Aluminium
Imunisasi/Vaksinasi Vaksin Adjuvant
Hidroksia
upaya menginduksi Beberapa jenis Dikembangkan
kekebalan spesifik vaksin memiliki beberapa jenis ad- Tingkat kea-
dan meniadakan kelemahan seperti juvant untuk manan, harga,
infeksi selanjutnya efikasi atau meningkatkan dan kemampuan
dengan pemberian imunogenisitas rangsangan re- terhadap variasi
agen tertentu yang rendah spon imun. antigen lebih baik
PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Program Praktik Lapangan bertujuan memperluas wawasan dan keterampilan
mahasiswa dalam pengembangan ilmu, teknologi, dan pelaksanaan berbagai
Kegiatan instansi maupun industri.
Tujuan Khusus
Memproduksi adjuvant aluminium hidroksida, menguji kemampuan adsorpsi protein
dari adjuvant yang diproduksi, dan mementukan konsentrasi toksik adjuvant
aluminium hidroksida produksi dan Alhydrogel® yang digunakan sebagai standar.
Pusat Teknologi Farmasi dan Medika
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Misi
1L air RO
1L air RO
27.218 gram 8 gram
Kalium fosfat NaOH
monobasal
METODE
Pembuatan Larutan
• Dapar Fosfat
• RPMI FBS 10%
NaOH 0.2 M
1% PenStrep
10% FBS
Kalium fos- 89% RPMI Basal
fatmonobasal
• PBS
50 mL PBS Syringe 0.45
+ 450 mL air µm
81.8 g NaCl steril Autoklaf
20.1 g KCl 121°C
14.2 g Na2HPO4 15 menit
2.45 g KH2PO4
1 L air steril
METODE
Produksi Adjuvant Aluminium Hidroksida
AlOH3
± 300 rpm pH 6.8
1 mL AlOH3
supernatant
x4
Freeze
dryer
10.000 rpm
15 menit
METODE
Uji Adsorpsi Protein BCA
3000 µL A 0.1 mL BSA
+ +
250 ppm 60 µL B 1.11 mL AlOH3
50 mg BSA 500 ppm
+ 750 ppm
5 mL RO 1000 ppm 20
1250 ppm menit
1500 ppm
10.000 ppm Reagen BCA
supernatan
cryotube
Cryo-tank
Sel + 5 mL
RPMI FBS
10%
1 mL RPMI
FBS 10%
25 mL
METODE
Subkultur/Pasase Sel RAW264.7
3 mL PBS
1.5 mL tripsin
3 mL PBS
PBS
Tripsin
1 mL Suspensi
sel
+
15 mL RPMI 5 mL RPMI supernatan
FBS 10% FBS 10%
37°C
3 menit
1200 rpm 5
menit 25°C
75 mL
METODE
Penggantian Media Sel RAW264.7
3 mL PBS 15 mL RPMI
FBS 10%
Buang
Media
PBS
METODE
Seeding Sel RAW264.7
4 mL PBS
2 mL tripsin
Ditepuk-tepuk
PBS
37°C
3 menit
5 mL RPMI supernatan
1 mL
FBS 10%
5 mL RPMI
FBS 10%
Pengenceran
5x dengan 1200 rpm 5
trypan blue menit 25°C
METODE
Seeding Sel RAW264.7 Lanjutan….
37°C
104 sel = 0.8 mL sel + 9.2
1 hari
mL media
Sterilisasi UV
Bilas dengan 100 µL reagen
75 µL media 100 µL AlOH3
1% PBS 1x MTT 0.5 mg/mL
0.5% 2 ulangan
0.25%
0.125%
AlOH3 37°C
1 hari
Reaksi presipitasi:
AlCl3(aq) + 3NaOH(aq) Al(OH)3(s) + 3NaCl(aq)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Adsorpsi Protein Adjuvant Al(OH)3
0.700
0.300
0.200
Penyebab kurang optimal
0.100
• NaCl
0.000 • Kurva standar
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
Konsentrasi (ppm)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan Larutan
Penggantian
Pasase
Seeding1 Pasase 2
Media H7
H3
H1
H0
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Toksisitas MTT Assay
• Hasil produksi Al(OH)3 yang dilakukan belum optimal dengan rerata persen rendemen
1.390 ± 0.048 %
• Kemampuan adsorpsi protein sebesar 88.75%.
• Adjuvant Al(OH)3 yang diproduksi masih masuk ke dalam kategori toksik, sedangkan
standar Alhydrogel® termasuk kategori sangat toksik.Adjuvant Al(OH)3 yang diproduksi
juga memiliki toksisitas yang lebih rendah dari Alhydrogel ® yang digunakan sebagai stan-
dar
• Nilai LD50 yang digunakan sebagai parameter juga tidak dapat diperoleh akibat rentang
variasi konsentrasi adjuvant yang digunakan kecil.
Thank You
TINJAUAN PUSTAKA
Visi
Menjadikan teknologi farmasi dan medika sebagai pemacu pertumbuhan
ekonomi dalam rangka membangun bangsa yang mandiri serta
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Misi
1. Mewujudkan PTFM menjadi pusat unggulan di bidang teknologi farmasi dan medika.
2. Mewujudkan PTFM sebagai agen pembangunan masyarakat dalam bidang teknologi
farmasi dan medika.
3. Meningkatkan daya saing dan produktivitas farmasi, obat alami, dan instrumentasi
kedokteran modern.
SEJARAH BPPT