Nevus Konjungtiva
Mirroh N Mufidah
20204010083
Pasien •Alamat
•Nomor RM
: Srimulyo, Piyungan
: 29-42-89
•Tanggal Pemeriksaan : 27 April 2022
Anamnesis
•Keluhan utama : Ada tahi lalat di mata kanan
Tidak ada keluhan mata berpasir (-), pandangan berbayang (-), alergi (-), nyeri kepala (-), air mata
berlebihan (-), silau (-), penurunan berat badan (?), pemakaian kacamata (-).
Alloanamnesis : ibu pasien baru mengetahui keberadaan tahi lalat tersebut 1 bulan terakhir dan
mengatakan tahi lalat pada mata kanan pasien menunjukkan adanya sedikit pertambahan volume.
TB : 36 Kg
BB : 140 cm
Status Generalis
Kepala, leher, thorax jantung & paru, abdomen, ekstremitas :
Gerak bola mata ke segala arah Pergerakan bola mata Gerak bola mata ke segala arah
baik baik
Ptosis (-), lagoftalmus (-), masa (-), Palpebra Ptosis (-), lagoftalmus (-), masa (-),
edem (-), hiperemis (-), nyeri tekan edem (-), hiperemis (-), nyeri tekan
(-) (-)
Injeksi konjungtiva (-), sekret (-), Konjungtiva Injeksi konjungtiva (-), sekret (-),
injeksi silier (-), subkonjungtival injeksi silier (-), subkonjungtival
bleeding (-), nevus pigmentosus bleeding (-)
(+) pada bagian nasal terfixir
berukuran 1mm x 1mm
Status Oftalmologi
OD Pemeriksaan OS
Edema (-), ulkus (-), jernih Kornea Edema (-), ulkus (-), jernih
Jernih (+), kedalaman cukup, darah (-), COA Jernih (+), kedalaman cukup, darah (-),
nanah (-) nanah (-)
Warna coklat, kripte baik, sinekia (-) Iris Warna coklat, kripte baik, sinekia (-)
Reflek cahaya (+) bulat , tepi regular Pupil Reflek cahaya (+) bulat, tepi regular
Diagnosis Banding
OD Melanoma Konjungtiva
OD Tumor Konjungtiva (Squamos cell, basal cell)
Terapi
R/ Cendo lyteers e.d. No I
S 4 dd gtt 1 OD
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
Nevus konjungtiva adalah lesi kehitaman pada
konjungtiva yang bersifat tidak ganas
ANATOMI
Konjungtiva adalah selaput lendir transparan dan pelumas
yang menutupi permukaan luar mata.
Patofisiologi nevus pigmentosus berhubungan dengan proliferasi melanosit. Nevus dapat terjadi
sebagai akibat dari pembentukan hamartoma yang terdiri dari proliferasi melanosit klonal tipe
jinak selama proses embriogenesis. Mutasi gen somatik BRAFV600E ditemukan pada sejumlah
kecil kasus nevus pigmentosus kongenital, didapat, maupun melanoma. Pada kasus nevus
pigmentosus ukuran sangat besar, sebanyak 70-95% pasien memiliki mutasi gen somatik di NRAS.
Pada nevus pigmentosus kongenital, lesi cenderung lebih tebal.
GEJALA
• konjungtiva bulbar --> tersering
• tidak bertambah ukuran
• tidak disertai dengan feeding vessel
• tidak disertai injeksi konjungtiva, injeksi perikorneal,
maupun injeksi silier.
TERAPI
• Ultrasound biomicroscopy
• Metastasis terjadi pada 20-30% kasus.
• Dapat bermetastasis ke kelenjar limfa regional pada 25% pasien, serta ke paru-paru, hati,
otak, tulang, dan kulit.
• Rekurensi tumor lokal terjadi pada 50% kasus dan dapat muncul lebih dari 1 kali.
• Angka kematian konjungtival melanoma mencapai 19% pada 5 tahun dan 30% pada 10 tahun.
• Prognosis pada pasien ini adalah quo ad vitam dubia ad malam --> melanoma maligna
dapat mengancam nyawa, quo ad sanationam dubia ad malam --> konjungtival
melanoma dapat menyebabkan rekurensi dan metastasis dan quo ad functionam dubia
ad malam.
Prosedur eksisi massa+cryotherapy