Anda di halaman 1dari 8

Penggunaan Diri Secara Efektif

METILDA, S.KEP., NERS., M.KEP


Menghadirkan Diri

Kehadiran fisik, menurut Evans mengidentifikasi 4 sikap dan cara untuk


menghadirkan diri secara fisik, yaitu :

1) Berhadapan : arti dari posisi ini yaitu "saya siap utnuk anda"

2) Mempertahankan kontak mata : berarti mengahargai klien dan


menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi.

3) Membungkuk ke arah klien : posisi ini menunjukkan keinginan atau


mendengar sesuatu
4) Tetap rileks : dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan
relaksasi dalam merespon klien.
Dimensi Respon

Dimensi respon terdiri dari respon perawat yang ikhlas,


menghargai, empati dan konkrit. Dimensi respon sangat penting
pada awal hubungan klien untuk membina hubungan saling
percaya dan komunikasi terbuka. Respon ini terus dipertahankan
sampai pada akhir hubungan.
Dimensi Tindakan

Dimensi tindakan terdiri dari :

Konfrontasi kesegaran keterbukaan

Emosional Bermain
katarsis peran
Komunikasi verbal dan Non verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-


kata, entah lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal yang efektif
harus :
Jelas & Pembendaharaan Arti denotatif
ringkas kata & konotatif

Selaan &
Waktu & Humor
kesempatan
revalensi
bicara
Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan katakata.
Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan kepada
orang lain. Komunikasi non-verbal teramati pada:

Penampilan
Metakomunikasi Intonasi
personal

Ekspresi Sikap tubuh


Sentuhan
wajah & langkah
Active Listening

Menjadi pendengar yang baik merupakan keterampilan dasar


dalam melakukan hubungan perawat-klien. Ellis Gates, and
Konworthy menjelaskan bahwa mendengarkan orang lain dengan
penuh perhatian akan menunjukkan pada orang tersebut bahwa apa
yang dikatakannya merupakanhal yang penting dan dia adalah orang
yang berarti.
Mendengarkan secara aktif ini terdiri dari empat tahap,membuka diri, mendefinisikan
masalah, menentukan tujuan,dan mengevaluasi tujuan. Ada saat perawat berada
dalam kondisi pseudolistening. Kondisi pseudolistening tersebut antara lain:

1) Diam untuk mempersiapkan apa yang akan dikatakan pada pembicara selanjutnya.

2) Mendengarkan orang lain agar didengarkan

3) Mendengarkan hanya informasi tertentu saja

4) Memperlihatkan seolah-olah tertarik padahal tidak

5) Mendengarkan hanya agar klien tidak merasa kecewa

6) Mendengarkan agar tidak ditolak

7) Mendengarkan untuk mencari kelemahan lawan bicara supaya bisamempunyai respons


yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai