Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan Agama

SISTEM EKONOMI ISLAM

KELOMPOK 11
YASRANDI NOFRI PUTRA

YANA INDRI YANI

MIRANDA MAISYARAH

Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education


Sebelas Maret University Feb, 2020
Pengertian Ekonomi Islam

• Ekonomi adalah Ilmu ekonomi merupakan cabang


ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku
pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan
ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai
kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan
terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
• Ekonomi Islam adalah ilmu ekonomi yang
berlandaskan prinsip-prinsip dasar syariat Islam,
yang bermuara pada al-Qur’an dan al-Hadis
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Pengertian Ekonomi Islam
 Mengapa disebut Ekonomi Islam
Ekonomi yang dilandasi Wahyu dan Sunnah
Nabi serta seara teknis operasional mengikuti
Fatwa Ulama

• Apa alasan berekonomi Islam


Apakah sebagai “Alternatif atau Solusi”
Apakah hukumnya “Boleh” atau “Wajib”

Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education


Sebelas Maret University Feb, 2020
Perbedaan Sistem Ekonomi
CIRI KAPITALIS KOMUNIS ISLAM
Misi Kesejahteraan Kesejahtarean Rahmatan lil
Para Pemodal Bersama alamin
Azas Individual Bersama/ Keseimbangan
Kelompok yang Adil
Kepemilikan Pemodal Pemerintah Allah SWT

Sumber alam Terbatas Terbatas Tak Terbatas :


dikendalikan dikuasai Bersyukur akan
pemodal Pemerintah ditambah
Orintasi Dunia Dunia Mendahulukan
Akhirat
Sumber Nilai Pemikiran Rasa Wahyu

Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education


Sebelas Maret University Feb, 2020
Misi Sistem Ekonomi Islam
– 1. Rahmatan Lil Alamin
• Merahmati seluruh alam
• Menyelamatkan orang beriman yang
berekonomi

– 2. Membawa Berkah
• Karena setiap kegiatannya diawali dengan
atas nama Allah swt dan diakhiri dengan
memuji Allah swt, sehingga setiap
berekonominya jauh dari gharar, subhat
apalagi haram
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Tujuan Sistem Ekonomi Islam
1. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu papan,
sandang, pangan kesehatan dan pendidikan untuk
setiap lapisan masyarakat.
2. Memastikan kesamaan kesempatan bagi semua orang
3. Mencegah terjadi pemusatan kekayaan dan
meminimalkan ketimpangan dana distribusi
pendapatan dan kekayaan di masyarakat.
4. Memastikan untuk setiap orang kebebasan untuk
mematuhi nilai-nilai moral.
5. Memastikan stabilitas dan juga pertumbuhan
ekonomi.
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Penerimaan Ekonomi Islam

Sebelum menerima ekonomi Islam, harus:


1. Memahami Islam sebagai Din, bukan sekedar Ritual/seremonial
Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu (Qs.Al-Maidah :3)

2. Menerima Islam yang Sempurna/Menyeluruh


Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu Qs. Al Baqarah:208)

3. Mendahulukan Iman sebelum Akal


Hadits riwayat Ibnul Mahdar dari said bin musayyah , Rosulullah SAW bersabda:
“Orang yang berakal hanyalah orang yang yang beriman kepada Allah Swt
membenarkan para Rosul-Nya dan beramal dengan taat Kepada-Nya

Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education


Sebelas Maret University Feb, 2020
Prinsip Ekonomi Islam
• Tolong menolong (Ta’awun)
• saling mengiklashkan/ridha (Antarodin)
• Kemudahan (al-taesir)
• Tanggung Jawab (al masuliyah)
• Administrasi Keuangan yang benar (al
Idariyah)
Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka
(HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, serta dinilai sahih oleh Ibnu Hibban )

Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education


Sebelas Maret University Feb, 2020
Alasan Manusia Belum Bisa Menerima E.Islam

1. Faktor Pemahaman Arti & Tujuan Syariah


2. Faktor cinta dunia dan takut mati akibat dari diri tidak
paham Tujuan, Fungsi & Tugas hidup
3. Faktor pola pandang thd Islam scr Parsial
4. Faktor Penjajahan Belanda 3,5 abad
5. Faktor usia sistem kapitalis yang sudah mendarah daging
6. Faktor Isu Negatif “Islam bukan Solusi”

maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan


jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati)
Allah. ( Qs. Lukman, 31:33)

Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education


Sebelas Maret University Feb, 2020
Ruang Lingkup Sistem Ekonomi Islam

1. Ba’i adalah jual-beli antara benda dengan benda atau


pertukaran benda dengan
2. Akad adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian antar dua
pihak atau lebih untuk melakukan dan atau tidak melakukan
perbuatan hukum
3. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam
hal pemodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha
tertentudengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah.
4. Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik dana atau
penanam modal dengan pengelola modal untuk melakukan
usaha tertentu dengan pembagian keuntungan
berdasarkan nisbah.
5. Muzaraah adalah kerjasama antara pemilik lahan dengan
penggarap untuk memanfaatkan
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Ruang Lingkup Sistem Ekonomi Islam
Lanjutan
6. Musaqah adalah kerjasama antara pihak-pihak dalam pemeliharaan
tanaman dengan pembagian hasil antara pemilik dengan pemelihara
tanaman dengan nisbah yang disepakati oleh para pihak.
7. Murabahah adalah pembiayaan saling menguntungkan yang dilakukan
oleh shahib al-maal (pemilik harta) dengan pihak yang membutuhkan
melaui transaksi jual-beli dengan penjelasan bahwa harga pengadaan
barang dan harga jual terdapat nilai lebih yang merupakan keuntungan
atau laba bagi shahib al-maal dan pengembaliannya dilakukan secara
tunai atau
8. Khiyar adalah hak pilih bagi penjual dan pembeli untuk melanjutkan
atau membatalkan akad jual-beli yang
9. Ijarah adalah sewa barang dalam jangka waktu tertentu dengan
pembayaran.
10. Istishna’ adalah jual-beli barang atau jasa dalam bentuk pemesanan
dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pihak
pemesan dan pihak
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Sumber Ekonomi Islam
Al Qur’an

Assunnah an-Nabawiyah

Ijtihad

Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education


Sebelas Maret University Feb, 2020
Al Qur’an Sumber Ekonomi Islam

Al-Quran adalah sumber pertama dan utama bagi ekonomi


syariah, di dalamnya dapat kita temui hal ihwal yang
berkaitan dengan ekonomi dan juga terdapat hukum-
hukum dan undang-undang diharamkannya riba, dan
diperbolehkannya jual-beli.

QS Al-Baqarah ayat 275:


“…padahal Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya, (terserah)
kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba) maka orang itu
penghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.”
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Assunnah an-Nabawiyah Sumber Ekonomi Islam

As-Sunnah adalah sumber kedua dalam perundang undangan Islam.


Didalamnya dapat kita jumpai khazanah aturan perekonomiann
syariah. Diantaranya seperti sebuah hadis yang isinya
memerintahkan untuk menjaga dan melindungi harta, baik milik
pribadi maupun umum serta tidak boleh mengambil yang bukan
miliknya.

Hadits Riwayat Bukhari:


“sesungguhnya (menumpahkan) darah kalian, (mengambil)
harta kalian, (mengganggu) kehormatan kalian haram
sebagaimana haramnya hari kalian saat ini, di bulan ini, di
negeri ini,..”
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Ijtihad Sumber Ekonomi Islam

Menurut al-Syaukani dalam kitabnya Irsyad al-Fuhuli,


ijtihad adalah mengerahkan kemampuan dalam
memperoleh hukum syar’i yang bersifat ‘amali melalui
cara Istinbath.
Menurut Ibnu Syubki, ijtihad adalah pengerahan
kemampuan seorang faqih untuk menghasilkan dugaan
kuat tentang hukum syar’i,
Sedangkan al-Hamidi memberikan definisi ijtihad sebagai
pengerahan kemampuan dalam memperoleh dugaan
kuat tentang hukum syara’ dalam bentuk yang dirinya
merasa tidak mampu berbuat seperti itu
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Kepemilikan dalam
Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam membagi kepemilikan menjadi tiga:
1. Kepemilikan individu (al-milkiyah al-fardiyah) seperti :
hasil kerja bekerja, warisan, hibah, hadiah.
2. Kepemilikan Umum (al-milkiyah al-'âmmah) seperti :
fasilitas umum, bahan tambang dan sumber daya alam
yang sifat pembentukannya menghalangi untuk dimiliki
individu.
3. Kepemilikan Negara (al-milkiyah ad-dawlah) yaitu harta
seluruh kaum muslimin, sementara pengelolaannya
menjadi wewenang dan amanah negara, sehingga
negara dapat memanfaatkannya untuk kepentingan
rakyatnya.
[4] Taqiyuddin [4]
An-Nabhani,Peraturan Hidup dalam Islam,Hizbut Tahrir, Jakarta, 2011

Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education


Sebelas Maret University Feb, 2020
Status Harta dalam
Sistem Ekonomi Islam
Status harta yang dimiliki manusia :
1. Amanah (titipan) dari Allah SWT. Manusia hanyalah pemegang
amanah karena memang tidak mampu mengadakan benda dari
tiada.
2. Perhiasan Hidup yang memungkinkan manusia bisa
menikmatinya dengan baik dan tidak berlebih-lebihan ( Ali
Imran: 14). Sebagai perhiasan hidup harta sering menyebabkan
keangkuhan, kesombongan serta kebanggaan diri.(Al-Alaq: 6-7).
3. Ujian Keimanan. Hal ini menyangkut soal cara mendapatkan
dan memanfaatkannya, apakah sesuai dengan ajaran Islam
atau tidak (al-Anfal: 28)
4. Bekal Ibadah, yakni untuk melaksankan perintahNyadan
melaksanakan muamalah si antara sesama manusia, melalui
zakat, infak, dan sedekah.(at-Taubah :41,60; Ali Imran:133-134).
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020
Sekian
Teacher Training and Education Faculty M. Masykuri_Islamic Education
Sebelas Maret University Feb, 2020

Anda mungkin juga menyukai