Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN RISIKO

LIKUIDITAS

MANAJEMEN RISIKO
ANGGOTA KELOMPOK 12

• ALFIANAH ROTOK (2110030154)

• REINHARD KORO LULU (2110030118)

• ROSIDA AHMAD (2110030038)


POKOK PEMBAHASAN
PENGERTIAN TUJUAN UTAMA
01 MANAJEMEN RISIKO 03 MANAJEMEN RISIKO
LIKUIDITAS 01 03 LIKUIDITAS

SUMBER KLASIFIKASI
02 MANAJEMEN 02 04 04 MANAJEMEN
RISIKO LIKUIDITAS RISIKO LIKUIDITAS
01
MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan perusahaan


untuk memenuhi utang yang jatuh tempo dari sumber pendanaan
arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan
perusahaan.
02

SUMBER MANAJEMEN RISIKO


LIKUIDITAS
• Komposisi Dari aset, Utang, Dan Transaksi Rekening
admnistrasi Parameter Indikator.
• Konsentrasi Aset Dan Hutang
• Konsentrasi Aset Dan Hutang
• Akses Terhadap Sumber Pendanaan
03
TUJUAN UTAMA MANAJEMEN RISIKO
LIKUIDITAS
• Memelihara kecukupan likuiditas perusahaan sehingga setiap waktu mampu
memenuhi utang perusahaan yang jatuh tempo.
• Memelihara kecukupan likuiditas perusahaan untuk mendukung
pertumbuhan aset perusahaan yang berkelanjutan.
• Menjaga likuiditas biaya perusahaan pada tingkat yang optimal sehingga atas
pengelolaan likuiditas berada dalam batas yang dapat ditoleransi.
• Menjaga tingkat kepercayaan nasabah terhadap sistem perusahaan.
KLASIFIKASI MANAJEMEN RISIKO 04
LIKUIDITAS
• Risiko likuiditas dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
• Likuiditas endogen adalah likuiditas yang melekat pada setiap jenis aset perusahaan itu sendiri.
• Likuiditas Eksogen adalah likuiditas yang di timbulkan oleh struktur utang perusahaan.

• Berdasarkan sifatnya, risiko likuiditas produk penghimpunan dana adalah:


• Giro memiliki risiko likuiditas tertinggi karena produk giro ditujukan untuk keperluan
transaksional dan dapat ditarik setiap waktu.
• Tabungan memiliki risiko likuiditas lebih rendah dari pada giro karena sifatnya simpanan dan
dapat ditarik setiap waktu.
• Deposito memiliki risiko paling rendah karena hanya bisa dicairkan pada waktu jatuh tempoh.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
LIKUIDITAS
01 PENGAWASAN AKTIF 03 PROSES IDENTIFIKASI,
DEWAN KOMISARIS DAN PENGUKURAN, PEMANTAUAN,
DIREKSI. DAN PENGENDALIAN RISIKO,
SERTA SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN RISIKO.

02 KEBIJAKAN , PROSEDUR, 04 SISTEM


DAN PENERAPAN LIMIT PENGENDALIAN
INTERN
KESIMPULAN
Setiap jenis usaha pasti memiliki berbagai jenis resiko, tak terkecuali pada jenis usaha perbankan syariah. Salah satu resiko
yang dihadapi oleh dunia perbankan adalah jenis resiko likuiditas. Resiko ini mengharuskan bank untuk bisa mengelola aset-
asetnya dan mengontrol jumlah asset yang likuid guna memenuhi kewajiban bank, dalam menghadapi resiko likuiditaas bank
memiliki manajemen tersendiri, proses manajemen resiko likuiditas yang baik bank harus dimulai dan tahapan mengukur
likuiditas sampai dengan tahap mitigasi serta diakhiri dengan berbagai strategi guna mengelola likuiditas pada bank islam
mapun Bank – bank konvesional.

Manajemen resiko likuiditas sangat diperlukan bagi keberlangsungan sebuah bank, kurangnya likuiditas pada bank tentu akan
menggagu stabilitas kas pada sebuah bank, akan tetapi likuiditas yang berlebihan juga tidak baik bagi sebuah bank, karena
dengan banyaknya asset yang dicadangkan maka akan mengurangi profitabilitas bank tersebut. Maka dengan manajemen
resiko likuiditas bank akan bisa memenuhi kewajibannya tanpa harus mencadangkan banyak aseetnya, sehingga profitabilitas
bank bisa tetap terjaga.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai