Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
N JIWA
Situasional Kronik
Keadaan dimana individu yang Keadaan dimana individu
sebelumnya memiliki harga diri mengalami evaluasi diri yang
positif mengalami perasaan negatif mengenai diri atau
negatif mengenai diri dalam kemampuan dalam waktu lama.
berespon, terhadap suatu
kejadian (kehilangan,
perubahan).
Rentang Respon
Faktor Terjadinya Masalah
Faktor Predisposisi
Psikologi dan Sosial & Kultural
Faktor Presipitasi
Trauma dan Ketegangan Peran
Koping
Menurut Stuart (2007, hlm 191) mekanisme koping termasuk pertahanan koping
jangka panjang atau jangka pendek serta penggunaan mekanisme pertahanan
ego untuk melindungi diri sendiri dalam menghadapi persepsi diri yang
menyakitkan.
Rencana Tindakan Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Latih kegiatan
yang dipilih (alat
dan cara
melakukannya)
Rencana Tindakan Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
SP 2 Membandingkan
hasil dan harapan.
Evaluasi
kegiatan Memberikan
pertama yang latihan praktik
telah dilatih dan langsung untuk
berikan pujian meningkatkan
kemampuan
Latih kegiatan pasien.
kedua (cara dan
alat) sesuai Mengontrol
dengan jadwal kegiatan yang
kegiatan yang dilakukan pasien
telah disepakati
bersama pasien
Rencana Tindakan Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
SP 4 Membandingkan hasil
dan harapan.
Evaluasi
kemampuan pasien Memberikan latihan
yang lalu (SP 1, SP praktik langsung untuk
2 dan SP 3) meningkatkan
kemampuanpasien.
Latih kegiatan ke Mengontrol kegiatan
empat (cara dan pasien
alat)
Membandingkan hasil
Masukkan pada dan membantu
jadwal kegiatan meningkatkan harga
harian ...../hari diri pasien
Prioritas Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
Kesimpulan
Harga diri rendah merupakan perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya
percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan. Penentuan
harga diri seseorang diperoleh dari diri sendiri dan orang lain (dicintai,
dihormati, dan dihargai) yang timbul sejak kecil dan berkembang sesuai
dengan meningkatnya usia. harga diri rendah dibedakan menjadi 2, yaitu:
Harga diri rendah situasional adalah keadaan dimana individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif
mengenai diri dalam berespon, terhadap suatu kejadian (kehilangan,
perubahan). Harga diri rendah kronik adalah keadaan dimana individu
mengalami evaluasi diri yang negatif mengenai diri atau kemampuan dalam
waktu lama.
Saran
Sebagai seorang perawat kita harus bisa melakukan intervensi keperawatan
pada pasien dengan berbagai kondisi, baik pasien dengan permasalahan
fisiologis, psikis, dan lain-lain.
Isolasi
Sosial
Pengertian
Isolasi sosial menurut Townsend, dalam Kusumawati F dan
Hartono Y (2010) adalah suatu keadaan kesepian yang dirasakan
seseorang karena orang lain menyatakan negatif dan mengancam.
Sedangkan Menarik diri adalah usaha menghindari interaksi
dengan orang lain. Individu merasa kehilangan hubungan akrab
dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi perasaan, pikiran,
prestasi atau kegagalanya (Depkes, 2006 dalam Dermawan D dan
Rusdi, 2013).
Etiologi
Penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah yaitu perasaan
negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal
mencapai keinginan yang ditandai dengan adanya perasaan malu
terhadap diri sendiri, rasa bersalah terhadap diri sendiri, gangguan
hubungan sosial, merendahkan martabat, percaya diri kurang dan
juga dapat menciderai diri sendiri (Carpenito-Moyet, 2006)
Tanda dan Gejala
Subjektif
Perasaan sepi - Perasaan tidak aman
Perasaan bosan dan waktu terasa lambat
Ketidakmampuan berkonsentrasi - Perasan ditolak
Objektif
1Banyak diam - Tidak mau bicara - Menyendiri - Tidak mau
berinteraksi - Tampak sedih - Kontak mata kurang - Muka datar
Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
Four main types of treatments
Saran
Sebagai seorang perawat kita harus bisa melakukan intervensi pada pasien ODGJ
dengan berbagai masalahnya dengan intervensi yang tepat.Begitu juga dengan
permasalahan fisiologis, kita juga harus melakukan intervensi atau terapi pada
pasien ODGJ
Thanks…..