Anda di halaman 1dari 7

Karakter Kepemimpinan

Pengertian Karakter
Karakter menurut kamus ilmiah populer Internasional (Budiono, 2005:288) adalah watak, tabiat, pembawaan,
kebiasaan. Muchlas Samani berpendapat bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun
pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya
dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. (Samani, 2011:43).

Sifat-sifat karakter antara lain diekspresikan dalam atribut: malu-malu, hemat, kikir, sederhana, sombong, berani,
baik hati, suka berkuasa, penakut, dan lain-lain. Sifat-sifat ini bisa hadir pada diri manusia, namun juga bisa tidak
ada. Hal ini disebabkan karena faktor pendidikan, faktor ekstern atau lingkungan, dan pembiasaan/kondisioning
memegang peranan penting dalam pembentukan sifat-sifat karakter tersebut. Sifat-sifat inilah yang mewarnai dan
memberikan nuansa tertentu pada karakter seseorang, sehingga karakternya berbeda dengan karakter orang lain,
walaupun tipe dari temperamennya sama. Karakter akan memungkinkan untuk timbulnya kepercayaan, sedangkan
kepercayaan itu memungkinkan akan tampilnya kepemimpinan. Seperti dalam literatur kemiliteran, dikenal dengan
penelanan pentingnya karakter: “Character is a potent combination of strategy and character. But if you must be
without one, be without stategy." Jadi jelaslah bahwa karakter dan kredibilitas kepemimpinan merupakan dua hal
yang terkait satu sama lain.Karakter merupakan kunci penentu dalam keberhasilan suatu organisasi.
Karakter Kepemimpinan

Karakter Kepemimpinan merupakan hasil karya pendidikan,


pelatihan, talentscouting dan pembiasaan, yang dipadukan
dengan sinergi pembelajaran sepanjang hayat, diperkuat oleh
daya nalar dan kecerdasaan akal budi serta kecerdasan spiritual,
seraya menyelaraskan dengan irama kehidupan yang sedang
berkembang dan berubah cepat tak menentu (Kadir, 2001: 5).
Karakter kepimpinan yang ideal diantaranya :

Kesadaran diri sendiri (self awareness) jujur


Bersikap transparan dan mampu menghormati
terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain,
pesaing (lawan politik) atau musuh

Dasarnya seseorang pemimpin cenderung Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh


memperlakukan orang lain dalam organisasi atas sehingga mampu bekerja secara professional
dasar persamaan derajat keilmuan dalam jabatannya

Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati Memiliki rasa kehormatan diri dan berdisiplin
sehingga orang lain merasa aman dalam pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa
menyampaikan umpan balik dan gagasan tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya.

Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat “team work “,


kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas.
Pemimpin Efektif
 Kata efektif yang berasal dari bahasa inggris effective yang berarti berhasil atau ditaati. Merencanakan dan
mengorganisasi dengan indikator menentukan sasaran dan strategi, mengalokasikan sumber daya sesuai dengan
prioritas.
 Pemecahan masalah (problem solving) mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pekerjaan.
 Menjelaskan peran dan sasaran meliputi membagi tugas, memberikan arah tentang pekerjaan dan
mengkomunikasikan pekerjaan.
 Memberi informasi yaitu membagi informasi yang relevam tentang keputusan.
 Memantau yaitu mengumpulkan infomasi mengenai kegiatan kerja dan kondisi eksternal yang mempengaruhi
pekerjaan tersebut.
 Memotivasi dan memberi inspirasi
 Mendelegasikan bawahan untuk mempuyai tanggung jawab.
 Mengembangkan dan membimbing
 Memberi dukungan bertindak ramah dan penuh perhatian, sabar dan membanu memperlihatkan simpati dan
dukungan.
 Mengelola konflik
 Membangun jaringan kerja
 Pengakuan dengan memberi pujian bagi kinerja yang efektif
 Memberi imbalan (Yukl, 1989, 243).
KESIMPULAN

Secara istilah karakter diartikan sebagai keseluruhan daripada perasaan-perasaan dan


hasrat-hasrat yang telah berarah, seperti yang diorganisir oleh kehendak manusia.
Karakter kepemimpinan menjadi basis untuk menanggulangi kendala dalam sebuah
kelompok seperti gap antara bawahan dan atasan, ketidaknyamanan dan tidak terbuka,
dan tidak ada rasa kekeluargaan sesama anggota untuk dapat mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
Kepemimpinan efektif merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran
yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan maupun program. Disebut
efektif apabila tercapai tujuan atau sasaran seperti yang telah ditentukan .
SEKIAANN…..
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai