Anda di halaman 1dari 19

INSTRUMENTASI &

PENGUKURAN LEVEL

Kelompok 4

ALFATLIAN (1607116185)
FIQIH ABDUL MAZAH (2007111525)
MUTIARA FALAH SAYANG. M (2007113998)
RIDHO PERMAMA PUTRA (1607112136)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Topik
pembahasan 01 Pendahuluan

02 Pengukuran Level

03 Kalibrasi
PENDAHULUAN

Pengukuran level adalah salah satu dari empat variabel yang diukur (tekanan,
temperatur, dan flow) dalam kebanyakan industri plant. Level Sensor adalah sensor
yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian dari suatu aliran baik berupa bahan
liquid, lumpur, powder maupun biji-bijian. Fungsi level sensor pada dasarnya adalah
memberikan informasi baik berupa data maupun sinyal karena adanya perubahan
ketinggian matrial baik didalam tanki, silo ataupun tempat terbuka dikarena adanya
aliran dari matrial tersebut.Pengukuran ketinggian atau level ini bisa dilakukan
secara terus menerus sesuai dengan perubahan ketinggian dari fluida maupun
untuk mengukur ketinggian dari matrial pada titik tertentu baik itu pada level
terendah, level menengah maupun level puncak dengan menggunakan level sensor.
Pengukuran Level
didalam pemilihan alat ukur level Kondisi operasi yang harus diketahui adalah :
1. Level range

2. Fluida characteristic

3. Apakah fluida bersih atau kotor, mengandung vapors atau solids, dan lain- lain.
4. Efek korosif.

5. Apakah fluida mempunyai kecenderungan efek “coat” atau menempel pada dinding vessel
atau measuring device.

6. Apakah fluida tersebut turbulent disekitar area pengukuran.


Metode Pengukuran Level
Metoda pengukuran jika berdasarkan sifatnya dapat diklasifikasikan dalam berbagai kelompok :
Metode Pengukuran Level
1. sight glass
Disebut juga gauge glass,
digunakan untuk pengukuran level
cairan dalam tangki secara
kontinyu. Ketika level cairan dalam
tangki bergerak naik atau turun,
level cairan dalam sight glass juga
bergerak naik dan turun, sehingga
level dapat dibaca pada skala.
Metode Pengukuran Level

2. Float-Type Level Indicator


Pergerakan float ditransmisikan melalui
stainless steel atau phosphor bronze
flexible cable ke pointer, dan pointer
menunjukkan ketinggian cairan dalam
tangki. Dengan Standard Liquid Level :
½ ft – 60 ft (0,15 – 1,52 m).
Metode Pengukuran Level

3. Pressure Gauge Method


Metoda pada pengukuran untuk
tanki terbuka atau pada sistem
tekanan atmosferik ini
menggunakan prinsip tekanan
hidrostatik.
Metode Pengukuran Level
4. Air Belows
Ketika instrumen tidak dapat diletakkan di
datum tertentu, dipilih air bellows. Bellows
element dihubungkan dengan press
indicator menggunakan pipa. Ketika tangki
kosong, udara tidak tertekan dan
menunjukkan tekanan nol. Saat tangki terisi
cairan, udara dalam bellows tertekan, dan
pointer bergerak menunjukkan tekanan
cairan dalam tangki. Tekanan ini
dikalibrasikan menjadi tinggi cairan (level).
Metode Pengukuran Level

5. Air Purge System


Pengukuran dengan metoda ini
berupa Bubbler tube. Pengukuran
menggunaka cara ini cocok untuk
semua cairan
Metode Pengukuran Level
6. Displacement Type
Prinsip kerja alat ini yaitu jika sebuah
pelampung diapungkan pada permukaan
fluida, maka pelampung akan naik dan
turun mengikuti gerakan dari permukaan
fluida yang bersangkutan. Selanjutnya
dengan suatu mekanisme, pergerakan
pelampung ini dapat ditranslasikan
kedalam alat ukur displacer level
berdasarkan prinsip Archimedes.
Metode Pengukuran Level
7. Differential Pressure Type
Pengukuran level jenis differential pressure
(DP) didasarkan pada prinsip “hydrostatic
head”. Prinsip ini mengatakan bahwa pada
setiap titik di dalam fluida yang diam
(static), gaya yang bekerja padanya adalah
sama untuk semua arah dan tidak
tergantung pada volume fluida maupun
bentuk ruang atau tempat dimana fluida
berada, tetapi hanya bergantung pada
tinggi kolom fluida di atas titik yang
bersangkutan.
Metode Pengukuran Level
8. Capacitance Type
Ketika level fluida naik, udara atau gas
yang semula melingkupi electroda akan
digantikan oleh material (fluida) yang
mempunyai konstanta dielektik (dielectric
constant) yang berbeda, sehingga suatu
perubahan didalam nilai kapasitor terjadi
sebab dielektrikum antara plat telah
berubah. RF (Radio Frequerncy)
capacitance instrument mendeteksi
perubahan tersebut dan mengkonversinya
kedalam suatu sinyal keluaran secara
proporsional.
Metode Pengukuran Level
9. Ultrasonic Types
Ultrasonic transmitter bekerja dengan
prinsip pemancaran gelombang suara dari
peizo electric transducer kedalam vessel
yang berisi material proses. Alat ini
mengukur lama waktu yang dibutuhkan
gelombang suara yang dipantulkan kembali
ke transducer. Pengukuran yang baik
tergantung pada pantulan gelombang suara
dari material proses secara garis lurus yang
kembali ke transducer.
Metode Pengukuran Level
10. Radar Type
Teknologi radar untuk aplikasi pengukuran
level yang ada dipasaran adalah Frequency
Modulated Continuous Wave (FMCW) atau
Pulse Wave Time of Flight. Sistem FMCW
bekerja dengan memancarkan suatu signal
frekuensi secara terus menerus dan jarak
ditentukan dari perbedaan frekwensi antara
sinyal transmitter dan receiver pada setiap
titik pada waktunya.
Metode Pengukuran Level
11. Radiation Type
Seperti beberapa metoda pengkukuran
level lainnya, jenis radioactive (nucleonic)
digunakan juga sebagai continuous
measurement dan point measurement.
Pada continuous measurement, radiation
level menyediakan persentase dari
penurunan transmisi sesuai level, dan
untuk point measurement, radiation level
menyediakan suatu fungsi switch on/off.
Kalibrasi

Pertimbangan utama pemeliharaan dan kalibrasi dalam memilih perangkat pengukur level
adalah kemudahan penggunaan perangkat kalibrasi. Instrumen sering kali dikalibrasi di bangku
sebelum dipasang. Alat pengukur ketinggian lainnya dapat dikalibrasi di lapangan saat terhubung
ke pipa diam atau pipa tegak. Sebagai aturan umum, hasil kalibrasi terbaik diperoleh dari
perangkat kalibrasi yang paling sederhana. Misalnya, air dapat digunakan untuk mengkalibrasi
pemindah. Lampu rem dapat digunakan untuk mengkalibrasi instrumen tekanan. Perangkat yang
lebih kompleks, seperti perangkat nuklir, memerlukan lembaran timah untuk kalibrasi yang tepat.
Kalibrasi
Saat Anda mengkalibrasi sistem pengukuran level, muncul pertanyaan tentang standar apa
yang digunakan untuk mengkalibrasi sistem pengukuran level. Dalam beberapa kasus, Anda
mungkin harus mengandalkan indikasi visual dari kaca penglihatan dan mengkalibrasi perangkat
pengukur level setelah dipasang. Beberapa pengguna menyatakan bahwa mengkalibrasi
perangkat pengukur level yang canggih dengan kaca penglihatan setara dengan mengkalibrasi
mikrometer dengan penggaris kayu. Dengan demikian, persyaratan kalibrasi dapat
mempengaruhi pemilihan perangkat pengukur level karena standar kalibrasi yang akurat juga
harus tersedia untuk memastikan kalibrasi dan ketertelusuran yang tepat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai