Anda di halaman 1dari 23

GANGGUAN DAN PENYAKIT

TERKAIT GIZI PADA ATLET


SRI DERMAWAN, S.Gz., M.Sc
A. Sport Anemia

Keadaan terjadinya kerusakan sel-sel darah


sebagai akibat latihan berat yang pada umumnya
menyebabkan kehilangan zat besi (Fe) sehingga
kadar hemoglobin (Hb) menurun di bawah 12 gr%
untuk wanita dan 13gr% untuk pria.
• Kondisi sport anemia dapat dipulihkan dengan pengaturan
makanan atlet dengan tepat.
Faktor penyebab

Ekskresi yang berlebihan melalui keringat pada keadaan tertentu dan haid.

Kebutuhan Fe yang meningkat karena kerusakan sel darah merah.

Defisiensi zat-zat gizi pembentuk darah. Seperti protein, vitamin B12, asam folat
dan zat besi, karena nafsu makan berkurang maupun program penurunan BB.

Reaksi faali akibat latihan ketahanan fisik yang berat sehingga menimbulkan
hemodilusi dan berakibat “Pseudoanemia”.
Pengaturan makanan bagi atlet yang
terkena sport anemia

Menambah variasi makanan


yang mengandung zat gizi • baik hewani maupun nabati.
penghasil sel darah

Menambah bahan makanan


yang mengadung zat-zat yang • seperti vitamin C, buah-buahan dan
membantu penyerapan zat
besi
protein hewani.
Mengurangi bahan makanan
yang mengandung zat-zat yang
dapat menghambat
• seperti teh, kopi dan rokok.
penyerapan zat besi
Selain itu, ada hal Penilaian status
lain yang perlu anemia dengan Bila dianggap perlu
pemeriksaan dapat diberi
diperhatikan dalam laboratorium darah; suplemen zat besi
menangani penderita hemoglobin, feritin, dan vitamin C.
sport anemia: trasferin.
B. Penyakit Gastritis

Penyakit gastritis
adalah peradangan
pada lapisan mukosa
lambung
• kebiasaan minum alkohol,
• alergi terhadap makanan tertentu,
• keracunan makanan,
Disebabkan oleh •

virus,
obat-obatan seperti aspirin,
• stres
• kebiasaan makan tidak teratur.
Pengaturan makanan
Pada keadaan akut, lambung diistirahatkan
tanpa makan selama 24-48 jam,

hanya diberi Secara bertahap dapat Porsi makan diberikan


minuman agak diberi makanan saring Makanan yang Makanan atau minuman yang
diberikan mudah sedikit tetapi frekwensinya
dingin dan tidak misalnya bubur saring, tidak boleh diberikan sering.
boleh diberi dan berangsur-angsur dicerna
minuman panas. makanan lunak
kemudian diberi
makanan biasa. sayuran dan buah
misalnya bubur yang berserat dan
beras, kentang bergas misalnya:
pure, roti bakar, sawi, kol, nagka,
daun singkong,;

bumbu yang
tepung yang
merangsang: cabe,
dibuat poding,
lada, cuka;

lauk-pauk minum alcohol dan


misalnya daging kopi
ayam, telur, ikan
tanpa duri direbus
atau ditim atau makanan yang
dipanggang. dimasak dengan
santan kental atau
digoreng.
C. Gangguan Diare

Diare adalah gangguan pencernaan berupa pengeluaran feces


lebih dari 4 kali sehari atau berupa feces cair lembek, dan mules
yang dapat disebabkan oleh infeksi atau stress serta
mengakibatkan gangguan penyerapan air dalam usus

Tujuan pengaturan gizi untuk atlet yang menderita diare adalah


mengistirahatkan usus, menghentikan diare dan mencegah
kehilangan cairan.
Pengaturan makanan pada penderita diare

Pada kasus yang gawat, diberikan infus dan secara berangsur-angsur


dapat diberi minuman

yang mengandung elektrolit atau cairan oralit.

Cairan yang diberikan harus dalam jumlah cukup banyak untuk mencegah
dehidrasi.
Kemudian secara bertahap dapat diberi bubur, roti bakar, teh dan
kemudian makanan biasa.

Dalam penanganan gangguan diare perlu memeperhatikan beberapa


hal yaitu:

Pemberian cairan harus cukup, juga makanan dimulai dari makanan lunak
(realimentasi)
Setelah diare berhenti dapat diberi makanan biasa.
D. Kelainan akibat suhu tinggi (Heat
Stress/Stroke)

Cairan sangat diperlukan bagi atlet, cairan tubuh yang diperlukan untuk
karena cairan ini bermanfaat untuk mengangkut zat gizi dan oksigen sewaktu
menjaga keseimbangan suhu tubuh, otot-otot bekerja dan mengeluarkan sisa-
menjaga keseimbangan darah sisa hasil metabolisme.
Anjuran makan untuk gangguan akibat suhu
tinggi :

Menambah
makanan yang
Memberikan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi banyak
yang dapat mengakibatkan mengandung
kalium
misalnya:

• kejang-kejang karena • susu,


panas (heat cramps) • sayuran,
• gangguan keseimbangan • buah-buahan
elektrolit • kacang-kacangan.
• kurangnya aliran darah
E. Demam

Demam yang disebabkan


Keadaan dimana suhu infeksi kronis akan
tubuh meningkat karena menyebabkan
radang, yang dapat keseimbangan nitrogen
bersifat akut dan kronis. negatif.

Dalam keadaan demam


ada peningkatan
metabolisme dan
pengeluaran cairan.
menambah zat-zat gizi
yang diperlukan karena
adanya kenaikan
metabolisme

Pengaturan gizi pada


gangguan demam
adalah memulihkan
keseimbangan nitrogen
dan cairan tubuh

mengembalikan
cadangan glikogen.
Anjuran makan untuk gangguan demam:

Setiap kenaikan
suhu badan 1o
Celsius, kebutuhan
Diet tinggi kalori kalori meningkat
dan protein. sebanyak 13% dan
kebutuhan protein
naik 10% dari bassal
metabolisme.

Menambah porsi
Menambah jumlah makanan sumber
cairan berupa protein dan hidrat
kaldu, sari buah arang, agar dapat
dan minuman memulihkan
lain. cadangan
glikogen.
F. Hipertensi

Keadaan dimana tekanan darah lebih tinggi dari


140/90 mm Hg.

Oleh karena hypertensi dapat berakibat buruk terhadap


pembuluh koroner, ginjal, paru dan pembuluh darah, maka
penderita hypertensi diharuskan untuk mengontrol tekanan
darah untuk mencegah gangguan yang lebih berat.
Pengaturan makanan

Tujuan pengaturan gizi Mengurangi asupan Mengurangi pemberian Makanan cukup Dilarang
gangguan hipertensi garam dapur, bahan kalori • protein, • minum kopi,
adalah makanan lain yang • bila ada kelebihan berat badan • kalium, kalsium dan elektrolit • minuman yang mengandung
• menurunkan tekanan darah, mengandung ikatan lainnya cafein
• memperoleh berat badan garam dapur, soda atau
normal. natrium benzoat
misalnya:
• ikan asin,
• kue-kue yang dimasak dengan
soda,
• sayuran dan buah-buahan yang
diawetkan,
• bumbu-bumbu taoco, tomato,
ketchup (saos tomat) dll.
G. Kelebihan berat badan/Obesitas

Suatu keadaan
kelebihan berat
Apabila kelebihan
badan di atas 10% Penyebab utama
berat badan lebih
atau lebih dari berat kelebihan berat
besar 25% dari berat
badan ideal atau badan adalah asupan
badan ideal disebut
jumlah (%) lemak energi melebihi yang
obesitas
melebihi 18% pada dikeluarkan.
(kegemukan).
pria dan 25% pada
wanita.
Pengaturan makan untuk menurunkan berat
badan yaitu:

Pengurangan asupan
kalori sebanyak
500-1000 kalori Mengurangi
atau 25% dari makanan yang
kebutuhan kalori. berlemak.

Mengurangi jumlah Menambah porsi


porsi makanan, buah, sayuran dan
sesuai dengan lebih banyak minum
ketentuan dan air putih.
frekuensi makan
Berbagai faktor yang perlu diperhatikan:

Bagi atlet yang akan


menurunkan berat
Sejalan dengan
badan sesuai Tindakan penurunan
Penurunan berat pelaksanaan diit
dengan syarat berat badan dengan
badan yang rendah kalori perlu
pertandingan, maka mengeluarkan panas
diharapkan tiap dibarengi program
penurunan berat tubuh seperti lari
minggu antara ½ olah raga yang
badan harus memakai jaket
hingga 1 kg atau bersifat aerobik
dilakukan secara tebal agar keluar
maksimal 1,5% dari minimal 1 (satu)
bertahap. keringat banyak,
berat badannya jam dengan
Penurunan berat dan puasa tidak
setiap hari. frekuensi 5 (lima)
badan secara drastis dianjurkan.
kali seminggu.
akan mengurangi
kemampuan fisik.
H. Osteoporosis Olahraga

Turunnya massa tulang paling cepat setelah


mulainya menopause, suatu keadaan yang
disertai turunnya kadar estrogen.

Kepadatan massa tulang itu dapat


dilihat/diperiksa dengan DPA, QCT, dan
DEXA.
Untuk mencegah gangguan hormon dan osteoporosis,
wanita yang aktif secara fisik harus makan makanan
yang sesuai dengan kebutuhan energi.

Kebutuhan Ca untuk atlet minimal 1500 mg per


hari untuk mempertahankan keseimbangan Ca.
Sedangkan kebutuhan untuk orang biasa adalah
500 – 1000 mg per hari.
I. Diabetes Melitus

Diabetes melitus
adalah suatu keadaan
hiperglikemia (kadar Disebabkan oleh
gula darah melebihi kurangnya produksi insulin
140 mg%) kronik atau retensi insulin
(insulin ada, tetapi
reseptor kurang sensitif).
Pengaturan makanan yang tepat bagi
penderita diabetes melitus
komposisi karbohidrat
makanan 60-70 %,

harus membatasi konsumsi


garam dan sedapat mungkin
menghindari konsumsi Kandungan lemak 25-30 %
karbohidrat sederhana (gula,
madu, sirup) dan alkohol.

cukup kalori, cukup vitamin


kandungan protein 10-25 %;
dan mineral

Anda mungkin juga menyukai