Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH

LINGKUNGAN
TERHADAP
PERTUMBUHAN
MIKROBANama :zalena
Npm :2102030007
Mk :mikrobiologi
A.PENGERTIAN
Mikroba ialah jasad renik yang mempunyai
kemampuan sangat baik untuk bertahan hidup. Jasad
tersebut dapat hidup hamper di semua tempat di
permukaan bumi. Mikroba mampu beradaptasi
dengan lingkungan yang sangat dingin hingga
lingkungan yang relatif panas, dari ligkungan yang
asam hingga basa.
B.MACAM-MACAM MIKROBA
1.Bakteri
Kebanyakan bakteri tidak berbahaya bagi manusia. Banyak dari bakteri hidup di dalam
tubuh untuk menunjang kesehatan. Misalnya, bakteri asam laktat di usus membantu tubuh
mencerna makanan.
2. Virus
Sebagian virus yang menyebabkan penyakit, tidak terlalu berbahaya, misalnya yang
mengakibatkan pilek ringan. Penyakit lain tersebab virus termasuk influenza, campak
3.Bakteri
Penyakit yang disebabkan jamurm misalnya infeksi kuku. Infeksi tersebab jamur terkadang
juga menyebabkan radang paru-paru, atau selaput lendir di mulut atau organ reproduksi.
4. Ganggang (alga mikroskopis)
secara kolektif ganggang (alga mikroskopis), protozoa, dan beberapa jamur sering disebut
protista. Ada yang terdiri atas sel tunggal (uniseluler) dan banyak sel (multiseluler).
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroba

Pertumbuhan mikroba pada umumnya sangat tergantung


dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perubahan faktor
lingkungan dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi
dan fisiologi. Hal ini dikarenakan, mikroba selain
menyediakan nutrient yang sesuai untuk kultivasinya, juga
diperlukan faktor lingkungan yang memungkinkan
pertumbuhan mikroba secara optimum.
D.Pertumbuhan Mikroba
Pertumbuhan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel
suatu jasad. Pembelahan sel adalah hasil dari pertumbuhan sel. Pada
jasad bersel tunggal (uniseluler), pembelahan atau perbanyakan sel
merupakan pertambahan jumlah individu. Misalnya pembelahan sel
pada bakteri akan menghasilkan pertambahan jumlah sel bakteri itu
sendiri. Jasad bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel tidak
menghasilkan pertambahan jumlah individunya, tetapi hanya
merupakan pembentukan jaringan atau bertambah besar jasadnya.
Pertumbuhan mikrobia harus dibedakan antara pertumbuhan masing-
masing individu sel dan pertumbuhan kelompok sel atau pertumbuhan
populasi (Suharjono, 2006).
E.Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
. Suhu
1

Sebagian besar bakteri tumbuh optimal pada suhu tubuh optimal pada suhu tubuh manusia. Akan tetapi, beberapa
bakteri dapat tumbuh dalam lingkungan ekstrem yang berada diluar bataspertahanan organisme eukariot.
2. Tekanan osmotik
Bakteri memperoleh semua nutrisi dari cairan diskitarnya. Bakteri membutuhkan air untuk pertumbuhan
3. Faktor kimia
Selain air, unsur penting yang dibuthkan untuk pertumbuhan mikroorganisme adalah unsur kimia, antara lain
karbon, nitrogen, sulfur, fosfor, dan unsur kelumit (misalnya, Cu, Zn, dan Fe).
4. Ph
pH adalah derjat keasaman suatu larutan. Kebanyakan bakteri tumbuh subur pada pH 6,5-7,5. Sangat sedikit
bakteri yang tumbuh dalam pH asam (dibawah pH 4).
5. Oksigen
Mokroorganisme yangmenggunakan oksigen menghasilkan lebih banyak energi dari nutrien yang diperoleh
daripada mikroba yang menggunakan oksigen (anaerob). Bakteri bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup
disebut bakteri aerob obligat.
Pertumbuhan mikroba pada umumnya sangat tergantung dan
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perubahan faktor lingkungan
dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi. Hal ini
dikarenakan, mikroba selain menyediakan nutrient yang sesuai untuk
kultivasinya, juga diperlukan faktor lingkungan yang memungkinkan
pertumbuhan optimumnya. Mikroba tidak hanya bervariasi dalam
persyaratan nutrisinya, tetapi juga menunjukkan respon yang
berbeda–beda. Untuk berhasilnya kultivasi berbagai tipe mikroba,
diperlukan suatu kombinasi nutrient serta faktor lingkungan yang
sesuai. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri terdiri atas
faktor lingkungan dan kimia.
F.PERANAN
Peranan suhu terhadap pertumbuhan bakteri sebenarnya merupakan
petunjuk adanya pengaruh suhu pada enzim di dalam selnya. Bila
suhu rendah (di bawah optimum), aktivitas enzim juga rendah dan
dengan demikian pertumbuhan bakteri menjadi lambat. Pada titik
beku (di bawah minimum) semua aktivitas metrabolisme di dalam
sel terhenti. Hal ini tidak hanya disebabkan karena penghambatan
aktivitas enzim secara langsung, tetapi juga karena sel kehilangan air
yang sangat diperlukan untuk penyerapan zat-zat makanan dan
pengeluaran hasil-hasil buangan sel.
G.SUHU
Suhu adalah faktor yang terpenting yang mempengaruhi pertumbuhan, multiplikasi dan
kelansungan dari semua organisme hidup. Suhu yang rendah umumnya memperlambat
metabolisme seluler, sedangkan suhu yang lebih tinggi meningkaatkan taraf kegiatan sel.
(Koes irianto, 2006).

Bahan zat kimia dapat menghambat atau mematika miikroorganisme berkisar dari unsur
logam berat seperti perka dan tembaga sampai kepada molekul organik yang kompleks seperti
persenyawaan amonium kuaterner. (zaraswati, 2011).
Suhu pertumbuhan suatu mikrobia dapat dibedakan
dalam temperatur minimum, optimum, dan maksimum,
berdasarkan temperatur pertumbuhannya mikrobia dapat
dibedakan menjadi psikhrofil, mesofil, dan termofil. Bakteri
yang tumbuh pada suhu 37 0C dan suhu 45 0C disebut
bakteri mesofil, sedangkan bakteri yang hidup dengan
kondisi pH 8 dan pH 10 terdapat bakteri yang tumbuh
termasuk ke dalam kelompok alkalifilik.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai