Manajemen Kinerja Pengembangan SDM 13
Manajemen Kinerja Pengembangan SDM 13
Pengertian Pemberhentian
Pemberhentian adalah Pemutusan hubungan kerja
seseorang karyawan dengan suatu organisasi
perusahaan
Alasan-alasan PHK
1.berdasarkan UU No 12 th 1964 seizin P4D, P4P dan
memperhatikan status karyawan yg bersangkutan
Undang-undang
Keinginan perusahaan
Keinginan karyawan
Pensiun
Kontrak Kerja berakhir
Kesehatan karywan
Meninggal Dunia
Keinginan Perusahaan
Alasan Perusahaan
1. Karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya
2. Perilaku dan disiplkinnya kurang baik
3. Melanggar peraturan-peraturan dan tata tertib
perusahaaan
4. Tidak dapat bekerjasama dan terjadi konflik dengan
karywan lain
5. Melakukan tindakan amoral dalam perusahaan
Konsekuensi pemberhentian
berdasarkan keinginan Perusahaan
Karyawan dengan status masa percobaan
diberhentikan tanpa memberikan uang pesangon.
Karyawan status kontrak diberhentikan tanpa
memberikan uang pesangon
Karyawan dgn status tetap, jika diberhentikan harus
diberikan uang pesangon sesuai UU
Besaran uang pesangon
Masa kerja sampai 1 tahun= 1 bln upah bruto
Pasal 151 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 bahwa PHK oleh pengusaha
harus memperoleh penetapan terlebih dahulu dari lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial. PHK harus dilakukan dengan dasar dan
alasan yang kuat, sebagaimana diatur pada Pasal 158 Undang-Undang Nomor
13 tahun 2003.
Jika pengusaha melakukan PHK karena alasan tersebut, PHK-nya adalah batal demi hukum (Pasal 170
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003).
Pengusaha dapat mem-PHK pekerja/buruh (Pasal 158 Undang-
Undang Nomor 13 tahun 2003) karena alasan pekerja/buruh telah
melakukan kesalahan berat sebagai berikut:
a) Melakukan penipuan, pencurian, atau menggelapan barang dan atau uang
milik perusahaan;
b) Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga menrugikan
perusahaan;
c) Mabuk, meminum minuman keras yang memabukan; memakai dan atau
mengedarkan narkotika, psikotopika, dan zat adiktif lainya di lingkungan kerja;
d) Melakukan perbuatan asusila dan perjudian di lingkungan kerja;
e) Menyerang; menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau
pengusaha di lingkungan kerja;
f) Membujuk teman sekerja ata pengusaha untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan oeraturan perundang-undangan
g) Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau bembiarkan keadaan bahaya
barang milik perusahaan yang menimbulkan kefugian perusahaan
h) Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha
dalam keadaan bahaya di tempat kerja;
i) Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya
dirahasiakan, kecuali untuk kepentingan negara; atau
j) Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam pidana
penjara lima tahun atau lebih.
Pengertian SISDM…
Sistem informasi SDM (human resources information
system) adalah prosedur sistematik untuk pengumpulan,
menyimpan, mempertahankan,manarik dan memvalidasi
data yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
meningkatkan keputusan SDM.
Tepat waktu.
Akurat.
Ringkas
Relevan.
Lengkap.
Keterkaitan SISDM dengan
Aktivitas SDM
1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring)
SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan
dengan cara :
memasang iklan lowongan kerja dikoran,
memberitahu posisi yang diminta kepada agen tenaga kerja swasta
maupun pemerintah
melakukan wawancara pemilihan di kampus dan difasilitas
perusahaan
mengurus penerimaan pegawai
2. Pendidikan dan Pelatihan
3.Manajemen Data
4. Database HRIS
Berisi data yang menjelaskan tidak hanya pegawai,tetapi juga
organisasi dan perorangan di lingkungan perusahan.
Isi database :
data pegawai
data non-pegawai
OUTPUT HRIS
1.Subsistem Perencanaan Angkatan kerja
melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen
untuk mengidentifikasikan kebutuhan pegawai dimasa datang
2.Subsistem Perekrutan
Perusahaan membawa pegawai baru kedalam organisasi melalui
perekrtutan
4.Subsistem Kompensasi
5.Subsistem tunjangan