Anda di halaman 1dari 10

Konsep Kaizen dalam

perbaikan sistem kerja


secara berkesinambungan
Dosen : Marsha Ayunita Irawati, S.A.P., M.Si.
Eka Wulandari (2102010095)
Esa Riski Abadi (2102010046)
Faulina Wijayanti (2102010036)
Hariz Rizal (2102010100)
Lely Andriany (2102010041)
Mella Widita (230202000007)
Mega Nur Syafitri (2102010109)

Kelompok 5
Pengertian kaizen
Kaizen adalah filosofi dan budaya yang berasal dari masyarakat
Jepang berupa suatu cara berpikir untuk perbaikan dan kemajuan
secara terus menerus dalam kehidupan seseorang, baik dalam
keluarga, masyarakat maupun dalam lingkungan pekerjaan.
Kaizen merupakan proses yang berlangsung secara terus-
menerus, untuk selalu meningkatkan mutu dan produktivitas
output sehingga mampu membawa hasil yang dramatis
mengikuti waktu.
Istilah kaizen berasal dari bahasa Jepang yaitu
“Kai” yang artinya perubahan dan “Zen” yang
berarti baik. Sehingga kaizen adalah adalah
perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan
yang melibatkan semua anggota dalam hirarki
perusahaan, baik manajemen maupun karyawan.
Kaizen pertama kali diperkenalkan oleh Taichi
Ohno (1867-1930), mantan Vice Presindent Toyota
Motors Corporation yang bermula dari ide Sakichi
Toyoda yaitu pendiri grup Toyota (Waluyo, 2006).
Prinsip kaizen
Beberapa prinsip Kaizen yang dapat diterapkan dalam perbaikan
sistem kerja secara berkesinambungan:

Fokus pada perbaikan


1
kecil

Partisipasi seluruh
2
karyawan

Partisipasi seluruh
3 karyawan
Manfaat kaizen
Penerapan Kaizen dalam perbaikan sistem kerja secara
berkesinambungan dapat memberikan berbagai manfaat, antara
lain:
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
• Meningkatkan produktivitas
• Meningkatkan kualitas produk atau layanan
• Meningkatkan kepuasan pelanggan
• Meningkatkan motivasi kerja karyawan
• Meningkatkan kerja sama tim
• Meningkatkan kreativitas karyawan
Faktor pengaruh budaya
kaizen
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan penerapan budaya kaizen dalam suatu
perusahaan, antara lain yaitu sebagai berikut:

Teamwork (tim kerja)


Personal discipline
(disiplin pribadi)
Improved morale
(peningkatan moral)
Quality circle (kualitas
lingkaran)
Suggestion for Improvement
(saran untuk perbaikan)
Konsep budaya
Kaizen merupakan suatu a. Konsep PDCA (Plan, Do, Check, dan
kaizen
teknik manajemen yang Action)
menekankan pada perbaikan
kualitas secara b. Konsep QCD (Quality, Cost, dan
berkesinambungan yang Delivery)
melibatkan semua pihak
dengan biaya rendah. Konsep
c. Konsep 3M (Muda, Mura, dan Muri)
budaya kaizen dikenal
dengan beberapa teknik,
yaitu: d. Gerakkan 5S (Seiri, Seiton, Seiso,
Seiketsu dan Shitsuke)

e. Konsep 5W1H (What, Who, Why,


Where, When dan How)
Tahap
Kaizen merupakan suatu event atau agenda untuk melakukan improvement pada

PENERAPAN
area tertentu atau dengan sasaran tertentu. Kaizen event perlu direncanakan pada
tempat dan waktu tertentu. Adapun tahapan dari pelaksanaan kaizen adalah sebagai
berikut:

• KAIZEN
Menentukan masalah atau area
• Menentukan tujuan dan sasaran
• Membentuk tim
• Memberikan training tentang kaizen
• Melakukan pengukuran
• Melakukan root cause analysis
• Melakukan Tindakan perbaikan
• Memeriksa hasil
• Standarisasi
• Follow up/ Tindakan lanjut
• Celebrate dan ulangi siklusnya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai