Anda di halaman 1dari 48

Peran Mahasiswa

dalam Menghayati
Permendikbud
Nomor 3 Tahun
2020
Oleh: Yogi Ageng Sri Legowo, S.Pd., M.Pd
Mari kita
mengenali diri kita
sendiri MAHASISWA

Siapa Kita ?
Apa itu Mahasiswa?

• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa adalah mereka


yang sedang belajar di perguruan tinggi.
• Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi, Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan
Tinggi.
Lalu apa itu Perguruan Tinggi

Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Pendidikan Tinggi adalah


jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program
diploma, program sarjana, program magister, program doktor, program profesi,
program spesialis yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia.
Apa itu Pendidikan?

Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang


Pendidikan Tinggi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Lalu apa keuntungan
menjadi mahasiswa

1. Menjadi mahasiswa adalah


sebuah privilege dan
kebanggaan
Tidak semua orang mau dan mampu
menjadi mahasiswa. Jadi kita harus
bangga dengan status mahasiswa
kita.
lanjutan
2. Pengembangan Keterampilan, Pemahaman yang lebih dalam, dan menambah
Pengalaman
• Menurut UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Pendidikan
Tinggi berfungsi:

a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban


bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
b. mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif,
terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan
c. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan
dan menerapkan nilai Humaniora.
Lanjutan

3. Memiliki waktu untuk belajar manajemen diri dan pembentukan karakter


Posisi mahasiswa itu dalam ekosistem masyarakat adalah berada diantara dua
dunia, dunia teori dan dunia kenyataan. Mahasiswa punya banyak kesempatan
dan waktu untuk menata diri sendiri melalui program-program yang diberikan
oleh perguruan tinggi.
misal. Kemampuan memanagemen waktu, keuangan, tenaga dan pikiran
bahkan dapat menyusun skala prioritas. Tentu saja dalam kehidupan nyata,
terkadang terdapat realita yang lebih “ganas” minimal mahasiswa mampu
belajar dan menghadapi realita itu lebih baik dan cepat.
Lanjutan

4. Peluang magang dan karir


Dalam menikmati proses dinamika perkuliahan, selain mendapatkan nilai
yang bagus untuk menunjang IPK, mental mahasiswa juga akan dibentuk.
Mahasiswa dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi dan bernegoisasi
dengan berbagai macam latar belakang seseorang saat menempuh masa
perkuliahan.
Pengalaman semasa kuliah akan melatih dan mempertajam keahlian yang
telah kamu miliki sebelumnya. Dengan Pola fikir yang beragam akan terus
membuka pemahaman dan wawasanmu.
Lanjutan

4. Jejaring yang luas


• Bergabung dan bergaul dilingkungan baru saat menjadi mahasiswa
merupakan peluang baik untuk mencari kawan baru dan membangun
kawanan. Di usia saat menginjak bangku kuliah cenderung orang-orang
lebih terbuka sehingga lebih mudah untuk saling berkenalan dan berteman.
• Selain itu, kuliah memberi ruang untuk terus berjejaring dan berdiskusi.
Jejaring yang luas akan membantu kita untuk mencari bantuan dan
meningkatkan kerjasama bersama orang-orang yang pernah berdiskusi
bersama kita saat berkuliah.
Lanjutan
6. Peluang program-program khusus mahasiswa atau beasiswa
7. Melatih kemampuan berfikir (berfikir kritis)
Cara belajar mahasiswa dengan anak SMA tentulah tidak sama. Bila anak
SMA masih sangat bergantung pada proses belajar mengajar di dalam kelas
dan bersifat teacher centered (berpusat pada guru), maka pembelajaran di
bangku kuliah sudah sepenuhnya menggunakan metode belajar andragogi
atau cara belajar orang dewasa.
Proses mengajarnya pun sudah menggunakan pembelajaran
konstruktivisme yaitu mahasiswalah yang aktif untuk menalar dan
mengembangkan ilmu.
UU Nomor 12
Tahun 2012
tentang
Perguruan
Tinggi
Kebebasan akademik yang bertanggung jawab
Peran Mahasiswa
Peran Mahasiswa

1. Agent of Change(Agen Perubahan )


2. Social Control (Kontrol Sosial)
3. future leaders (Pemimpin Masa Depan)
4. Moral Force, advocacy and social influence (Suri Tauladan,
advokasi dan pengaruh social)
5. Interculture Collaboration (Kolaborasi Antar budaya)
6. Innovation center (pusat inovasi)
7. Education and Research (Pendidikan dan Penelitian)
1. Agent of Change(Agen Perubahan )

• Menyampaikan informasi baru,


keterampilan dan demokrasi dll
kepada masyarakat. Pendidikan
bukan hanya berkaitan dengan
pengetahuan, tapi juga tentang
perubahan sikap dan keterampilan.
2. Social Control
(Kontrol Sosial)
Memberikan sumbangsih pemikiran
dengan cara mengkritisi dan meluruskan
kebiasaan, peraturan atau kebijakan yang
tidak tepat. Melalui pemikiran kritis,
ilmiah dan bertanggungjawab.
3. Future Leaders (Pemimpin
Masa Depan)
Mahasiswa adalah pemimpin masa denpan yang akan menghadapi tantangan kompleks dan global.
Dari mulai di kampus, mahasiswa dapat berlatih berorganisasi, memperkuat keterampilan kolaborasi dan
kepemimpinan.
4. Moral Force, advocacy and social influence (Suri Tauladan,
advokasi dan pengaruh social)

Mahasiswa memiliki pengaruh yang kuat dalam memberikan advokasi dalam perubahan
social maupun politik. Dengan pengetahuan dan keterampilan dapat mengangkat isu-isu
demi terciptanya Indonesia yang lebih baik.
Mengembangkan Program-program Sosial

• Mahasiswa dapat ikut serta dalam kegiatan


sosial atau non profit seperti melaksanakan
program mengajar untuk anak-anak
pinggiran maupun anak yang memiliki
kendala dalam memperoleh pendidikan
mereka.
5. Interculture
Collaboration
(Kolaborasi Antar
budaya)
5. Innovation
center (pusat
inovasi)
Dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki
mahasiswa dapat berinovasi
semaksimal mungkin. Mahasiswa
difasilitasi melalui program-
program kemdikbud.
6. Education and
Research (Pendidikan
dan Penelitian)
Pengembang Kurikulum, erutama
dalam bidang teknologi dan
informasi sesuai perkembangan
zaman.
a. Mengajarkan keterampilan digital
b. Menjadi contoh cara beretika
teknologi
c. Ikut berkontribusi dalam
perkembangan kesadaran literasi
teknologi dan data
a. Fasilitator Pembelajaran
Salah satu kekuatan mahasiswa sekarang adalah kemampuan dalam
bidang teknologi dan informasi (termasuk social media)
Mahasiswa Sebagai
Penguasa Teknologi
Lebih lanjut, mahasiswa dapat
menjadi agen perubahan yang aktif
dalam menciptakan inovasi dan
solusi baru dalam dunia digitalisasi
yang terus berkembang ini.
Laporan We Are Social menunjukkan,
jumlah pengguna aktif media sosial di
Indonesia sebanyak 167 juta orang pada
Januari 2023. Jumlah tersebut setara
dengan 60,4% dari populasi di dalam
negeri.
Indonesia sebagai negara pengguna media social
aktif
Adapun, waktu yang dihabiskan bermain media sosial di Indonesia mencapai 3
jam 18 menit setiap harinya. Durasi tersebut menjadi yang tertinggi kesepuluh
di dunia. Lebih lanjut, jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak
212,9 juta pada Januari 2023.
Dari jumlah tersebut, 98,3% pengguna internet di Indonesia menggunakan
telepon genggam. Selain itu, rata-rata orang Indonesia menggunakan internet
selama 7 jam 42 menit setiap harinya.
Tapi perlu
diperhatikan
dampak negative
media social
Kurang tidur dan
kualitas tidur
yang kurang baik
Kurang Percaya
Diri
Menimbulkan
kecanduan
Memicu
terjadinya
Cyber
bullying
Melemahkan ingatan dan konsentrasi

• Menghabiskan waktu terlalu banyak pada


gadget akan mengurangi perhatian
terhadap aspek-aspek lain dalam suatu
pengalaman yang bisa ditangkap oleh
indera kita seperti ketika mengunjungi
suatu tempat, pengguna media sosial
cenderung terfokus pada bagaimana agar
mendapatkan foto yang bagus untuk
diposting tetapi melupakan momen-momen
yang diambil oleh kedua mata secara
langsung.
b. Research (Penelitian)

Mari kita hitung


kekuatan
penelitian
mahasiswa
Indonesia
Kutipan Jumlah Perguruan Tinggi (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Menurut Provinsi Tahun 2022
(sumber Badan Pusat Statstika)

Provinsi Jumlah PT di bawah Jumlah PT di bawah Jumlah PT di bawah


Kemristekdikti Negeri Kemristekdikti Kemristekdikti Negeri
Swasta dan Swasta
DKI Jakarta 4 272 276
Jawa Barat 12 376 388
Jawa Tengah 9 241 250
DI Yogyakarta 5 104 109
Jawa Timur 17 324 341
Banten 2 111 113
Indonesia 125 2982 3107
Kutipan Jumlah Dosen dan Mahasiswa (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Menurut Provinsi Tahun 2022
(sumber Badan Pusat Statstika)

Provinsi Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga Pendidik Jumlah Tenaga Pendidik


Pendidik di bawah di bawah di bawah
Kemenristekdikti Kemenristekdikti Swasta Kemenristekdikti Negeri
Negeri dan Swasta
DKI Jakarta 4207 25255 29462
Jawa Barat 8832 25968 34800
Jawa Tengah 6868 14733 21601
DI Yogyakarta 5131 8340 13471
Jawa Timur 11656 22831 34487
Banten 1560 8909 10469
Indonesia 85612 183713 269325
Kutipan Jumlah Perguruan Tinggi, Dosen dan Mahasiswa (Negeri dan Swasta) di
Bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Menurut Provinsi
Tahun 2022
(sumber Badan Pusat Statstika)

Provinsi Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa di Jumlah Mahasiswa


di Bawah Bawah Kemenristekdikti di Bawah
Kemenristekdikti Swasta Kemenristekdikti
Negeri Negeri dan Swasta
DKI Jakarta 104251 597115 701366
Jawa Barat 196690 663307 859997
Jawa Tengah 200264 424727 624991
DI Yogyakarta 122564 279299 401863
Jawa Timur 335841 553920 889761
Banten 1154332 228657 1382989
Indonesia 3379828 4495453 7875281
10 Provinsi dengan Rata-rata Total Biaya Kuliah Tertinggi (2020/2021)
Sumber https://databoks.katadata.co.id/
• Jika diasumsikan setiap mahasiswa membuat tugas akhir penelitian maka jumlah hasil Penelitian
(Tugas Akhir) Mahasiswa adalah:

• 7.875.281 penelitian setiap 4 tahun (jika diasumsikan mahasiswa lulus 4 tahun) atau 7.875.281 / 4
=1.968.820,25 hasil penelitian

• Jika biaya penelitian kita asumsikan sama besar dengan biaya kuliah 15,67jt maka biaya penelitian yang
dilakukan mahasiswa Indonesia di bawah kemenristekdikti adalah 15,67jt/2 (karena tugas akhir
diasumsikan dikerjakan dalam 1 semester) x 1.968.820 = 30.851.413,3175 juta

= Rp. 30.851.413.317.500,00 = 30,85 T


• Dulu paradigma mahasiswa itu dibagi menjadi dua jenis. Pertama, mahasiswa
kutu buku, yaitu mahasiswa yang terlalu menganggungkan pengetahuan.
Kedua, mahasiswa organisasi, yaitu mahasiswa yang sibuk berorganiasi tetapi
lupa juga dengan tujuan pokoknya sebagai mahasiswa, belajar, lulus tepat
waktu.
• Melalui Kurikulum Merdeka sekarang mahasiswa difasilitasi untuk ikut
kegiatan-kegiatan diluar kelas dan bahkan diwajibkan.
PROGRAM KAMPUS MERDEKA
https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program
1. Kampus Mengajar
2. Magang
https://ppid.kemdikbud.go.id/senayan/uploads/Program_a
nd_Kegiatan_Kemendikbudristek_TA_2023_0e64003556.pdf
Kita lihat anggaran
?updated_at=2023-06-16T03:05:48.004Z
Kampus Merdeka
Bantuan
Organisasi
Mahasiswa
Banyak program pemerintah yang
memfasilitasi ormaba.
Perlu diingat

Permendikbud nomor 3 Tahun 2020


tentang Standar Pendidikan
Perguruan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai