Anda di halaman 1dari 10

ISU TERKINI

1.Current issue
03.
2.Kegagalan audit dan ekspetasi penggunaan laporan keuangan yang
di audit

.
Anggota kelompok 1
01 02 03

Ayu Fajar Lestari Sulis Setiowati Ikhfina Kamalia


2105046024 2105046025 2105046027

04 01 01

Qomaria Putri Evidiana Melisa Nunung Setyani Ignace Putri K.


2105046152 2105046156 2105046157
CURRENT
ISSUE
Saat ini, dunia memasuki revolusi industri keempat (Industry 4.0). Dimana
perkembangan tekonologi pervasif dan sangat cepat. Perkembangan tekonologi ini
berdampak dengan cepat pada proses akuntansi, dengan digunakannya teknologi
robot dan kecerdasan buatan IA sehingga hampir seluruh bukti transaksi tercipta
pada sistem komputerisasi yang ada, dan juga control device seperti
membandingkan informasi satu ke informasi yang lain, rekonsiliasi data seluruhnya
dilakukan secara otomatis.
Studi Kasus
Kasus fraud di Indonesia adalah Garuda Indonesia yang berdampak pada pengenaan oleh
Kementerian Keuangan kepada Akuntan Publik (AP) Kasner Sinimapea Kantor Akuntan Publik (KAP)
Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Member of BDO Intemasional). Laporan keuangan Garuda
Indonesia untuk tahun buku 2018 membukukan laba bersih sebesar USD309,85 nba atau setara Rp11,33
miliar (asumsi kurs Rp14,000 per dolar AS). Angka ini melonjak tajam dibanding 2017 yang menderita
rugi USD216,5 juta sehingga menimbulkan polemik dengan asumsi bahwa laporan keuangan 2018
Garuda Indonesia tidak sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Garuda Indonesia memasukan keuntungan dari PT Mahata Aero Teknologi terkait
pemasangan wifi yang belum dibayarkan sehingga Garuda Indonesia dikenakan sanksi dari berbagai
pihak. Auditor mendapatkan sanksi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan pembekuan izin selama
12 bulan. Selain itu, CJK juga akan mengenakan sanksi kepada jajaran Direksi dan Komisaris dari Garuda
Indonesia dan masing-masing direksi harus membayar denda Rp100 juta. Garada Indonesia
mendapatkan sanksi lain juga dari BEI yaitu memberikan sanksi sebesar Rp250 juta kepada maskapai
tersebut (Hartomo, 2019).
KEGAGALAN AUDIT DAN EKSPEKTASI PENGGUNA LAPORAN
KEUANGAN YANG DIAUDIT

1. Kesenjangan ekspektasi
2. Terdapat berbagai kesalahpahaman mengenai sifat
IKHTISAR => dari pekerjaan asurans
3. Kesenjangan ekspektasi telah dipersempit dengan:
a) Meningkatkan laporan audit yang disyaratkan
b) Memasukkan paragraf terkait dengan
tanggung jawab direksi/auditor dalam surat
perikatan.
c) Peran komite audit, yang bekerja sama dengan
auditor.
KESALAHPAHAMAN YANG DIBUAT PENGGUNA
LAPORAN KEUANGAN

.
1. Keyakinan bahwa tanggung jawab
penyusun laporan di auditor
2. Kepercayaan bahwa tugas utama
auditor mendeteksi kecurangan
3. Persepsi materaialis
.

4. Anggapan bahwa laporan audit pasti


benar
Upaya mempersempit kesenjangan ekspetasi
01 Surat pemerikatan

.
021. Perluasan laporan audit

031. Tanggung jawab direksi

04 Komite audit
Penyebab Utama Kegagalan Terjadi :

2. 3. 4.
1.

Kegagalan untuk Kegagalan untuk Kegagalan untuk Kegagalan untuk


mengenalidan merespon
secara tepat menilai merespon risiko audit mengenali dan situasi di luar area
risiko audit dengan sesuai merespon situasi kompetensi auditor
dimana obyektivitas
auditor terancam
Thank you!
Write a closing statement or
call-to-action here.

Anda mungkin juga menyukai