Anda di halaman 1dari 13

OLEH DOSEN PENGAPUH :

Prof. Dr. Umar Congge, S.Sos.,M.Si., CRMPA

M E NAJ E M E N S U M B E R DAYA

MANUSIA
MATA KULIAH : SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
UMSi

KELOMPOK
8
“BERSAMA KITA BISA, BERSAMA KITA RAIH KEJAYAAN BERSAMA, KARNA KAMI ADMINISTRASI
PUBLIK”

MUTMAINNA HARNIDA DINDA MULYA MOH. NIZAR


220222206 220222216 SYAFITRI 220222208
220222224
UMSi

PENGERTIAN MENAJEMEN SUMBER


DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia merupakan gabungan antara
dua frasa yaitu manajemen dan sumber daya manusia. Manajemen
adalah aktivitas merencanakan, mengorganisasi, memimpin, serta
mengontrol sumber daya yang dimiliki oleh organisasi untuk
mencapai tujuan dari suatu organisasi secara efektif dan efisien
(Jones, G. R., George, J. M., & Hill, C. W., 2000).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sumber
daya manusia adalah potensi manusia yang dapat dikembangkan
untuk proses produksi. Dengan begitu, pengertian secara harfiah
dari manajemen sumber daya manusia adalah suatu kegiatan untuk
merencanakan, mengorganisasi, memimpin, serta mengontrol
sumber potensi manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
KEBIJAKAN DAN PRAKTIK
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Administrasi publik

KEBIJAKAN DAN PRAKTIK MANAJEMEN


SUMBER DAYA MANUSIA

01 Employee Influence 02 Human Resource Flow


(Pengaruh atau Keikutsertaan Karyawan) (Alur SDM)

03 Rewards Systems (Sistem


Penghargaan) 04 Work Systems (Sistem
Kerja)
PENGEMBANGAN PEGAWAI
DAN PELATIHAN
UMSi
PENGEMBANGAN PEGAWAI DAN
PELATIHAN
Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang
menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja
non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk
tujuan tertentu. (Sikula :1976) Pelatihan kerja. Menurut undang-undang
No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 9. adalah keseluruhan kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan
dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan
pekerjaan.
Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu
untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam
perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan Pengembangan
cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan
keahhan individu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang
akan datang. Sasaran dan program pengembangan menyangkut aspek
yang lebih luas yaitu peningkatan kemampuan individu untuk
mengantisipai perubahan yang mungkin terrjadi tanpa direncanakan
(unplened change) atau perubahan yang direncanakan (planed change).
TUJUAN DAN MANFAAT PENGEMBANGAN
DAN PELATIHAN

TUJUAN

Meningkatkan produktivitas.
Meningkatkan mutu tenaga kerja
Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
Meningkatkan semangat kerja
Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht).
UMSi

MANFAAT

a) MENGURANGI DAN MENGHILANGKAN KINERJA YANG


BURUK.
b) MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
c) MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS DARI ANGKATAN KERJA.
d) MENINGKATKAN KOMITMEN KARYAWAN.
e) MENGURANGI TURN OVER DAN ABSENSI.
ETIKA DALAM MANAJEMEN
About Us
SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN STRATEGI
KONSEP ETIKA
Manajemen sumber daya manusia tidak hanya berperan sebagai penyusunan kode etik
perusahaan, merncanakan sumber daya manusia yang etis yang mampu menciptakan
nilai tambah ekonomi juga harus berperan sebagai perencanaan strategi konsep
etika.langkah-langkahnya:
1. Menentukan standar etika yang ingin ditanamkan.
2. Mengindentifikasi faktor-faktor etis kritikal yang dapat digunakan dalam
mendorongnya konsep etika perusahaan.
3. Mengindentifikasi kemampuan, prosedur, kompetensiyang diperlukan.
4. Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi bisnis yang dilakukan.
5. Mengembangkan langkah-langkah konkret yang dapat digunakan dalam
mengimplementasikan, mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang dijalankan.
UMSi

Implementasi konsep etika harus mampu


Implementasi Konsep Etika diintegrasikan dalam setiap aktivitas manajemen
Sumber Daya Manusia sumber daya manusia. Adanya konsistensi antara
kebijakan dan praktek diharapkan dapat menghindari
Konsep penanaman nilai-nilai etika lebih menekankan pada
aktivitas-aktivitas yang membantu karyawan dalam persepsi yang ambigu yang diterima karyawan.
pembuatan keputusan, menyediakan nasihat-nasihat dan Sebagai contoh, jika karyawan didorong untuk
konsultasi etika, serta mendukung konsensus mengenai etika
melaksanakan suatu standar etiak tertentu, tetapi
bisnis. Manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan
penting dalam menjaga keseimbangan antara penanaman nilai- standar tersebut tidak diintegrasikan dalam standar
nilai etika dan pemenuhan etika tersebut. penilaian kinerja, reward, sistem kompensasi serta

Tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika ini sistem manajemen sumber daya manusia lainnya,
bukan untuk kedisiplinan, tetapi lebih pada usaha-usaha untuk maka akan menimbulkan perasaan ketidakadilan bagi
meningkatkan kepedulian karyawan terhadap perkembangan
karyawan. Dengan mengintegrasikan program etika
nilai-nilai etika yang lebih berarti.
. ke dalam fungsi-fungsi organisasional diharapkan
akan menjadikan pelaksanaan konsep etika menjadi
lebih efektif.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai