Anda di halaman 1dari 29

PENGORGANISASIAN

MASYARAKAT KESEHATAN

Nisrina, S.Kep, Ners, M.K.M


PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
• Organizing : struktur dengan bagian-bagian yang
terintegrasi dan saling mempengaruhi

• Pengorganisasian masyarakat : suatu proses membantu


masyarakat untuk memperbaiki masyarakatnya melalui
kegiatan yang dilakukan bersama
ASPEK PENGORGANISASIAN
• PROSES

• MASYARAKAT

• BERFUNGSINYA MASYARAKAT
PROSES
• a. Merupakan proses yang terjadi secara sadar, tetapi mungkin juga
tidak
• b. Dalam proses ditemukan unsur-unsur kesukarelaan. Kesukarelaan
timbul karena keinginan untuk memenuhi kebutuhan sehingga
mengambil inisiatif untuk mengatasinya
• c. Kesukarelaan juga terjadi karena dorongan untuk memenuhi
kebutuhan kelompok atau masyarakat.
• d. Kesadaran terhadap kebutuhan dan masalah yang
dihadapi biasanya ditemukan pada segelintir orang yang kemudian
melakukan upaya menyadarkan masyarakat untuk mengatasinya.
MASYARAKAT
• Kelompok yang mempunyai batas-batas geografis:
Desa, kelurahan, kecamatan, dst
• Suatu kelompok yang mempunyai kebutuhan bersama dari
kelompok yang lebih besar.
• Kelompok kecil yang menyadari suatu masalah harus dapat
menyadarkan kelompok yang lebih besar.
• Kelompok yang secara bersama-sama mencoba mengatasi
masalah dan memenuhi kebutuhannya.
BERFUNGSINYA MASYARAKAT
• a. Menarik orang-orang yang mempunyai inisiatif dan dapat
bekerja untuk membentuk kepanitiaan yang akan menangani
masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.
• b.Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan
dilaksanakan oleh seluruh masyarakat.
• c.Melakukan upaya penyebaran rencana atau kampanye
untuk mensukseskan rencana tersebut

TAHAP PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
• PERSIAPAN SOSIAL

• PELAKSANAAN

• EVALUASI
PERSIAPAN SOSIAL

• Tujuan persiapan sosial adalah mengajak


berpartisipasi atau peran serta masyarakat
sejak awal kegiatan, perencanaan program,
pelaksanaan hingga pengembangan program
kesehatan masyarakat.
A.

A. TAHAP PENGENALAN MASYARAKAT


.

• Dalam tahap awal ini kita harus datang ketengah-


tengah masyarakat dengan hati yang terbuka dan
kemauan untuk mengenal sebagaimana
adanya,tanpa disertai prasangka buruk sambil
menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan yang
akan dilaksanakan
.

B. TAHAP PENGENALAN MASALAH

• Dalam tahap ini dituntut suatu kemampuan untuk dapat


mengenal masalah-masalah yang memang benar-benar
menjadi kebutuhan masyarakat
• Beratnya masalah
• Mudahnya mengatasi
• Pentingnya masalah bagi masyarakat
• Banyaknya masyarakat yang merasakan masalah
C.

C. TAHAP PENYADARAN MASYARAKAT

• Tujuan tahap ini adalah menyadarkan masyarakat agar mereka tahu


dan mengerti masalah-masalah kesehatan yang mereka hadapi
sehingga dapat berpartisipasi dalam penanggulangannya serta tahu
cara memenuhi kebutuhan akan upaya pelayanan kesehatan sesuai
dengan potensi dan sumber daya yang ada.
• beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka menyadarkan
masyarakat :
• a. Lokakarya Mini Kesehatan.
• b. Musyawarah Masyarakat Desa. (MMD).
• c. Rembuk Desa.
2. PELAKSANAAN
• a. Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat.
• b.Libatkan masyarakat secara aktif dalam upaya
penanggulangan masalah.
• c.Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan, waktu,
sumber daya yang tersedia di masyarakat
• d.Tumbuhkan rasa percaya diiri masyarakat bahwa
mereka mampu menanggulangi masalah
3. EVALUASI
• a. Penilaian selama kegiatan berlangsung
• 1.Disebut juga penilaian formatif= monitoring.

• 2.Dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan kegiatan


yang telah dijalankan apakah telah sesuaI dengan
perencanaan penanggulangan masalah yang telah
disusun.

3. EVALUASI
• b.Penilaian setelah Program selesai dilaksanakan
• 1. Disebut juga penilaian sumatif= penilaian akhir program.

• 2. Dilakukan setelah melalui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang dilakukan

• 3. Dapat diketahui apakah tujuan atau target dalam pelayanan kesehatan telah
tercapai atau belum

• 4. Perluasan
PERLUASAN
• a.Perluasan Kuantitatif
• Perluasan dengan menambah jumlah kegiatan yang
dilakukan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat.
• b.Perluasan Kualitatif
• Perluasan dengan meningkatkan mutu atau
kualitas kegiatan yang telah dilaksankan sehingga dapat
nmeningkatkan kepuasan dari masyarakat yang dilayani
PRINSIP-PRINSIP PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
A. KEBERPIHAKAN

• Pengorganisasian masyarakat harus menitikberatkan pada


lapisan bawah yang selama ini selalu dipinggirkan, sehingga
yang menjadi basis pengorganisasian adalah masyarakat
kelas bawah
• tanpa mempunyai prioritas keberpihakan terhadap
masyarakat kelas bawah seringkali pengorganisasian yang
dilakukan terjebak pada kepentingan kelas menengah dan
elit dalam masyarakat
B. PENDEKATAN HOLISTIK

• Pengorganisasian masyarakat harus melihat


permasalahan yang ada dalam masyarakat secara
utuh dan tidak sepotong-sepotong,
• misalnya;hanya melihat aspek ekonomi saja, tetapi
harus dilihat dari berbagai aspek sehingga
pengorganisasian yang dilaksanakan dapat
mengatasi berbagai masalah dalam masyarakat
C. PEMBERDAYAAN
• Muara dari pengorganisasian masyarakat adalah agar
masyarakat berdaya dalam menghadapi pihak-
pihak di luar komunitas (pelaku pembangunan lain; peme
rintah, swasta atau lingkungan lain pasar, politik, dsb),
yang pada akhirnya posisi tawar masyarakat meningkat
dalam berhubungan dengan pemerintah dan swasta
D. HAK ASASI MANUSIA

• Kerja-kerja pengorganisasian masyarakat tidak


boleh bertentangan dengan HAM.
E. KEMANDIRIAN
• Pelaksanaan pengorganisasian masyarakat harus ditumpukan
pada potensi yang ada dalam masyarakat,

• apabila ada faktor luar yang akan terlibat merupakan stimulant


yang akan mempercepat proses perubahan yang dikehendaki.

• Kemandirian menjadi sangat penting karena perubahan dalam


masyarakat hanya bisa terjadi dari masyarakat itu sendiri
F. BERKELANJUTAN
(SUSTAINABLE)
• Pengorganisasian masyarakat harus dilaksanakan
secara sistematis dan masif,
• harus mampu memunculkan kader-kader masyarakat
dan pengorganisasi lokal, karena merekalah yang akan te
rus mengembangkan pengorganisasian yang sudah
berjalan sehingga kegiatan ini terjamin keberlanjutannya
G. PARTISIPATIF

• Partisipasi yang diharapkan


adalah partisipasi aktif dari anggota sehingga
akan melahirkan perasaan memiliki dari
organisasi yang akan dibangun
H. KETERBUKAAN

• Sejak awal dalam pengorganisasian masyarakat


harus diupayakan keterbukaan dari semua pihak,
sehingga bisa dihindari intrik
dan provokasi yang akan merusak tatanan yang
telah dibangun
I. TANPA KEKERASAN
• Kekerasan yang dilakukan akan menimbulkan kekerasan yang
lain dan pada akhirnya menjurus pada anarkisme, sehingga
diupayakan dalam berbagai hal dalam pengorganisasian
masyarakat harus mampu menghindari bentuk-bentuk kekerasan
baik fisik maupun psikologis

• dengan demikian proses yang dilakukan bisa menarik simpati dan


dukungan dari berbagai kalangan dalam melakukan perubahan
yang akan dilaksanakan.
J. PRAXIS
• Proses pengorganisasian masyarakat harus dilakukan
dalam lingkaran Aksi-Refleksi-Aksi secara terus menerus,
sehingga semakin lama kegiatan yang dilaksanakan akan
mengalami peningkatan baik secara kuantitas dan
terutama kualitas
K. KESETARAAN
• Budaya yang sangat menghambat perubahan masyarakat adalah
budaya feudal

• pembongkaran budaya semacam ini bisa dimulai dengan


kesetaraan semua pihak, sehingga tidak ada yang merasa lebih
tinggi (superior) dan merasa lebih rendah (inferior)
FOKUS PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
• Mengutamakan yang terabaikan
• Merupakan jalan memperkuat masyarakat,
• Masyarakat merupakan pelaku
• Merupakan proses saling belajar
• Sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan capaian
• Bersedia belajar dari kesalahan
• Terbuka
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai