Pemeriksaan Fisioterapi 1
(PPFT 1)
DOSEN PENGAMPU : NAFIAH, S.FIS, M.BIOMED
P R O G RA M S T UD I D I I I F I S I O T E RAP I
P O L I T E K N I K U N G G U L A N K A L I M A N TA N
2019
Kontrak Perkuliahan
KONTRAK PERKULIAHAN
Jumlah pertemuan yang direncanakan : minimal 16 kali pertemuan termasuk UTS dan UAS
Tata Tertib Perkuliahan
LCD dan wireless harus sudah dipersiapkan sebelum kegiatan dimulai.
Mahasiswa masih diperkenankan masuk ruang kuliah jika terlambat > 15 menit akan tetapi absen tidak
diperhitungkan.
Mahasiswa diwajibkan memiliki tingkat kehadiran 100% sebagai syarat mengikuti ujian.
Mahasiswa yang berhalangan hadir pada saat kuliah atau pada saat ujian diwajibkan memberikan
informasi kepada Dosen Pengampu.
Mahasiswa tidak diperkenankan pinjam/meminjamkan alat tulis dan alat hitung pada saat ujian.
Segala bentuk kecurangan pada saat ujian tidak diperkenankan. Mahasiswa yang melakukan kecurangan
dinyatakan gagal dengan nilai E.
Jika karena sesuatu hal Dosen Pengampu berhalangan hadir untuk memberikan kuliah maka digantikan
oleh Dosen lain dalam Team Teaching atau ditetapkan hari penggantinya.
Pelaksanaan
Perkuliahan
Metode : Ceramah dan Diskusi, Praktek
Bahasa Pengantar : Indonesia, bahan ajar bisa dalam bahasa Inggris
Waktu Pertemuan : 50 menit teori
Toleransi Terlambat : 15 menit, bagi yang terlambat lebih dari 15 menit diperkenankan mengikuti kuliah
Kehadiran : 80 % dari total perkuliahan, dengan bukti tanda tangan pada absensi
IV
Pengukuran dan Pemeriksaan pada Sistem Neuromuskuler : Kesadaran, Nafi’ah, S.Fis, M.Biomed
Nyeri, Sensorik
Pengukuran dan Pemeriksaan pada Sistem Neuromuskuler: Koordinasi,
V
Nervus, Nervus Cranialis Nafi’ah, S.Fis, M.Biomed
Pengukuran dan Pemeriksaan pada Sistem Neuromuskuler: Nervus
VI
Vegetatif, Refleks, Status Mental Nafi’ah, S.Fis, M.Biomed
VII pengukuran dan pemeriksaan pada Pediatri Nafi’ah, S.Fis, M.Biomed
PENGANTAR PPFT 1
Pendahuluan
Pengukuran Fisioterapi
Dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan untuk mengkonfirmasi atau
menghilangkan dugaan tentang berkurangnya tingkat fungsi tubuh
pasien/klien dari fungsinya yang optimal, mendukung pernyataan klinis
fisioterapis tentang antipasi tujuan dan hasil yang diharapkan.
Pemeriksaan fisioterapi
Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendiagnosa
suatu gangguan yang terkait gerak dan fungsi gerak
Tuju an
tujuan
Tujuan
Semua Komponen dari tes dan Pengukuran menyediakan
informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan
atau penyebab actual terjadinya suatu patologi
Standar Pelayanan Fisioterapi
Standar Pelayanan Fisioterapi di
Indonesia telah di atur dalam
Peraturan Mentri Kesehatan Republik
Indonesia (PERMENKES RI) No.65
Tahun 2015.
Prognosis FT
Terkait perkiraan tingkat
kesembuhan dan kapan. Dalam
Planning FT
hal ini meliputi kualitas hidup,
Diagnosis FT fungsi gerak dan kesembuhan Terkait pertimbangan kebutuhan intervensi,
serta kosmetikam pasien pengembangan rencana intervensi, tujuan yang
Diagnosa ditegakkan dari pemeriksaan
terukur dan disetujui pasien/klient dan keluarga,
dan pengukuran dan evaluasi yang
serta pemikiran perencanaan untuk dirujuk
menyatakan hasil dari proses
kepada pihak lain bila dipandang kasusnya tidak
pertimbangan/pemikiran klinis, dapat
tepat untuk profesi fisioterapi
berupa pernyataan keadaan disfungsi
gerak, dapat meliputi/mencakup
kategori kelemahan, limitasi fungsi
atau ketidakmampuan
Assessment Intervensi FT
Assessment FT
FT
Terkait Intervensi diimplemantasikan dan
Terkait pengkajian
pengkajian riwayat
riwayat penyakit,
penyakit,
observasi, dimodifikasi untuk mencapai tujuan
observasi, identifikasi
identifikasi penyakit
penyakit atau
atau
penyaringan kasus serta pemeriksaan yang disepakati dan dapat termasuk
penyaringan kasus serta pemeriksaan
dan penanganan secara manual,
dan pengukuran
pengukuran
peningkatan gerakan, peralatan fisik
dan mekanik serta elektroterapeutis,
pelatihan fungsional, penentuan alat
bantu, instruksi konseling dan
Evaluasi FT komunikasi