Sejarah Perkembangan Semenjak masa yunani Semenjak masa pasca Mulai abad 19
kuno abad pertengahan
Latar Belakang Mitologi Yunani dan Factor tidak konkretnya Menjembatani dua
eksistensi manusia (refleksi-spekulasi) pendekatan yaitu:
dengan alam filsafat hukum dalam pendekatan empiris dan
mengkaji hukum pendekatan normative
Bagan Ruang Lingkup Filsafat Hukum, Ilmu Hukum Dogmatik, dan Teori
Hukum; Suatu Tanda Pembeda (Marsono, 2019)
Metode Kajian Refleksi kritis dan analisis Metode yang normative, Multi disiplin
yang bersifat rasional- positivis dalam melakukan dengan
logis terhadap masalah- perumusan maupun menggunakan ilmu-
masalah umum dan penafsiran hukum ilmu lainya.
hukum (deduktif-logis)
Rendahnya pemahaman
Bias gender dalam Gaya hidup konsumtif
orang tua /masyarakat
mengenai hak anak masyarakat Orang tua
01 Muculnya sikap
permisif 03 Munculnya sikap
agresif
02 Munculnya sikap
depresif 04 Munculnya sikap
destruktif
3.5 Pencegahan & Penanggulangan
Kekerasan terhadap Anak
Pencegahan kekerasan pada anak ini dapat dilakukan dengan diseminasi. Diseminasi
dapat dilakukan dalam bentuk seminar, workshop, melalui media, baik media cetak
maupun elektronik, dan dalam suasana apapun
Fungsi dari pencegahan ini:
1. mencegah timbulnya masalah kekerasan terhadap anak.
2. mencegah berkembang dan meluasnya masalah kekerasan terhadap
anak dalam masyarakat.
3. mencegah timbulnya atau kembalinya permasalahan kekerasan
terhadap anak.
3.6 Tindakan Pencegahan
1 2 3
Primer Sekunder Tersier
sasarannya adalah difokuskan kepada lebih ditekankan dalam
semua anggota para calon orang tua bentuk treatment
masyarakat sebelum
terjadinya tindakan
kekerasan
3.7 Pencegahan Pelanggaran HAM
terhadap Anak
● Pendidikan tentang Hak Asasi Manusia:
Sosialisasikan pemahaman tentang HAM kepada anak-anak sejak dini. Ini dapat
dilakukan melalui kurikulum sekolah yang mencakup pendidikan HAM.
● Penguatan Keluarga:
Pastikan adanya sistem hukum yang efektif dalam melindungi anak-anak dari
pelanggaran HAM.
Berikan pendidikan seksualitas yang sehat kepada anak-anak untuk membantu mereka
memahami tubuh mereka, hak-hak mereka, dan cara melindungi diri dari pelecehan
seksual.
3.7 Pencegahan Pelanggaran HAM
● Pemberdayaan Anak-anak:
terhadap Anak
Dorong partisipasi anak-anak dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi hidup
mereka.
Ajarkan mereka tentang hak-hak mereka dan bagaimana mengkomunikasikan
ketidaknyamanan atau masalah kepada orang dewasa yang mereka percayai.
● Perlindungan Anak dalam Konflik dan Krisis:
Pastikan anak-anak yang terlibat dalam konflik atau krisis menerima perlindungan dan
perawatan yang memadai.
Dukung upaya kemanusiaan yang melibatkan penyediaan akses ke pendidikan,
perlindungan, dan perawatan medis bagi anak-anak yang terkena dampak konflik atau
krisis.
3.8 Penanganan Pelanggaran HAM
terhadap Anak
Konseling dan
Sistem Pengadilan Perlindungan
Dukungan
Anak Identitas
Psikologis
Kemitraan dengan
Reintegrasi dan Penyelidikan dan
LSM dan
Pemulihan Penuntutan
Masyarakat Sipil
Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam menangani anak yang mengalami
kekerasan