• Ciputra:
Kewirausahaan adalah jalan keluar untuk menyelesaikan
masalah pengangguran, kemiskinan dan kemelaratan.
Kewirausahaan sangat penting untuk mengubah bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang maju.
• J.A Schumpeter:
Wiraswasta seorang inovator sebagai individu yang
mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-
benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti
benar.
Kewirausahaan
• Frederick Sarth
Wiraswasta adalah orang yang berkonsentrasi terhadap
peningkatan suatu nilai, yaitu keuntungan lebih
berpengalaman dan berspekulasi serta keinginan untuk
menanggung resiko.
• Ir. Sasarsono
Wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian, keutamaan
dan keteladanan dalam mengambil resiko yang
bersumber pada kemampuan sendiri
Kewirausahaan
Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN
WIRA : TELADAN
USAHA : KEMAUAN KERAS
WIRASWASTA
WIRA : TELADAN
SWASTA : KEMAMPUAN MANDIRI
• Jenis Wirausaha :
1. Part Time Enterpreneur :
Wirausaha yang kerja setengah waktu melakukan usaha.
Kegiatan usaha hanya bersifat sampingan.
2. Home Based New Ventures :
Usaha yang dirintis dari rumah / tempat tinggal.
3. Family Owned Business :
Usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa anggota keluarga
secara turun temurun.
4. Co-preneurs :
Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja
sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-
sama.
Inisiatip Gagasan dan Ide
wirausaha
Memulai Bisnis TANPA Uang
Tunai
1. Modal dengkul
2. Menggunakan sistem bagi hasil
3. Meminjam dengan sistem menggaji
4. Pembayaran di muka
5. Sistem barter
6. Mengambil produk dulu
Beberapa Sumber – sumber tempat
mencari inisiatif gagasan dan ide
Inovasi adalah
Kemampuan bertindak yang baru dan berbeda untuk
menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan
masalah dan menemukan peluang (doing new thing).
• Manajer
1. menurut pada atasan
2. menggunakan cara pada umumnya
3. menemukan satu cara saja
4. mengekor pada orang lain
5. tertib untuk menghasilkan duplikasi kerja
6. mengatur orang berdasarkan aturan
7. berpikir konvergent
TERIMA KASIH
Keunggulan Kompetitip dalam
kewirausahaan
Keunggulan Kompetitip dalam
kewirausahaan
• Menurut Mangkuprawira (2007), dua prinsip pokok yang
perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan
kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan
keunikan produk.
1. Sudut Pandang Nilai Pelanggan :Keunggulan
kompetitif terjadi apabila terdapat pandangan
pelanggan bahwa mereka memperoleh nilai tertentu
dari transaksi ekonomi dengan perusahaan tersebut.
2. Sudut Keunikan : Keunikan dicirikan oleh barang dan
jasa yang dihasilkan perusahaan tidak dapat mudah
ditiru oleh pesaing
Keunggulan Kompetitip dalam
Perusahaan
• Jacobson (1988) dan Porter (1990) dalam Lee dan Hsieh (2009)
mendefinisikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sebagai
keunggulan kompetitif yang bertahan dalam waktu lama.
Keunggulan kompetitif semacam itu harus memiliki karakteristik
sebagai berikut:
Penelitian dan Usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan
pengembangan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru
Orientasi Lingkungan Internal
Sumber Gagasan Bagi produk dan jasa baru
Perencanaan dan Pengembangan produk
Tahap Gagasan Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide
Tahap
Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep
Pengembangan
produk yang dapat diuji
Produk
1. Memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru,
Tahap Uji 2. Mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk
3. Menetapkan elemenelemen penting dalam program pemasaran yang akan digunakan untuk
Pemasaran memperkenalkan produk di pasar
1. Lokasi Operasi
2. Volume operasi
3. Mesin dan Peralatan
4. Bahan Baku dan Bahan Penolong
5. Tenaga Kerja
3. Analisis aspek menejemen
1. Kepemilikan
2. Organisasi
3. Tim Manajemen
4. Karyawan
4. Analisis aspek keuangan
1. Kebutuhan Dana
2. Sumber Dana
3. Proyeksi Laba / Rugi
4. Proyeksi Aliran Kas
Kelengkapan dan Keakuratan Data dan Informasi
Tenaga Ahli dalam Tim analisis Kelayakan
Penentuan Metode dan Alat Ukur Yang Tepat
Loyalitas Tim analisis Kelayakan
1
Ada bermacam-macam bentuk pemilikan perusahaan yang ada di
Indonesia. Untuk dapat berhasil dan bertahan lama dalam
menjalankan perusahaan, maka pemilihan bentuk kepemilikan
perusahaan haruslah dipilih dengan tepat dan pertimbangan yang
matang. Ada beberapa faktor yang penting dan harus dipertimbangkan
apabila ingin mendirikan perusahaan dan ingin memilih bentuk
perusahaan mana yang sesuai dengan segala kemampuan yang
dimiliki, yaitu :
Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb)
Peraturan-peraturan pemerintahan
Tidak ada satupun bentuk kepemilikan usaha
yang “terbaik”
Bentuk Kepemilikan Terbaik akan sangat
tergantung pada situasi tertentu dari seorang
wirausaha
Kunci untuk memilih bentuk kepemilikan
adalah memahami bagaimana karakteristik
masing-masing bentuk kepemilikan
mempengaruhi keadaan spesifik bisnis dan
personal pelaku usahanya
Akses Bisnis
terhadap
Pendanaan
Pajak yang
harus
dibayar oleh
Bisnis
Beberapa bentuk perusahaan yang akan
dibahas pada kesempatan kali ini adalah :
Usaha Perseorangan
Firma (Fa)
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Perusahaan Perseorangan Adalah perusahaan yang dikelola
dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan
memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga
menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan
perusahaan. Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur
dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya
didirikan oleh satu orang pengusaha saja. Perusahaan
perseorangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu
Usaha Perseorangan Berizin : memiliki izin operasional dari
departemen teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan
bergerak dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki izin
seperti Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP).
Usaha Perseorangan Yang Tidak Memiliki Izin. Misalnya
usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima,
toko barang kelontong, dsb.
• Kebaikan Usaha Perseorangan. Adapun kebaikan dari Usaha
Perseorangan ini adalah sbb :