Anda di halaman 1dari 14

“Comparison of birth weights of

neonates of mothers receiving vs


not receiving zinc supplement at
pregnancy”
Anisa Ishak
Kelompok 2 :
I1504231010
Tsuraya Zafira I1504222041
Vetrisia Sitorus I1504231029

Dosen Mata Kuliah :


Dr. Ir. Lilik Kustiyah, M.S.
Dr. Ir. Cesilia Meti Dwiriani,
M.Sc.
OUTLINE
1) PENDAHULUAN
2) METODE PENELITIAN
3) HASIL DAN PEMBAHASAN :
• Pengertian
• Karakteristik Kelompok Penelitian
• Hasil Penelitian Jurnal
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR
dan defisiensi zinc
• Mekanisme terjadinya masalah
• Pencegahan defisiensi zink dan BBLR
4) PENUTUP
5) DAFTAR PUSTAKA
Latar Belakang Tujuan
Berat badan lahir merupakan salah satu penentu Menganalisis perbandingan antara berat badan
utama pada pertumbuhan dan perkembangan lahir bayi pada ibu yang mendapatkan asupan
anak, baik secara fisik maupun neurologis dan zink dan yang tidak selama masa kehamilan.
sebagai faktor penentu dalam mengukur
outcome dari kehamilan yang berkaitan dengan
kesehatan ibu, kualitas perawatan prenatal, faktor Prevalensi
sosial ekonomi, dan kualitas gizi ibu selama
kehamilan. WHO : Kejadian BBLR di dunia mencapai 20
juta (15,5%), negara berkembang kontributor
Zink merupakan nutrisi penting yang menjadi terbesar sebesar 96,5%.
kofaktor dari banyak enzim yang mengatur
pertumbuhan sel dan kadar hormon. RISKESDAS 2018 : Proporsi berat badan lahir
Kekurangan zink dikaitkan dengan retardasi <2500 g (BBLR) pada bayi dari seluruh provinsi
pertumbuhan, berkurangnya nafsu makan, yang ada di Indonesia sebesar 6,2%
penyembuhan luka yang tertunda, dan
disfungsi kekebalan tubuh. Target Nasional BBLR

2019 = 9%
Metode Penelitian
Desain:
Cross sectional
Analisis Statistik:
Subjek: - SPSS versi 23
200 ibu hamil - Uji Kolmogorov-Smirnov  status
Kasus = penerima suplemen zinc distribusi variable (normal)
Kontrol= tidak menerima suplemen zinc - Uji Mann Whitney  membandingkan
rata-rata variabel kuantitatif antara
Data Antropometri: kelompok
Neonatus = BBL, LK, PB - Uji chi-square  menguji
perbandingan variabel kualitatif antara
Data Biokimia: kelompok.
Kadar zinc serum - Uji korelasi Spearman dan Pearson 
menentukan korelasi kadar zinc serum
Outcome: ibu dan neonatus (p-value BBL <0,05).
Deisiensi zinc, BBLR, Penurunan Kadar
Serum
Pengertian Karakteristik Kelompok
BBL Neonatus
BB yang didapat setelah lahir
Penelitian
Populasi sebanyak 165 (neonatus yang lahir dari
tahun 2016-2019) dari 200 bumil
- Kontrol = 109 (66,1%)
Bayi BBLR - Kasus = 56 (33,9%)
Bayi yang lahir hidup dengan BB <2500 g
Inklusi (165 Eksklusi (35 Neonatus)
Zinc Neonatus)
Kofaktor penting dari banyak enzim yang
1. Neonatus 1. Ibu yang tidak mengkonsumsi zinc teratur (<2 hari dalam
mengatur pertumbuhan sel dan kadar hormon. dengan usia seminggu)
kehamilan
selama 37 2. Ibu dengan penyakit tertentu (preeklamsia, penyakit saluran
Kebutuhan Zinc (AKG 2019) minggu cerna, hipertensi, infeksi tulang dan gangguan endokrin,
Bumil Trimester 1 = 10 mg/hr riwayat antikonvulsan dan neurologis penggunaan obat)
2. Ibu yang sehat
Bumil Trimester 2 = 12 mg/hr 3. Neonatus yang sakit parah dan meninggal dalam 24 jam
3. Kehamilan pertama
tunggal
Manfaat Zinc 4. Neonatus dengan asfiksia berat
Pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, 5. Informasi yang tidak lengkap
stabilisasi membran sel, serta imunitas tubuh 6. Infeksi pada tabung sampel
Hasil dan Pembahasan

Terdapat perbedaan
yang signifikan pada
kadar zinc serum ibu
(P<0,001), usia ibu
(P<0,001), dan paritas
(P <0,001) antara dua
kelompok neonatus,
yaitu mereka yang
lahir dari ibu yang
mendapatkan asupan
Hasil ini menegaskan bahwa nilai perubahan tersebut lebih tinggi pada bayi suplemen zinc dan
baru lahir yang ibunya mendapat suplemen zinc. Tidak ada perbedaan nyata mereka yang lahir dari
yang signifikan antara kedua kelompok neonatus dalam hal kadar zinc ibu yang tidak
serum neonatal (P = 0,626), lingkar kepala (P = 0,193) dan tinggi badan (P mengkonsumsi.
= 0,313)
Hasil dan Pembahasan

Suplai zinc ibu pada pertengahan kehamilan dari sumber hewani


berkorelasi positif dengan berat dan tinggi badan bayi baru lahir.
Berdasarkan uji korelasi tidak signifikan secara statistik antara berat
badan lahir dengan tingkat serum zinc neonatal namun pada tingkat
serum zinc ibu berkorelasi.
Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi
kejadian BBLR Defisiensi Zinc

❏ Asupan Ibu ❏ Diet Vegetarian

❏ Usia Ibu ❏ Usia

❏ Status Ekonomi ❏ Pelayanan Antenatal

❏ Jarak Kehamilan ❏ Pekerjaan

❏ Penyakit ❏ Operasi Bariatrik


Mekanisme Zinc dari ibu kepada
janin
Zinc ditransfer dari ibu ke janin melalui dua Zinc dilepaskan dari enterosit ke dalam darah ibu
mekanisme yaitu transport pasif dan Proses aktif melalui ZincT1 mencapai syncytiotrofoblas
dengan bantuan protein transportasi. plasenta menggunakan protein ZIP.

Zinc diambil melawan gradien dari darah ibu ke dalam Zinc dapat dicegat oleh transporter termasuk
batas mikrovili dari syncytiotro-phoblast manusia yang ZIP 14 dan ZIP 8, ZincT2 dan DMT-1 atau
menghasilkan penyimpanan Zinc di plasenta dan diikuti berikatan dengan MT (Metallothionein) dan
oleh transfer pasif menuju darah tali pusat janin. dalam bentuk ini dikirimkan ke janin.

Pengangkutan Zinc ke janin bergantung pada


Zinc berperan dalam
konsentrasinya dalam darah ibu
embriogenesis dan
pembentukan janin.
asam sitrat, asupan logam berat (kadmium dan
protein hewani yang merkuri), kalsium, Fe, Cu, Kekurangan zinc :
tinggi, adanya oksalat, fosfat, alkohol, folat, Prematur, hipertensi ibu, berat
produk olahan dan dan fitat, obat-obatan alkali, badan lahir rendah, dan
laktosa kontrasepsi, dan diuretik. preeklampsia
Mekanisme Zinc dari ibu kepada
janin Pada usia kehamilan antara 22 hingga 30 minggu, Setelah bayi lahir (aterm) dan
Akresi Zinc dalam rahim pada tahap kehidupan
konsentrasi zinc dalam hati janin mencapai
terjadi selama trimester berikutnya (bayi, anak-anak,
puncaknya, berkisar antara 200 hingga 1020
terakhir kehamilan. Oleh dan dewasa), konsentrasi zinc
mikrogram per gram (mcg/g). Pada tahap-tahap
karena itu, bayi prematur dalam hati menurun secara
tersebut, janin secara aktif menyerap dan
berisiko mengalami defisiensi signifikan.
mengakumulasi zinc dalam hatinya.
Zinc.

Pada saat bayi, anak-anak, dan


Pertambahan Zinc oleh janin dewasa, konsentrasi zinc
manusia selama trimester dalam hati berkisar antara 50 -
ketiga diyakini berkisar antara 60 mcg/g. Ini menunjukkan
211 dan 270 mcg. bahwa setelah masa
perkembangan intrauterin (di
dalam rahim), konsentrasi zinc
dalam hati menurun secara
signifikan pada tahap-tahap
kehidupan selanjutnya.
Pencegahan Defisiensi Zink selama
Kehamilan

Pertimbangan Asupan Zat Pemberian Sumplemen Zink


Besi

Menghindari konsumsi
Konsumsi makanan kaya
alkohol, merokok, dan
akan zink
obat-obatan tertentu
Pencegahan Kejadian BBLR

Nutrisi yang baik selama


Pendidikan Kesehatan kehamilan

Pemantauan kondisi bayi sejak


dalam kandungan Melakukan pengukuran rutin
status gizi ibu hamil

Mengatur jarak kehamilan


Kesimpula Rekomend
n1. Ibu hamil yang mengkonsumsi zinc asi
1. Suplementasi zinc sangat penting dan
selama kehamilan, meningkatkan kadar dibutuhkan pada ibu hamil karena
zinc serum ibu dan berat badan bayi baru
mempengaruhi pertumbuhan janin dan
lahir.
berat badan lahir neonatal.
2. Ibu hamil dengan kadar zinc serum yang
rendah akan menyebabkan BBLR. 2. Dukungan zat gizi secara keseluruhan
sangat diperlukan selain suplementasi zat
3. Berat badan neonatal memiliki korelasi gizi tunggal untuk mengejar
yang kuat terhadap kadar zinc serum ibu ketertinggalan pertumbuhan pada anak
dibandingkan kadar serum zinc neonatal.
tanpa memandang usia kehamilan saat
lahir.
Daftar Pustaka
Boskabadi, H., Maamouri, G., Akhondian, J., Ashrafzadeh, F., Boskabadi, A., Faramarzi, R., Heidar, E., Pourbadakhshan, N., Shojaei, S. R. H., Zakerihamidi, M., Vatanchi, A. M.,
Sokhtanloo, M., Razaghi, N., Kalani, F., Ataei, H., Darabi, A., Mousavi, M. S., Hakimiakhangan, S., & Bagheri, F. (2021). Comparison of birth weights of neonates of mothers
receiving vs. not receiving zinc supplement at pregnancy. BMC Pregnancy and Childbirth, 21(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12884-021-03598-8
Cameron, N. 2012. The Human Growth Curve, Canalization and Catch-Up Growth. In Human Growth and Development. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-383882-7.00001-5
Cho, J. M., Kim, J. Y., & Yang, H. R. 2019. Effects of oral zinc supplementation on zinc status and catch-up growth during the first 2 years of life in children with non-organic failure to
thrive born preterm and at term. Pediatrics and Neonatology, 60(2), 201–209. https://doi.org/10.1016/j.pedneo.2018.06.006
Gibson, SR. 1990. Principles of Nutritional Assesment. London. Oxford University Press.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
Boskabadi, H., Maamouri, G., Akhondian, J., Ashrafzadeh, F., Boskabadi, A., Faramarzi, R., Heidar, E., Pourbadakhshan, N., Shojaei, S. R. H., Zakerihamidi, M., Vatanchi, A. M.,
Sokhtanloo, M., Razaghi, N., Kalani, F., Ataei, H., Darabi, A., Mousavi, M. S., Hakimiakhangan, S., & Bagheri, F. (2021). Comparison of birth weights of neonates of mothers
receiving vs. not receiving zinc supplement at pregnancy. BMC Pregnancy and Childbirth, 21(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12884-021-03598-8
Cameron, N. (2012). The Human Growth Curve, Canalization and Catch-Up Growth. In Human Growth and Development. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-383882-7.00001-5
Cho, J. M., Kim, J. Y., & Yang, H. R. (2019). Effects of oral zinc supplementation on zinc status and catch-up growth during the first 2 years of life in children with non-organic failure to
thrive born preterm and at term. Pediatrics and Neonatology, 60(2), 201–209. https://doi.org/10.1016/j.pedneo.2018.06.006
Grzeszczak, K., Kwiatkowski, S., & Kosik-Bogacka, D. (2020). The role of fe, zinc, and cu in pregnancy. Biomolecules, 10(8), 1–33. https://doi.org/10.3390/biom10081176
Hidayati, M. N., Perdani, R. R. W., & Karima, N. (2019). Peran Zinc terhadap Pertumbuhan Anak. Majority, 8, 168–171.
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2314/2281
Kurniasari, L. (2016). HUBUNGAN PARITAS, JARAK KELAHIRAN DAN RIWAYAT PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSIA ANNISA KOTA JAMBI TAHUN 2017. 7(01),
1–23.
Novitasari, A., Hutami, M. S., & Pristya, T. Y. R. (2020). Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review. Pencegahan Dan Pengendalian Bblr Di Indonesia, 2(3),
175–182. http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD013574
Puspanagara, A., & Khayati, Y. N. (2021). Hubungan Status Gizi... Asfarina Puspanagara, Yulia Nur Khayati Journal of Holistics and Health Sciences Vol. 3, No. 1 Maret 2021 1. Journal
of Holistics and Health Sciences, 3(1), 42–50.
Ridwan, E. (2012). Kajian Interaksi Zat Besi dengan Zat Gizi Mikro Lain dalam Suplementasi. Panel Gizi Makan, 35(1), 49–54.
S, N., Sinrang, W., As’ad, S., Massi, M. N., Ahmad, M., & Usman, N. (2021). Effect of Zinc Tablets Intervention in Zinc Deficiency of Trimester Iii Pregnant Women Toward Weight and
Body Length of Newborn. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan, 10(2), 304–312. https://doi.org/10.36720/nhjk.v10i2.295
Agedew, E., Tsegaye, B., Bante, A., Zerihun, E., Aklilu, A., Girma, M., Kerebih, H., Wale, M. Z., & Yirsaw, M. T. (2022). Zinc deficiency and associated factors among pregnant women’s
attending antenatal clinics in public health facilities of Konso Zone, Southern Ethiopia. PLoS ONE, 17(7 July), 1–12.
Bretón, I., Ballesteros-Pomar, M. D., Calle-Pascual, A., Alvarez-Sala, L. A., & Rubio-Herrera, M. A. (2023). Micronutrients in Pregnancy after Bariatric Surgery: A Narrative Review. Journal of Clinical
Medicine, 12(16). https://doi.org/10.3390/jcm12165429
Brion LP, Heyne R, Lair CS. Role of zinc in neonatal growth and brain growth: review and scoping review. Pediatr Res. 2021 May;89(7):1627-1640. doi: 10.1038/s41390-020-01181-z. Epub 2020 Oct 3.
Erratum in: Pediatr Res. 2021 Mar 2;: PMID: 33010794.
Cameron, Noel. 2002. Human Growth and Development. Third Edition. London. Mica Haley.

Anda mungkin juga menyukai