Kelompok 13 1. Jamarudin (Nim 2132054) 2. Zagita Febriyanti (Nim2132024) A. PENGERTIAN HUKUM TANAH DAN MACAM-MACAM TANAH
Hukum tanah (groundrecht) ialah sebuah norma yang tertulis
maupun tidaktertulis mengenai tanah, yang antara lain mengatur tentang Hak dan kewajiban subyek hukum atas tanah, Cara-cara memperoleh tanah, Peralihan hak atas tanah dan Semua perjanjian yang berhubungan dengan tanah. Menurut Mr.B.Ter Haar Bzn ada dua macam pengertian mengenai hukum tanah,yaitu : a) Hukum tanah dalam keadaan diam (groundrecht in rust) b) Hukum tanah dalam keadaan bergerak (grondrecht in bewoging) B. PENGERTIAN HAK ULAYAT
Hak ulayat adalah hak yang dimiliki oleh suatu
persekutuan hukum (desa, suku), dimana para warga masyarakat(persekutuanhukum) tersebut mempunyai hak untuk menguasai tanah, yang pelaksanaannya diatur oleh ketua persekutuan (kepala suku/kepala desa yang bersangkutan) Menurut Boedi Harsono subyek Hak Ulayat adalah masyarakat hukum adat yang mendiami suatu wilayah tertentu. Masyarakat hukum adat terbagi menjadi 2 (dua) yaitu : a) Masyarakat hukum adat teritorial disebabkan para warganya bertempat tinggal di tempat yang sama. b) Masyarakat hukum adat geneologik, disebabkan para warganya terikat oleh pertalian darah. Objek hak ulayat c) Tanah (daratan) d) Air (perairan seperti danau, Sungai dan Pantai) e) Tumbuh – tumbuhan yang hidup secara liar (pohon buah – buahan, pohon untuk kayu pertukangan atau kayu bakar dan sebagainya) f) Binatang yang hidup liar C. Pengertian hak perorangan dan jenis–jenisnya Hak perorangan adalah suatu hak yang diberikan kepada warga desa ataupun orang luar atas sebidang tanah yang berada di wilayah hak pertuanan hukum yang bersangkutan Hak – hak perseoranagn atas tanah menurut hukum adat antara lain : 1) Hak milik/ hak yasan 2) Hak membuka tanah 3) Hak memungut hasil/hak menikmati hasil/hak anggaduh 4) Hak pakai/ hak anggarap 5) Hak wenang pilh/ hak kinacek 6) Hak wenang beli 7) Hak keuntungan jabatan Islamic F a m i l y Law