutrisi
kurang karena setiap makanan yang dimakan
dimuntahkan
Analisa dan Intervensi Data
a. Muntah yang terus menerus tampa pengobatan
dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang
janin dalam rahim dengan manifestasi klinisnya,
oleh karena itu hiperemesis gravidarum berlanjut
harus dicegah dan harus mendapat pengobatan
yang adekuat (Manuaba, 2010 : 230)
b. Muntah berlebihan sedang suplai cairan dan
makan yang kurang dan berlangsung lama dapat
mengakibatkan malnutrisi pada ibu yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin hingga pengobatan perlu segera diberikan.
(Eni nur rahmawati, 2011 : 53)
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN


GI P0 A0 Hamil 8 minggu 2hari dengan masalah
hiperemesis gravidarum tingkat I, gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit, potensial terjadinya hiperemesis
gravidarum tingkat II
Tujuan :
1.Kehamilan berlangsung sampai aterm
2.Hiperemesis gravidarum tingkat I teratasi
3.Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit teratasi
4.Keadaan ibu dan janin baik
Kriteria :
1.Umur kehamilan 37-42 minggu
2. Nafsu makan baik
3.Turgor kulit baik
4. Lidah tidak kotor
5. Mata tidak cekung
6. Berat badan bertambah
7. Tanda-tanda vital dalam bats normal
TD : 90/70 mmHg
N : 89 x/menit
S : 37,5o C
RR : 24 x/menit
8. Janin dapat berkembang sesuai usia kehamilan
Intervensi
1.Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional : menyampaikan hasil pemeriksaan tentang
keadaan kehamilannya sehingga ibu dapat mengetahui
perkembangan kondisinya
2.Jelaskan pada ibu tentang masalah yang dihadapinya
Rasional : memberikan penjelasan dan pengertian pada
ibu bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar,
normal dan fisiologi jadi tidak perlu takut dan khawatir
3.Timbang berat badan dengan menggunakan alat yang
sama
Rasional : penimbangan berat badan dilakukan untuk
mengetahui penurunan berat badan yang terjadi akibat
muntah berlebihan
4.Observasi mual dan muntah
Rasional : berkurangnya frekuensi jumlah
muntah (cairan yang keluar menandakan
kemajuan kondisi ibu yang menggunakan
reaksi positif terhadap perawatan dan
pengobatan yang diberikan
5.Anjurkan kepada ibu untuk :
a. Mengkomsumsi makanan yang bernutrisi selama kehamilan
b. Memperbanyak minum air putih/Jus buah
c. Mengurangi makanan yang berlemak dan berbumbu
d. Makan sedikit-sedikit tapi sering
e. Makan makanan selingan seperti biscuit dan roti kering atau buah
Rasional :
a.Nutrisi yang adekuat sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin didalam kandungan
b.Dengan minuman air cukup dapat membantu paristaltic usus besar
sehingga dapat mencegah konstipasi
c.Makanan yang berlemak dan berbumbu dapat menstimulasi
terjadinya mual dan muntah
d. Makan sedikit-sedikit tapi sering dilakukan untuk menghidari rasa
penuh pada lambung sehingga ibu tidak merasa mual dan muntah
e. Makanan selingan dapat mengurangi atau menghindari rangsangan
mual dan muntah yang berlebihan serta mencegah hipoglikemia
6. Bantu ibu memilih posisi yang nyaman
Rasional : istirahat dengan posisi yang
menyenangkan ditempat tidur dapat membantu
ibu untuk istirahat dengan baik, mengurangi rasa
bosan dan tidak nyaman
7.Observasi TTV
Rasional : TTV merupakan dasar untuk menilai
perkembangan dan sebagai indikator dalam
membantu mengevaluasi tindakan selanjutnya
8.Observasi pengeluaran urine
Rasional : untuk mengetahui jumlah pengeluaran urine
agar dapat mengetahui berapa jumlah kehilangan cairan
tubuh
9.Lanjutkan pemberian cairan secara intravena yaitu RL /
Dextrose 5 %
Rasional : cairan dextrose dan RL dapat membantu
mengganti cairan dan elektrolit yang keluar melalui muntah
10.Berikan dukungan psikologi dan ibu dan memberikan
kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional : komunikasi terbuka membantu mengontrol,
mengurangi kecemasan dan menghilangkan reaksi
terhadap strea
11.Tindakan yang diberikan
a. Antasida sirup 3 x 1 sendok
b.Ondenstron (injeksi intravena per 8 jam)
c. Ranitidine (injeksi intravena per 8 jam)
Rasional : dapat memperbaiki keadaan umum ibu
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 19 Oktober 2020, jam 10.30 wita
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu
lebih baik dari sebelumnya, ibu mengerti
2. Menjelaskan tentang masalah yang dihadapinya, ibu
mengerti dan memahami keadaannya
3.Menimbang berat badan menggunakan alat yang sama,
berat badan ibu sekarang 52 kg
4.Mengobservasi mual dan muntah, ibu muntah sebanyak
7X
5.Menganjurkan kepada ibu untuk :
a.Mengkomsumsi makanan yang bernutrisi selama
kehamilan, ibu bersedia mengkomsumsinya
b.Memperbanyak minum air, ibu bersedia melakukannya
c.Mengurangi makanan yang berlemak dan berbumbu,
ibu bersedia melakukannya
d.Makan sedikit-sedikit tapi sering, ibu melakukannya
e.Makan makanan salingan seperti biscuit dan roti kering,
ibu bersedia makan makanan yang dianjurkan
6. Membantu ibu memilih posisi yang nyaman, ibu memilih
posisi setengah duduk untuk mengurangi rasa mual
7. Mengobservasi TTV, TD : 90/70 mmHg, N : 89 x/menit, S :
37,5o C, RR : 24 x/menit
8. Mengobservasi pengeluaran urine, pengeluaran urine
sebanyak ±150 ml
9. Menganjurkan pemberian cairan secara intravena yaitu RL:
dextrose 5 %, terpasang cairan dextrose
10.Memberikan dukungan psikologi pada ibu dan
memberikan kesempatan mengungkapkan perasaannya,
ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya
11. Melakukan tindakan yang diberikan :
a.Cairan yang terpasang dextrose
b Berikan antasida sirup 3 x 1 sendok
c Berikan injeksi Ondenstron dan Ranitidine
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 19 Oktober 2020, jam 10.30 wib
1.Ibu masih mual dan muntah setiap kali makan dan
minum
2.Keadaan umum ibu masih lemas
3.TTV
TD : 90/70 mmHg S : 37,5o C
N : 89 x/menit RR : 24 x/menit
4.Nafsu makan kurang, makanan tidak dihabiskan
5. Konjugtiva masih pucat dan sklera tidak ikterus
6. Mata masih cekung
7.Turgor kulit masih kurang baik
8.Tindakan yang diberikan :
a.Terpasang cairan dextrose
b. Berikan antasida sirup 3 x 1 sendok
c. Berikan injeksi Ondenstron dan
Ranitidine, Neurobion
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai