Anda di halaman 1dari 16

Oleh :

Febrina Indrasari, SH., MH


NIDN. 0008028802
Konsepsi Status Pancasila

Pancasila sebagai
Sumber Hukum

Pancasila
Pancasila
sebagai Pancasila sebagai
sebagai
dasar Sumber Etika
ideologi
filsafat
kebangsaan
Negara

Pancasila sebagai
Ideologi Nasional
Pancasila sebagai
pandangan hidup
bangsa
Ideologi nasional adalah implikasi politis dari menjadikan Pancasila sebagai
dasar filsafat negara sebagaimana termuat dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945

Konsepsi sebagai ideologi nasional hendaknya dibedakan


dengan konsep sebagai ideologi negara

Pancasila sebagai ideologi negara memiliki makna yang sama dengan


Pancasila sebagai dasar negara. Sedangkan ideologi nasional,
sebagaimana termuat dalam ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 berarti
nilai-nilai yang terkandung didalamnya menjadi cita-cita hidup bernegara.

Pancasila sebagai ideologi nasional yang berfungsi sebagai cita-cita bernegara


dan sebagai pemersatu bangsa hendaknya selalu dipertahankan dan dijunjung
tinggi.
Pengertian Ideologi
Pengertian ideologi Cita-cita yang dimaksud adalah cita-
Ideologi berasal dari kata “idea” dan cita yang harus dicapai, sehingga cita-
”logos”. Idea berarti gagasan, konsep, cita itu sekaligus merupakan dasar,
pengertian dasar, atau cita-cita. Logos pandangan atau paham. Hubungan
berarti ilmu, jadi secara harfiah ideolog manusia dengan cita-cita disebut
berarti ilmu tentang gagasan atau cita- dengan ideologi. Ideologi berisi
cita. seperangkat nilai, dimana nilai-nilai
itu merupakan cita-cita yang mana
manusia berkerja dan bertindak untuk
mencapai nilai-nilai tersebut.
Ada 2 (dua) jenis ideologi

1 Ideologi Tertutup

2
Ideologi Terbuka
JENIS IDEOLOGI

Ideologi Tertutup-> ajaran pandangan dunia, atau filsafat Ideologi Terbuka -> berisi orientasi,
yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik gagasan, prinsip, atau nilai dasar saja,
dan sosial sebagai kebenaran. Kebenaran suatu ideologi sedangkan penjabarannya ke dalam
tertutup tidak boleh dipertanyakan berdasarkan nilai atau tujuan-tujuan dan norma-norma sosial
prinsip moral yang lain. Isinya dogmatis da apriori sehingga politikselalu dapat dipertanyakan dan
tidak dapat dirubah atau dimodifikasi berdasarkan disesuaikan dengan nilai dan prinsip
pengalaman sosial. Ideologi tertutup tidak mengakui hak Tertutup moral yang berkambang di masyarakat.
masing-masing orang untuk memiliki keyakinan dan Operasionalisasi cita-cita yang akan
pertimbangannya sendiri. Ideologi tertutup menuntut Terbuka
dicapai tidak dapat ditentukan secara
ketaatan tanpa reserve. apriori, melainkan harus disepakati
Ciri ideologi tertutup yakni tidak bersumber dari secara demokratis.
masyarakat, melainkan dari pikiran elite yang harus Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak
dipropagandakan kepada masyarakat. Sehingga totaliter,dan tidak dapat dipakai
menjadikannya bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara melegitimasi kekuasaan sekelompok
yang totaliter. orang. Ideologi terbuka hanya terdapat
dalam sistem yang demokratis.
Ada dua fungsi utama ideologi dalam masyarakat (Ramlan Surbakti, 1999).

Nilai dalam ideologi itu menjadi cita-


cita atau tujuan dari masyarakat.
Tujuan hidup bermasyarakat adalah
untuk mencapai terwujudnya nilai-
nilai dalam ideologis itu.

Sebagai tujuan atau


cita-cita yang hendak Sebagai pemersatu
dicapai secara bersama masyarakat dan karenanya
oleh suatu masyarakat sebagai prosedur
penyelesaian konflik yang
terjadi di masyarakat

Nilai dalam ideologi itu merupakan nilai yang disepakati


bersama sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu
serta nilai bersama tersebut dijadikan acuan bagi
penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul dalam
kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Religius
Manusiawi
Nilai-nilainya sebagai cita- Bersatu
cita berbgs dan bernegara Demokratis
Adil

Pancasila sbg Ideologi


nasional :
Nilai diterima sbg
nilai bersama
Nilai-nilainya sebagai
pemersatu bangsa

Dijadikan panduan
menyelesaikan
konflik
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

▰ Pancasila sebagai ideologi nasional juga berarti nilai-nilai


yang terkandung didalamnya dijadikan alat pemersatu
masyarakat Indonesia
▰ Nilai-nilai dalam ideologi Pancasila diterima, disepakati
dan dianggap baik, ideal untuk dijadikan nilai bersama
(common value) masyarakat
▰ Masyarakat Indonesia yang plural bersedia bersatu atas
dasar nilai bersama. Pancasila merupakan nilai integratif
▰ Integrasi bangsa bisa dilakukan melalui integrasi nilai.
Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan salah
satu sarana bagi integrasi bangsa Indonesia
▰ Jika ada konflik antar warga bangsa, nilai-nilainya bisa
dijadikan acuan normatif penyelesaian
Makna Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Indonesia
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama dan karena itu menjadi
salah satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.

Menurut Franz Magnis Suseno (2001), ideologi Pancasila sebagai ideologi nasional ini dapat dipandang dari
Pancasila sebagai sebuah pemikiran memenuhi sisi filosofi dan politis. Dari aspek filosofis, nilai-nilai
ciri sebagai ideologi terbuka. Nilai yang Pancasila menjadi dasar keyakinan tentang masyarakat yang
terkandung dalam ideologi pancasila bukanlah dicita-citakan (fungsi pertama ideologi). Dari aspek politik
nilai-nilai luar, tetapi bersumber dari kekayaan pancasila merupakan modus vivendi atau kesepakatan luhur
rohani bangsa, serta diterimanya nilai bersama yang mampu mempersatukan masyarakat Indonesia yang
itu adalah hasil kesepakatan warga bangsa majemuk dalam satu nation state atas dasar prinsip
bukan paksaan atau tekanan pihak lain. Lebih persatuan (fungsi kedua ideologi). Pancasila menjadi nilai
dari itu nilai-nilai yang terkandung dalam bersama atau nila integratif yang amat diperlukan bagi
Pancasila adalah 5 (lima) nilai dasar yang masyaraat yang plural.
bersifat abstrak, mendasar, dan garis besar yang
isinya tidak langsung bersifat operasional. Nilai-
nilai dasar itu membutuhkan penjabaran lanjut
dalam praktik penyelenggaraan bernegara.
Tahapan Perkembangan Pancasila Sebagai
Ideologi

Pancasila sebagai ideologi persatuan

pancasila sebagai ideologi persatuan Pancasila sebagai ideologi pembangunan


berfungsi mempersatukan rakyat yang
majemuk menjadi bangsa yang memberika legitimasi kekuasaan Pancasila sebagai ideologi terbuka
berkepribadian dan percaya pada diri untuk melaksanakan pembagunan
sendiri. Pancasila mampu memainkan nasional. Membangun bangsa dan
peranya sabagai ideologi persatuan sebagai ideologi terbuka, pancasila
pembangunan bangsa berarti
bahwa karena nilai-nilainya diterima memerangi kemiskinan yang menjadi perlu menjabaran nilai-nilai dasarnya
sebagai nilai sosial bersama dan melalui interpretasi dan reinterpretasi
beban penderitaan rakyat. Akan yang kritis sehingga menjadikannya
dengan konsesus atau nilai tersebut, tetapi, pembangunan ekonomi
masyarakat bersedia bersatu dalam main operasional. Pancasila menjadi
membutuhkan stabilitas politik ideologi yang dinamis.
keragaman. sebagai prasyaratnya. Ini berarti
bahwa keamanan harus benar-benar
dipulihkan, untuk memberikan
peluang bagi pembenahan ekonomi
dan mendorong pertumbuhan yang
cepat.
Alfian (1991), pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka dan dinamis, sebab nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila mengandung 3 dimensi, sebagai berikut
Ideologi memiliki keluwesan yang
memungkinkan bahkan merangsang
pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang
Nilai-nilai ideologi yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan
bersumber dari nilai-nilai yang riil atau mengingkari hakika atau jati diri yang
hidup di dalam masyarakat terkandung dalam nilai-nilai dasarnya
Indonesia. Nilai-nilai itu benar-
benar telah dijalankan, diamalkan,
dan dihayati sebagai nilai dasar Dimensi
bersama Fleksibilitas
Dimensi
Idealitas
Dimensi
Realitas Suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang
ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan.
Ideologi tidak sekedar mendeskripsikan atau
menggambarkan hakikat manusia dan
kehidupannya, namun juga memberi gambaran
ideal masyarakat sekaligus memberi arah
pedoman yang ingin dituju oleh masyarakat
tersebut.
Perwujudan Ideologi Pancasila sebagai Cita-
cita Bernegara

Visi Indonesia 2020


▰ Religius : a.terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia sehingga ajaran agama,
khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati dan diamalkan
dalam perilaku keseharian ; b.terwujudnya toleransi antar dan antara umat beragama; c.terwujudnya
penghormatan terhadap martabat kemanusiaan
▰ Manusiawi : a.terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab;
b.terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya,
suku, ras, agama dan lain-lain; c.berkembangnya dinamika kehidupan bermasyarakat ke arah peningkatan
harkat dan martabat manusia; d.terwujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam perilaku
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
▰ Bersatu: a.meningkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa; b.meningkatnya toleransi, kepedulian,
dan tanggung jawab sosial; c.berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima
perbedaan dalam kemajemukan; d.berkembangnya semangat antikekerasan; e.berkembangnya dialog secara
wajar dan saling menghormati antarkelompok dalam masyarakat.
▰ Demokratis a.terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga penyelenggara negara dan hubungan
kekuasaan antara pemerintahan nasional dan daerah; b. menguatnya partisipasi politik sebagai perwujudan
kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas
peran dan fungsi partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakin meluas; c. berkembangnya organisasi
sosial, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik yang bersifat terbuka; d. terwujudnya mekanisme
kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; e. berkembangnya budaya demokrasi: transparansi,
akuntabilitas, jujur, sportif, menghargai perbedaan; f. berkembangnya sistem kepemimpinan yang egaliter dan
rasional
▰ Adil a.tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi; b.terwujudnya institusi dan aparat hukum yang
bersih dan profesional; c.terwujudnya penegakan hak asasi manusia; d.terwujudnya keadilan gender;
e.terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum; f.terwujudnya keadilan dalam distribusi
pendapatan, sumberdaya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli;
g.tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal
Perwujudan Pancasila sebagai Kesepakatan atau
Nilai Integratif Bangsa

Pancasila sebagai nilai integratif, yaitu sebagai • Selain bermakna menjadi cita cita bernegara,
sarana pemersatu dan prosedur penyelesaian ideologi Pancasila juga menjadi pengikat
masyarakat Indonesia yang majemuk (ia adalah
konflik perlu pula dijabarkan dalam praktik nilai integratif)
kehidupan bernegara. Pancasila sudah diterima • Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam
oleh masyarakat Indonesia sebagai sarana bersepakat dengan Pancasila , dengan demikian
pemersatu artinya sebagai suatu kesepakatan Pancasila menjadi kesepakatan bersama dan
bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung menyatukan keberagaman kita
didalamnya disetujui sebagai milik bersama. • Tanpa Pancasila , apakah kita sebagai bangsa akan
Pancasila menjadi semacam social etic dalam mudah terpecah sebagai kesatuan-kesatuan
masyarakat yang heterogen. kecil? Sangat mngkin
• Tanpa Pancasila , apakah kita sebagai bangsa akan
terjerumus kedalam dekadensi
moral/kemerosotan moral ? Belum tentu , karena
masih memiliki nilai nilai lain (misal nilai nilai
agama)
DISKUSI


Pancasila dalam perannya mampu memainkan sebagai
pemersatu, namun dewasa ini tidak dapat dipungkiri
marak terjadinya konflik antar warga, daerah, dan juga
adanya keinginan sebagaian kecil warga bangsa yang
ingin memisahkan diri dari bangsa Indonesia.
Apa yang melatarbelakangi hal tersebut, apakah dalam
perjalanan bangsa Indonesia peran Pancasila sebagai
pemersatu memudar? bagaimana langkah atau sikap
yang diambil bedarsarkan peran Pancasila sebagai
pemersatu, berikan studi kasus nyata dan langkah
penyelesaiannya.

Anda mungkin juga menyukai